Nih guys, hasil karya gue waktu gue merintih kesakitan gara-gara tamu gue,, nggak nyambung banget yak hahah biarin dah. Meskipun sakit harus tetep berkarya.Dan karya itu nggak harus karya yang dianggap besar dan wah banget cukup dengan corat-coret seperti ini udah gue anggap maha kaya gue. Bangga banget yak, ya iyalah harus bangga sama diri sendiri. Kalau bukan diri sendiri yang banggain mau siapa lagi ? Nunggu orang lain ? Kelamaan banggain diri sendiri kan bisa numbuhin semangat dr internal #eeeeaaaaa
Newest Post
Kembali pada Senja
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Minggu, 23 Februari 2014
Baca selengkapnya »
Masih berdiri di tempat ini, sungguh dan jujur dari hati aku masih mengahrapkan senja datang, ya aku masih mencintai senja dan merindukannya. Merindukan segala perhatian yang ia berikan pada segenap jia raga hingga senyumpun terkembang olehnya. Baru saja kuteguhkan hati untuk benar-benar jauh dari dia, baru saja kaki ini melangkah maju. Ia, senja datang menghampiri kembali membawa seribu perhatian dan keyakinan untuk menarikku kembali ke pelukannya. Dan apa mungkin karna aku terlanjur sayang pada senja aku berbelok arah untuk menerima segala keyakinan itu ? Entahlah....
Senja memanggil namaku kembali, kau benar-benar kepala batu senja. Tapi aku sayang sama kamu senja ya aku merindukanmu. Ku arahkan wajahmu kepadamu senja aku masih ingin diam terpaku disini, ditempatku berdiri. Aku ingin kau yang berjalan mendekatiku.Dan kau perlahan memang mendekatiku. Air mataku meleleh senja, hatiku berdebar kencang. Kau ucapkan sebuah ikrak janji dihadapku. Dan aku kembali padamu, pada senjaku yang dulu mengembara.
Pembohongan Publik
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
Baca judulnya aja gue geli-geli sendiri. Ketika gue berdiri sebagai korban yang dibohongi publik jelas gue nggak suka lah ya. Maklum darah gue masih mengalir darah merah kok belum berubah dan artinya masih manusia normal #pengakuan :D. Tapi ketika gue berdiri dan menjadi tokoh yang memerankan pembohong gue geli-geli sendiri dan merasa bersalah banget hloh yakin deh rasanya nggak tega banget sebenarnya. Dan sungguh gue nggak mau membohongi mereka semua.
Terdengar seperti artus dan para politisi ya guys, ya kata eh kata denger eh denger lihat eh lihat ini katanya mereka itu suka banget buat pembohongan publik lewat banyak cara example noh yang sekarang lagi hot di tipi gue yaitu berita tentang adanya settingan. Yup settingan termasuk langkah ampuh untuk melakukan pembohongan publik guys. Bisa kita lihat hasilnya guys, kita udah masuk perangkap dan pengaruh begitu percaya sama apa yang terjadi sama mereka. Kalau kita jeli terus bener-bener update nggak menerima hanya satu info kalaupun satu info bersumber dari nara sumber yang terpercaya pasti kebenaran kan memeluk kita #ceilah bahasa gue #alay gile.
Dan ini pengalam baru bagi gue, ketika gue harus melakukan pembohongan publik. Kalian tahu bagaimana reaksi teman-teman terdekat gue ketika mengetahui pembohongan publik yang gue lakuin ? Mereka menanggapinya dengan serius. Jelas sajalah gue jarang banget buat pembohongan publik seperti mamen, sekali buat pembohongan publik langsung deh menggelegar beritanya. Gue punya beberapa harapan, gue harap sodar-sodara gue nggak liat nggak baca dan mendengar berita itu, gue harap jangan ada lagi pembohongan kayak gitu, dan yang terakhir semoga dosa karna pembohongan publik itu diampunin sama Allah amiin.
Biarlah ini menjadi pelajaran bagi kita semua seperti postingan-postingan admin kalau nggak mau diganggu jangan ngganggu. Bener nggak guys, bener-bener, yeyeye standing applause untuk kita semua #prok-prok-prok ##salah gaul mamen.
Pelaksanaan Manajemen Sekolah dan Penerapan Evaluasi Supervisi
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Kamis, 20 Februari 2014
Baca selengkapnya »
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
senantiasa penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun mampu menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah
ini telah disusun dalam rangka memenuhi
tugas Manajemen Sekolah. Adapun isi
dalam makalah ini adalah menjelaskan tentang pelaksanaan manajemen sekolah dan
penerapan evaluasi supervisi.
Tujuan
disusunnya makalah ini adalah agar para pembaca lebih memahami tentang pelaksanaan
manajemen sekolah dan penerapan evaluasi supervisi dalam mata kuliah Manajemen
Sekolah.
Sejauh ini kami
menyadari bahwa makalah ini masih sarat dengan
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sangat kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Demikianlah
makalah ini kami susun. Jika dalam makalah ini terdapat hal yang kurang berkenan
dihati pembaca,kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini
berguna bagi pembaca.
Semarang, Mei
2013
Penyusun
Pelaksanaan Manajemen Sekolah dan Penerapan Evaluasi Supervisi
Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Kamis, 20 Februari 2014
Tag :
Tugas Kuliah
I Love Photoshop
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
Sejak diperkenalkan dengan program photoshop di mata pelajaran grafis, entah kenapa jadi suka banget otak-atik sana-sini, sama dunia desain grafis. Meskipun masih dalam tahap belajar sih. Awalnya sih ngrasa ih ribet banget dengan yang namanya edit-edit nggak jelas tapi setelah dikasih materi sama guru dengan pembawaanya yang tenang, sabar, trus ngrasa iri sama temen-temen yang bisa buat sesuatu menggunakan program ini, muncullah semangat yang menggelora untuk tetep semangat ikut pelajaran, memahami materi yang dikasih dan harus mencoba yang terbaik kala dikasih tugas, dapat nilai terbaik juga, dan bisa ngamalin apa yang gue bisa ke temen-temen. Ya gue lebih suka program ini dari pada corel, karena dulu hanya dikasih materi tentang corel nggak begitu mendalam jadi sekedar tau aja. Belum bisa buat sesuatu yang menarik menggunakan program corel draw. Tak apalah, yang penting disyukuri saja, dan tetap berusaha. Tapi jangan ditanya masalah teorinya yang gue dapet selama di sekolah, aku rasa tinggal 30 % yang masih setia nempel di otak lainnya udah menguap entah kemana hehe.
Gambar diatas salah satu maha karya #ceilah gue kemarin, Pengend nyoba juga ? Ada kok tutorialnya di internet #Ketahuan :P Ia sampai detik ini gue belajar otodidak sama internet nggak pake guru lagi. Lumayan uang les desain kaya gini ditabung aja.Soalnya kalau suruh les gue pilih kursus bahasa inggris aja, maklum bahaa inggris gue juga ikut menguap sih...
"Benci"
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Rabu, 19 Februari 2014
Baca selengkapnya »
Banyak diantara kita yang memiliki masalah, yakin deh meskipun itu
masalah kecil atau besar. Ya sebenarnya untuk disebutnya masalah kecil atau
besar itu tergantung dari masaing individu. Karena seperti yang kita tahu tiap
orang kan memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menghadapi masalah, begitu
juga ketika ia merasa bahwa masalah itu besar dan kecil. Salah satu masalah
yang sering dihadapi dari keturunan adam dan hawa ini adalah masalah yang
terkait dengan sikap saling membenci. Sikap ini diakibatkan oleh banyak faktor.
Rasanya nggak bakal muat kalau harus dituliskan faktor-faktor yang bisa
mengakibatkan seseorang atau dua orang bahkan lebih memiliki sikap saling
membenci.
Ngobrol Aja
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Selasa, 18 Februari 2014
Baca selengkapnya »
Sehari tanpa pesan, ya hari ini sepi mengundangku menari bersamanya. Sepi kok mengajak menari apaan deh gue ini ? Sering mellow sendiri, ngeyel. Udah dibilangin berulang kali sama adik gue, hati kecil gue kalau udahan aja nggak usah diterusin lagi tapi tetep aja maju pantang mundur ngrasa semangat 45 biar disama'in kaya pejuang-pejuang zaman penjajahan. #idiiiiihhh Nah sekarang tau deh rasanya, kena kamu batunya sakit ? iya sakit pake banget. Trus mau diulangin lagi ? Mau #Ahahaay. Ini nih anak muda yang nggak pantes dicontoh ya adik-adik kalau dinasehati harus di dengarkan, abis itu dilupakan #lho ngaco yang bener diterapkan. Iya nasehat baik yang kita terima dari orang lain itu harus diterapkan di kehidupan kita. InsyaAllah bermanfaat dunia akhirat. Inget lho nasehat yang baik, udah gede kan ? udah tau mbedain yang baik dan nggak .
Admin lagi galau ya ? Cucok deh tumben kalian betul nebaknya . Biasanya juga gitu. Iya admin lagi galau segalau-galaunya gimana nggak galau gue ngasain hidup gue itu WOW banget. Mau tahu WOW-nya gimana ? Beginini ni ni ni begitu tu tu tu, nah malah nyanyi suara cempreng bin fals dibanggain, ye nggak apa-apa dong biarpun cempreng begini tapi masih alhamdulillah bisa menikmati senangnya bisa menyanyi dan mendengarkan. Iya percaya deh apa sih yang nggak. Oke kembali ke pembahasan tentang WOW, maksudnya WOW-nya kehidupan gue, malam ini gue abis bertengkar sama someone. eh cieeeh someone. Bilang someone aja diciehhhin aduh please dehhh mungkin ini bukti kalau tahun 2014 itu tahun dimana perkembangbiakan virus alay mulai merambah. alaah ngomong paan gue ini? Udah-udah bahas ke yang tadi lagi, jadi begini ceritanya gue abis bertengkar sama sesorang sebut saja mawar. :o ha mawarrr nyoba bayangin deh mukanya kaya apa kalau tak kasih nama samaran "Mawar" hahahah lucu-lucu. Ampun deh, maaph yang teruntuk kamu disana kalau nama kamu tak samarin jadi 'Mawar". Lanjut, dalam proses pertengkaran yang terjadi malam ini tiba-tiba gue denger suara petir, perlahan gue denger suara hujan langsung breeesssss,,, hwaaaa pas banget ketika gue berada dipuncaknya "konflik". Ini alesan pengen nyama-nyamain biar dibilang WOW, alias modus hahah nggak apa-apalah buat seru-seruan biar nggak stres. And then apa yang terjadi setelah kia bertengkar? Kepo ya ? Cieh gue dikepoin, apa yang terjadi kita lihat saja besok. Yah penonton dan pendengar setia kecewa prok-prok-prok. Baru tahu ada penonton dan pendengar yang kecewa ini malah dikasih applause.Ya biasa dibilang ini kan juga termasuk cerbung tahu maksud daricerbung kan ? kalau nggak tau cari di wikipedia atau kamus besar bahasa indonesia gih, kebangetan banget. Ye siapa yang bilang nggak tahu? Kamu lah masak gue.
Ngomong-ngomong kamu dari tadi ngapain sih/ Yang dibahas apa ? Aku nggak dapet fill-nya. Gue aja nggak tahu gue ngomong apa? Bahas apa ? Entahlah yang penting gue bahagia. Yang jelas gue lai pengen buat hidup gue sebahagia, senyaman dengan kadar yang wajar tidak berlebihan. Sudah lah jangan diperdebatkan tentang narasi aneh bin nggak jelas diatas, disini gue pengen nyebarin suatu pesan kalau," ketika kita ingin mereka menjadi pendengar ang baik maka jadilah pendengar yang baik pula, dan ketika kita tidak ingin diganggu maka jangan mengganggu"
Cara Menonaktifkan Javascript pada Firefox
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Senin, 17 Februari 2014
Baca selengkapnya »
Cara menonaktifkan javascript pada firefox,mungkin buat anda yang suka browsing jalan jalan di dunia maya mematikan fungsi javascript merupakan salah satu cara untuk mempercepat loading,karena dengan mematikan fungsi javascript script yang di pasang pada website tersebut tidak akan di load,ini tentunya lebih mempercepat loadingnya.
Cara mematikan/menonaktifkan pada firefox adalah sebagai berikut:
Cara mematikan/menonaktifkan pada firefox adalah sebagai berikut:
1.klik alat/tool
2.klik option/pengaturan
3.klik konten / isi
4.lalu kosongkan pada opsi aktifkan javascript
2.klik option/pengaturan
3.klik konten / isi
4.lalu kosongkan pada opsi aktifkan javascript
Cara Menonaktifkan Javascript pada Firefox
Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Senin, 17 Februari 2014
Tag :
Tips
10 Menit
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Jumat, 14 Februari 2014
Baca selengkapnya »
Ini lebih dari 10 menit, batas
yang kau beri kepadaku agar aku tak merasa nge-blank lagi. Ini hampir 10 kali
lipat dari menit yang kau beri padaku. Sering kali kau menyeretku pada kata
menunggu dan menunggu. Hingga suatu hari aku semakin merasa ragu yang mendalam
pada dirimu. 10 menit, aku sangat ingat sekali, kau mengatakan 10 menit sebelum
kau menutup telfonmu.
Sebenarnya kau menyapaku karna
tak tega jika kau mengetahui aku menangis, atau karna alasan lain, sungguh aku
ingin tahu. Ya kau menangis karnamu, ya aku sakit jika kau sering mengatakan
lebih baik aku mencari seorang yang lain, ya aku sakit. Aku tak ingin
kehilangan dirimu. Ya aku sangat sayang padamu, lalu berapa banyak kata sayang
yang harus aku lontarkan kepadamu ? Dan berapa lama aku harus mengatakan itu
hingga kau benar-benar yakin jika aku sayang padamu ?
Dan kembali pada 10 menit,
setelah kau melemparkan kata 10 menit kuterima sebuah pesan, kubalaspun
kau sepertinya mengacuhkannya. Dan mungkin
inilah keraguan lagi yang kuterima. Kau membuatku menunggu dan menunggu. Padahal
engkaupun tak mau jika kau menungguku. 10 menit itu ku anggap sebagai janji ya
aku terus menunggu hingga detik ini. Dan 10 menit telah menjadi satu jam, dan
berubah lagi menjadi dua am, hingga menjadi 3 jam dan 4 jam. Dan sampai kapan
kau membuatku menunggu ?
Wahai angin, sapalah ia katakan padanya jika aku disini menunggunya dan sungguh masih menunggu. Sampaikanlah pada malam juga jika ia bertemu denga senja, katakan padanya jika aku menunggu masih ditempat yang sama. dengan orang yang sama dalam kondisi yang berbeda.
“Masih menunggu senja”
Aku Suka
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
Aku suka menulis, ya aku sangat
suka menulis. Menulis hal yang penting dan nggak penting. Coba saja kau tengok
ketika kau beri aku selembar kertas tak cukup 1 menit pasti sudah berubah
menjadi kertas yang kusam, kotor, penuh coretan, penuh tulisan lengkap dengan gambar. Haha ya inilah hobiku yang sulit aku
hentikan. Karena memang itu caraku unktuk ngungkapin sesuatu yang melanglang
buana, berputar-putar mengelilingi otak… #eaaa. Ngomong apaan gue #please deh.
Ahli sih nggak tapi nggak tau
yang namanya nulis kaya gini nulis yang tujuanya cuma iseng, gambar yang
tujuannya juga cuma iseng gue paling demen. Sih bisa dibilang gue suka iseng. Nggak
hanya dua itu sih gue juga suka yang namanya megan editor foto sebut saja
aplikasinya photoshop nah gue demen tuh yang namanya mempora-porandakan isi
dari photoshop demi ngedit satu foto. Awalnya juga iseng eh jadi keterusan. Tapi
abis diedit langsung diapus gitu aja hehe nggak mau nyampah di notebook
atu-atunya. Eittsss knp gue nggak kefikiran nyampahnya sekalian diblog ini ya?
itung-itung pamer hasil karya gitu. Ngedit foto pake photoshop itu mudah-mudah
sulit, sulit-sulit mudah. Bingung ? iya sama deh iya pokoknya bisa dibilang
mudah tapi ya sulit dibilang sulit ya bisa mudah, beneran mudah kalo udah apal
cara atau langkah-langkahnya. Serius deh gue. Iya-iya bisa-bisa nah kan gue
nulis kaya gini malah dapet insiprasi untuk nyampahin hasil karya gue di blog
ini juga jadi nggak hanya sampah tulisan-tulisan aja.
Siapa yang Menduga?
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Kamis, 13 Februari 2014
Baca selengkapnya »
Siapa yang pernah menduga jika
aku sampai disini? Sejak aku kecil aku memang berada dijalan kerja kera. Menghabiskan
hidup dengan jerih payah, bersahabat dengan “prihatin” berkawan dengan “kesederhanaan”.
Ini bukan kemiskinan, aku menganggap semua ini kekayaan. Kalau kita bersyukur
meresapi semua apa yang kita miliki itu lebih dari sebuah kekayaan yang sering
dipandang orang sebelah mata.
Dan siapa yang menduga aku
mengayunkan langkah kakiku sampai dititik ini? Hampir 3 tahun tepat 2, tahun
aku menggeluti dengan teori yang mengajarkan bagaimana aku harus membimbing
anak bangsa menjadi gold generation seperti sejatinya. Ya disinilah aku
menempuh semua itu. Yang sebenarnya semua ini hanya sebuah impianku yang aku
pendam dan “cling trewujud. Kau percaya jika semua ini aku peroleh dengan instan
? ini tidak aku peroleh dengan Cuma-Cuma. Ku peroleh semua ini karna hasil
kerasku di masa lalu yang mungkin tidak semua orang mengetahui bagaiman
kerasnya hidup, sering kali aku harus menangis, mengiba, seringnya aku mengeluh
tapi juga diikuti dengan sebuah tindakan.
Namun aku tak mau bersombong
langkahku sampai disini adalah sebuah kesuksesan, ini belum bisa dikatakan
sukses. Ini hanya awal dari perjuanganku untuk benar-benar merebut
impian-impian yang pernah aku impikan sebelumnya. Ya aku menyebutnya dengan
cita-cita.aku sering menggantungkan cita-cita ini ditas langit bersama
bintang-bintang yang menyala menghiasi permadani yang berwarna biru hitam
pekat. Aku menggantungkan disana agar ketika ia terjatuh ia tetap jath bersama
bintang.
Siapa yang menduga aku melangkah bersama
mereka. Mereka yang dari dulu hanya sebatas kenal, sabatas tahu. Tapi kini kami
terikat hubungan persahabatan, terikat hubungan “tim”. Siapayang menduga kami
bersala dari latar belakang yang berbeda bisa bersatu seperti ini. Siapa yang
menduga karakter kita juga berbeda. ya visi misilah yang menyatukan kita. Dan siapa
yang menduga aku juga sempat mengukir kisah cinta disini.Siapa yang menduga juga kalau aku juga merasakan patah hati disini. dan untuk kesekian kalinya juga aku merasa mendapat hidayah ketika aku patah hati. ^_^
“Siapa yang menduga.”
Memeluk Senja
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
Kali ini aku pergi dengan
segudang kemantapan untuk benar-benar meninggalkan senja tanpa jejak. Aku Aku
benar-benar ingin mencintainya hanya dalam diam. Itu cara yang aku pilih untuk
mencintai senja. Biarlah ini menjadi cara terakhirku, Karena aku sungguh lelah
merasakan semua ini. Getir pahit, manis hanya diawal yang aku rasa dalam
mencintai senja. Aku yakin suatu saat ketika ia sadar, ia akan merindukanku,
smoga sadar jika aku memang yang terbaik untuk senja bukan yang lain. Dan
biarlah ini menjadi sebuah keyakinanku yang harus berdiri tegak disini ( hati
). Aku ingin pergi untuk memantaskan diri.
Embun memang baik, tapi dia bukan
pasanganku aku menyayangi ia hanya sebatas pada rasa syang antar sahabat.
Begitu pulan dengan ilalang ia sahabat terbaikku sepanjang masa ini. Aku tak
bisa menjamin cintaku pada senja esok akan semain bertambah aau semakin
berkurang bahkan menghilang. Inilah keputusan akhirku. Ya karna aku tak ingin
ada luka lagi yang akan menghiasi hati ini. Sungguh aku tak ingin. Kali ini aku
ingin sungguh sangat ingin memmeluk senja untuk terakhir kalinya. Hanya sebuah
ingatan kecil tentang konsekuensi yang pernah ia sampaikan padaku pada masa
yang lalu itu. Inilah konsekuensi yang harus aku terima jika aku melanggar
sebuah keyakinan yang pernah aku tegakkan dalam jiwa, inilah konsekuensi yang
aku terima ketika aku jatuh cinta padanya. Oke senja kau kali ini memang benar.
Dan suatu saat aku pastikan engkau salah ketika engkau benar-benar memilih
untuk menciptakan luka pada diriku sungguh. Namun aku tak ingin merasakan
engkau sakit seperti sakit yang aku derita kali ini. Biarlah aku saja yang
menahan sakitnya goresan luka yang telah kau ukir didriku tepat dijantung dan
hatiku. Dan aku pastikan pula kau juga akan menyesal. Ijinkan aku memelukmu
senja untuk yang terakhir kali karna sungguh aku ingin berhenti sampai disini. Jangan
kau ikuti langkahku lagi. Aku ingin pergi menjauh darimu senja.
Inilah awal dari langkah hidupku
yang baru, lembaran dari cerita baru yang aku pilih. Aku meninggalkanmu
benarbenar meninggalkanmu kali ini. Aku terlalu banyak kekecewaan yang tercipta
diantara kita. Dan aku rasa inilah suatu pertanda ketidakcocokan kita. Carilah seseorang
yang mampu menjagamu begitu dengan diriku, aku akan mengembara lagi menjajak
mencari seseorang yang benar0benar rulus mencintaiku dalam suka dan duka. Yang menjagaku
setiap saat dalam jarak jauh dan dekat, ia yang slalu menyayomi hatiku.
“Selamat tinggal senjaku’
Konsekuensi Mencintaimu
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Rabu, 12 Februari 2014
Baca selengkapnya »
Inilah bentuk konsekuensi ketika aku menyatakan cinta kepadamu, ya aku mencintaimu. Sudah lama aku memendam cinta ini. Kau bilang kau juga mencintaiku bukan? Tapi rasanya itu hanya suatu kalimat agar aku tidak merasa kecewa. Nyatanya sekarang kau sering membuat luka. Ya tak jauh beda dengan laki-laki yang lain. Aku rasa.
Inilah bentuk konsekuensi ketika aku memenda rasa yang namanya cinta kepadamu. Aku dituntut merasakan pula teman lama dari rasa cinta yaitu kekecewaan.Ia aku sering kecewa untuk terus setia terhadap kebahagiaan. Aku terus menerus menelan rasa kecewa terhadap sikap yang kau lontarkan kepadaku. Aku pikir mungkin ketika itu ada rusan yang lebih penting dari aku. Mungkin ini menyangkut masa depanmu. Ya sudahlah terserah kamu.
Inilah bentuk konsekuensi dari mencintaimu. Aku rela membagi waktu memendam rasa cinta juga memendam rasa sakit. Ku biarkan luka ini semakin menganga sedang rasa cintaku semakin mendalam. Biarkanlah aku yang merasakan sakit. Aku sering mendengar keluhanmu menanyakan bentuk pengorbananku kala aku mencintaimu, inilah bentuk pengorbananku. Berkorban untuk merasakan luka yang seiring berputarnya jarum jam semakin menganga semakin sakit ku rasa.
Dan entah sampai kapan aku berhenti mencintaimu? Apakah ini memang cinta atau sekedar nafsu karna haus perhatian? Bahkan sudah sekian lama aku tak mendapatkan perhatian darimu. Dan mungkin ini juga konsekuensi dari bentuk rasa cintaku padamu.
Mungkin benar jika ada orang yang mengatakan cinta itu buta. Ya benar ini benar-benar buta.Rasanya aku ingin meminjam cermin ajaib milik nenek sihir untuk melihat apa yang kamu lakukan sekarang.Apakah kau juga berjuang seperti perjuanganku kali ini? Atau memang benar semua dan selama ini kau hanya tak ingin aku kecewa. Tapi jika itu benar, mengapa kau malah membuatku sangat dan sangat kecewa kepadamu. Lalu aku harus bagaimana?
Aku tak mau memaksa air mataku jatuh, kau yang memaksanya jatuh. Ya, kamu yang memaksanya. Hingga detik inipun kau masih membisu tak menjelaskan padaku. Kau hanya memberiku sebuah pesan tentang do'a dan do'a. Tidakkah kau sadar aku sebenarnya bertanya apa yang terjadi sebenarnya? Kenyataanya kau terus membujukku untuk mengirimkan sebuah do'a lagi. Aku semakin tak mengerti. Ya mungkin ini juga bentuk dari konsekuensiku mencintaimu.
"Semoga engkau sadar bahwa aku disini masih menunggu kamu, ditepi jalan ini"
Melewatkan Jejak Embun
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
Ya sejak hari
yang lalu aku terlalu sibuk. Menjalankan tugasku sebagai makhluk bumi harus
kesana kemari. Mengacuhkan tentang senja bahkan aku melewati 2 hari ini tanpa
jejak embun. Ilalang masih terlihat menyemangatiku dari jauh, melontarkan
senyum kesabaran. Entahlah hasrat rindu
kepada embun melonjak-lonjak memenuhi batin.
Terbangun dari
tidurku, rasanya pening sekali. Ku tengok jarum jam yang setia berputar
mengelilingi diantara kumpulan angka-angka, hatiku berdebar gemuruh. Aku melewatkan
jejak embun untuk kesekian kalinya. Betapa kecewanya aku, dan mungkin embun
juga merasakan hal yang sama. Pagi ini aku tak mampu menyapa embun, tak mampu
melihat senyuman embun dan lebih dari itu aku tak tahu pesan yang dibawa oleh
embun pagi ini.
Mentari sudah
berjalan searah sudut 45 derajat, mebun sudah pergi. Dan sungguh aku melewatkan
jejak embun. Tak bisakah engkau lebih lama hadir disini embun, aku sangat rindu
padamu. Tak hanya melewatkan embun kali ini aku melewatkan sahabat baruku yaitu
fajar. Sudahlah ini kecerobohanku. Sudahlah ini semua salahku. Tak mendengarkan
pesan alam yang sejak dari malam berbicara padaku untuk beristirahat lebih
awal.
Ya aku terlalu
lelah… maafkan aku embun maafkan aku.
Hukum Menyanyi dan Musik dalam Islam
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Senin, 10 Februari 2014
Baca selengkapnya »
1. Melantunkan Nyanyian (al-Ghina’ / at-Taghanni)
Bismillahirrohmanirrohim,,,,
Hasil blogwalking nih guys, ya meskipun hasil copas gak apa ya insyaAllah ber,manfaat kok guys.
Tidak dapat dipungkiri, musik sangat dekat dengan kehidupan kita, apalagi kita sebagai anak muda. Hampir semua remaja menyukai musik, tidak terkecuali kita. Namun, kita sering mendengar orang bilang "musik itu haram" atau "nyanyi itu haram". Lho, terus gimana, dong? Kita kan suka banget dengerin musik, tapi kita juga nggak mau melanggar larangan agama. Nah, bagaimana sebenarnya hukum musik dan bernyanyi dalam Islam?
1. Melantunkan Nyanyian (al-Ghina’ / at-Taghanni)
Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum menyanyi (al-ghina’ / at-taghanni). Sebagian mengharamkan nyanyian dan sebagian lainnya menghalalkan. Masing-masing mempunyai dalilnya sendiri-sendiri. Berikut sebagian dalil masing-masing, seperti diuraikan oleh al-Ustadz Muhammad al-Marzuq Bin Abdul Mu’min al-Fallaty mengemukakan dalam kitabnya Saiful Qathi’i lin-Niza’ bab Fi Bayani Tahrimi al-Ghina’ wa Tahrim Istima’ Lahu (Musik. http://www.ashifnet.tripod.com),/ juga oleh Dr. Abdurrahman al-Baghdadi dalam bukunya Seni dalam Pandangan Islam (hal. 27-38), dan Syaikh Muhammad asy-Syuwaiki dalam Al-Khalash wa Ikhtilaf an-Nas (hal. 97-101):
Aku Mencintaimu Senja
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Minggu, 09 Februari 2014
Baca selengkapnya »
Ya benar senja
sekarang memang kau sedikit berubah, ya berubah. Kau lebih sering memberiku
suatu pesan menyapa pagi dan malam. Tapi kau hanya berubah seperti dalam hal
itu saja. Ya senja, entah aku tak tahuharus bagaimana. Tapi sungguh semakin
hari kau menambah luka ini semakin menganga.
Ya ‘terserah”
itu kata yang sekarang aku gunakan untuk menegurmu. Oke jika kau bilang itu
suatu sifat yang menunjukkan tidak adanya pendirian pada jiwaku. Aku menerima,
tapi kau sungguh tak memahamiku. Kau tak tau apa yang aku inginkan senja. Jujur
aku terlanjur cinta denganmu senja.Tapi jika aku teruskan cintaku ini, aku ragu
luka ini segera sembuh senja. Sudahlah, sudahi misteri cinta ini, sudahi cerpen
kita sampai disini.
Kau bilang aku
tak serius? Kau bilang aku tak melakukan sebuah pengorbanan ? ya terserah kamu
saja senja, terserah sungguh terserah apa katamu kali ini. Aku bilang padamu
aku masih ragu dengan semua akhir dari cerpen ini yang sejatinya, tapi kau tak
mau mencoba meyakinkanku. Bagaimana bisa aku merasa yakin? Kau bilang
keyakinanmu berpangkat seratus kali lipat atau terserahlah berapa kau lipat
gandakan keyakinanmu buktinya kau tak mampu meyakinkan akhir dari cerpen
sehingga berakhir seperti yang kau harapkan.
Inilah akhir
dari cerpen kita senja. Harus berapa kali lagi aku mengatakan. Aku muak menjadi
salah satu tokoh dicerpenmu. Aku berhenti sampai disini, ikuti langkahku untuk
berhenti disini senja. Aku memang cinta kau senja, tapi aku tak ingin cinta ini
menjadikan sebuh luka baru diantara kita senja. Senja cinta biarlah menjadi
sebuah cinta . Jika kau menginginkan cinta yang kutanam pada dirimu tidak
menjadi cinta yang bertepuk sebelah tangan , buktikanlah senja. Buktikan pada
semuanya jika kau mencintaiku. Berhenti disini dan temui aku lagi dengan segala
bukti janji manis yang pernah kau lontarkan kepadaku.
Semoga engkau
bahagia senja dengan segala caramu, aku hanya ingin mencintaimu dalam diamku,
biarlah hanya aku dan Dia yang tahu jika aku mencintaimu senja. Aku mencintaimu
senja.
Terimakasih Ilalang
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
Embun datang
membawa sebuah pesan sedangkan ilalang membawa bingkisan untukku. Ya sesuatu
yang kutunggu dan kuharapkan telah datang. Namun seiring berputarnya jarum jam
aku harus berpisah dengan mereka. Sungguh aku masih ingin lama bersama mereka .
aku ingin mengukir satu judul novel bersama mereka, ya buka sekedar cerpen yang
aku ukir tapi sebuah novel, dmana cerita yang panjang tidak sesingkat cerpen. Ya
karna waktu kita dipisahkan dan memaksaku untuk kembali bertemu senja. Luka ini
masih menganga sayang. Luka ini belum sepenuhnya kering bahkan menghilang. Rasa
sakitnya memang sedikit menghilang tapi masih terasa sakit.
Kali ini aku
memang dipisahkan dengan embun tapi tidak dengan ilalang. Ia masih setia
menemaniku untuk tetap merenda keceriaan disetiap lembaran kisahku. Sampai jumpa
embun, sampai jumpa sampai ketemu hari esok. Aku masih disini bersama ilalang. Aku
menunggu pesanmu lagi. Datanglah dengan sejuta pesan aku tak sabar dengan
pesanmu.
Ilalang ku mohon
kau untuk tetap disini, jangan engkau pergi. Tetaplah disampingku. Merenda jejak
kehidupan disetiap hembusan nafasku. Langkah kita kan ku rekan dengan
sajak-sajak ini. Biarlah sajak ini menjadi saksi kisah kita. Aku ingin
mewariskan kisah kita ke anak cucuku melalui sajak ini. Tak apa bukan ?
Oke denganmu senja harus dengan apa lagi aku
membujuk untuk menyudahi semua ini, menghentikan cerpen antara aku dan kamu. Aku
tak ingin mengubah cerpen ini menjadi novel bersamamu. Oke aku akan
mencantumkan kisah cerpen itu dinovelku. Tapi hanya cerita selingan, dank au harus
berhenti disini. Senja aku lelah, tidakkah kau lihat luka ini ? tengoklah
dengan sengaja luka ini masih menganga sungguh masih menganga. Apa kau mau luka
ini tetap menganga jika aku terus bersamamu senja.
Oh senja kau
keras kepala sekali ! Ilalang lihatkah senja selalu seperti itu. Aku mendengar
suaramu tapi kau mengacuhkan suaraku. Aku menerima nasehatku tapi kau tidak
menerima nasehatku. Ya kau sering melupakan apa pesan yang selau ku berikan
kepadamu. Dan itu membuatku sakit engkau tahu senja. Sudahlah aku rasa kita
memang seharusny berhenti sampia disini. Kau selalu berpidato tentang
keyakinan. Tapi kau tak membuktikan keyakinan itu, kau hanya membuktikannya
dengan sebuah ucapan saja. Itupun kau ucapkan dengantak melihat kedua mataku. Jujur
aku tak yakin denganmu senja. Aku tak yakin. Kau sering membohongiku senja, kadar
kepercayaanku tiap kali kau berbohong semakin menurun. Harusnya kau sadar
senja. Sudahlah.
Ialalng tolonglah
aku, senja tak mau pergi dariku. Ia terus merajuk, membujuk dengan buaian
rayuan gombal palsu. Kau dengankan ?
“ sabarlah
wahai engkau sahabatku, Allah Maha tahu yang terbaik untukmu, untuknya, begitu
juga dengan untukku” Senyum khas ilalang mengembang. Dan aku bahagia dengan
itu. Terimakasih ilalang.
Menghapus Jejak Senja
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Jumat, 07 Februari 2014
Baca selengkapnya »
Sudahlah senja jangan kau panggil namaku, untuk kesekian kali. aku sudah bilang tawaran cerpenmu untuk aku menjadi tokoh utamamu sudah berhenti sampai disini. Aku sudah tak berminat menjadi tokoh utamamu, kau tega membiarkan aku tetap menjadi tokoh utama sedang aku masih punya luka yang menganga? Aku ingin mengahpus jejakmu sampai disini. Aku telah memilih pernyataan" aku kan buat cerpen sendiri".Ya aku kan merenda cerpenku bersama embun dan ilalang. Mereka tokoh utama cerpenku.
Haruskah harus kuhapus senja yang
lalu dalam memori otakku? Haruskah aku melupakan semua kenangan bersama senja ?
jahatkah aku jika aku melakukan itu pada senja lalu? Senja ini menyiksa
batinku, menggores tercipta sebuah luka yang menganga.
Batinku bergejolak, mengingat
kenangan itu. Senja oh senja mengapa kau cepat berlalu. Tapi bukankah aku sedang
menunggu pesan dari embun, menunggu senyuman khas ilalang ? lalu mengapa aku
masih memikirkanmu senja? Sudahlah cukup sampai disini cerepn antara kita. Aku ingin
membuat cerpen sendiri tidak bersama kau tentunya. Aku ingin mendongeng bersama
embun dan ilalang. Kali ini ia, yang mampu menyemangatiku. Engkau terlalu sakit
jika terus menjelma bagai hantu yang terus menakuti disetiap langkah kakiku,
disetiap detak jantungku.
Wahai embun cepatlah datang, aku
tak sabar menunggu pesan yang kau bawa hari ini. Wahai ilalang cepatlah engkau
hadir kemari aku rindu senyuman ketegaran yang tersirat dari bibirmu. Sungguh,
bersama putaran bumi pada porsnya mereka akan mengahpus jejak senja. Ya jejak
yang membuat aku terluka. Aku berharap mereka yang akan menutup luka yang
menganga ini.
Kau begitu kerasa kepala sesuai yang kuduga. Kau terus berjalan dalam memoriku dan aku ingin berlari menjauh darimu memabwa memoriku jauh dihadapanmu. Aku juga tak jauh beda denganmu senja, bukan karna sifatku tapi aku ingin mengimbangimu. Kali ini sungguh maafkan aku senja, aku ingin menyembuhkan luka yang menganga ini, aku tak ingin luka ini ketika kering akan membekas pada kulitku. Sungguh, maka jauhilah diriku senja. Itu langkah yang akan membantuku untuk menyembuhkan luka ini.
Sepotong Episode Senja
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
Ya inilah akhir
dari cerita pendek yang telah kita ukir, ya kurang lebih satu bulan. Cerita yang
membawa hidayah kepadaku. Ya hidayah untuk bermuhasabah dan terus memperbaiki
diri menuju jalan yang diridhoi Allah. Pesan yang tersirat dan tersurat
kukumpulkan dalam kubungkus rapi diotakku. Terimakasih untuk waktu yang
berharga ini, terimakasih ya Allah Kau ajarkan aku harus bersikap yang sesuai
dengan agamaMu.
Sepotong senja
telah berakhir, buka kisah yang sad ending, ini happy ending. Ya cerita yang
membawa luka tidak semuanya sad ending, dan benar-benar berakhir sejatinya ini
permualaan episode baru yang harus aku ukir kembali bersama keluargaku dan
sahabatku, aku menghentikan cerita ini denganmu, bukan berarti aku memutuskan
ikatan silaturrahim yang terjalin antara aku denganmu. Tapi sungguh aku lebih
nyaman ketika engkau jauh dariku. Aku ingin berlayar merenda jejak kehidupan,
menyelesaikan cerpenku bersama orang lain. Sambil menyelam minum air, aku
melakukan semua itu karna aku ingin mengisi hari “menunggu” yang semakin jarum
jam berputar aku merasa bosan. Ya menunggu orang yang tepat dan jauh lebih baik
untukku.
Kau konsen saja
dengan cerpenmu yang baru, aku tak ingin menjadi salah satu tokoh di cerpenmu. Begitu
juga dengan cerpenku aku tak ingin kau menjadi tokoh utama lagi. Episode senja
sudah berakhir. Dan itu benar-benar buka sad ending, itu cerpen yang happy
ending. Semua tokoh bahagia dengan alur yang telah ditetapkan oleh sang
penulis.
Episode senja
telah berakhir, dan aku akan menunggu pesan dari embun untuk ku kabarkan ke semua
bahwa aku telah melangkah jauh mengukir cerpen kembali dengan jalan cerita yang
berbeda tentunya. Ya embun, aku akan menunggu pesan dari embun. Aku ingin ilalang
dan embun ini menjadi tokoh utama dalam cerpenku kali ini. Selamat tinggal
senja, sampai jumpa. Kado terakhirmu membawaku kelangkah ini. Selamat datang
embun, selamat datang ilalang. Kita akan berkelana merenda jejak kehidupan
dibawah cinta kasihNya.
Problema Pembelajaran Pendidikan Multikultural
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Kamis, 06 Februari 2014
Baca selengkapnya »
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak
lama, seluruh bangsa Indonesia selalu diingatkan agar selalu hidup berdampingan
secara damai dalam masyarakat yang beraneka suku bangsa, agama, ras dan anatar
golongan. Kita diseru untuk mengerti, menghayati, dan melaksanakan kehidupan
bersama demi tercapainya persatuan dan kesatuan sebagaimana semboyan Bhinneka
Tunggal Ika. Artinya kita selalu diingatkan untuk menghargai dan menghayati
perbedaan SARA sebagai unsur utama yang mempersatukan bangsa ini dan bukan menjadi
alasan terjadinya konflik.
Kesadaran
akan pentingnya kemajemukan mulai muncul seiring gagalnya upaya nasionalisme
negara, yang dikritik karena dianggap terlalu menekankan kesatuan daripada
keragaman. Kemajemukan dalm banyak hal suku, agama, ras dan golongan seharusnya
menjadi hasanah dan modal untuk memmbangun. Maka ketika konfilik bergejolak di
daerah, negara seakan-akan menutupi realitas kemajemukan itu atas nama
“kesatuan bangsa” atau “stabilisasi nasional”. Konflik sosial yang sering
muncul sebagai akibat pengingkaran terhadap kenyataan kemajemukan dan penyebab
adanya konflik sosial.
Bertolak
dari kenyataan ini, kita dirasakan semakin perlunya kebijakan multikultural
yang memihak keragaman. Dari kebijakan itu nantinya diharapkan masyarakat dapat
mengelola perbedaan yang ada disekitar dengan positif. Dengan demikian,
perbedaan dalam beragam area kehidupan tidak memicu prasangka atau konflik,
tetapi sebaliknya mendorong dinamika ke arah yang lebih baik.
Penerapan
pendidikan multikultural di Indonesia masih mengalami berbagai hambatan atau
problem. Problem pendidikan multikultural di Indonesia memiliki keunikan yang
tidak sama dengan problem yang dihadapi oleh negara lain. Keunikan
faktor-faktor geografis, demografi, sejarah dan kemajuan sosial ekonomi dapat
menjadi pemicu munculnya problem pendidikan multikultural di Indonesia. Problem
pendidikan multikultural di Indonesia secara garis besar dapat dipetakan
menjadi dua hal, yaitu : problem kemasyarakatan pendidikan multikultural dan
problem pembelajaran pendidikan multikultural.
Problema Pembelajaran Pendidikan Multikultural
Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Kamis, 06 Februari 2014
Tag :
Makalah,
Tugas Kuliah
Makalah Problem Pendidikan Multikultural di Indonesia
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Problema
Pendidikan Multikultural di Indonesia memiliki keunikan yang tidak sama dengan
problema yang dihadapi oleh negara lain. Problem ini mencakup hal-hal
kemasyarakatan yang akan dipecahkan dengan Pendidikan Multikultural dan problem
yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis budaya. Penerapan pendidikan
multikultural di Indonesia masih mengalami berbagai hambatan atau problem.
Problem pendidikan multikultural di Indonesia memiliki keunikan yang tidak sama
dengan problem yang dihadapi oleh negara lain. Keunikan faktor-faktor
geografis, demografi, sejarah dan kemajuan sosial ekonomi dapat menjadi pemicu
munculnya problem pendidikan multikultural di Indonesia.Problem tersebut dapat
dijadikan bahan pengembangkan Pendidikan Multikultural di Indonesia ini.
Makalah Problem Pendidikan Multikultural di Indonesia
Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
Tag :
Makalah,
Tugas Kuliah
Makalah Wawasan Multikultural
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Wawasan
budaya seseorang akan menentukan jenis pengetahuan yang diinginkan, bagaimana
dia mendapatkan pengetahuan dan bagaimana seseorang itu memaknai segala bentuk
pengetahuan yang dia peroleh. Menurut Oliver dan Howley (1992) hal itu terjadi
karena kebudayaan menentukan bagaimana orang memperoleh informasi, di
samping bagaimana mereka mengkonstruksi maknanya. Berbagai bencana yang
sering terjadi di tanah air, misalnya Tsunami,gempa, dan angin puting beliung
akan dimaknai secara berbeda oleh berbagai kalangan. Bagi kalangan kelompok
religius, bencana itu banyak terjadi karena penduduk Indonesia terlalu banyak
berbuat maksiat dan penyelesaikan untuk menghadapi bencana itu adalah melalui
do’a bersama atau menghilangkan segala bentuk kemaksiatan yang terjadi di tanah
air. Bagi kelompok tradisional di pesisir selatan, hal itu terjadi karena
masyarakat telah lalai dalam melakukan ritual di pantai selatan. Sedangkan kaum
ilmuwan menganggap bahwa bencana yang terjadi itu adalah gejala alamiah semata.
Pada makalah ini kita akan mengkaji berbagai wawasan kultural yang bersifat
multi dimensional yaitu wawasan budaya lokal, nasional dan universal.
Makalah Karakteristik Multikultural
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan Multikultural di berbagai
negara memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan sejarah,
unsur-unsur kebudayaan yang dimiliki dan visi dalam memandang tentang
multikultural. Tiap negara memiliki kekhasan dalam memahami fenomena
multikultural. Pendidikan Multikultural dari beberapa negara tersebut untuk
menunjukkan bahwa persoalan multikultural setiap negara itu ada yang bersifat
unik dan perlu penanganan yang unik pula, di samping hal-hal umum yang berlaku
pada semua negara. (Sutarno: 2000)
Suku, etnis,
ras, agama termasuk dalam multikultural. Dinegara Amerika Serikat contohnya,
terdapat beberapa etnis yang pernah tinggal disana sejak ratusan tahun yang
lalu. Inggris, Kanada dan Autralia juga mempunyai karakteristik dalam
pendidikan multikultural. Termasuk negara kita. Negara Indonesia yang mempunyai
benyak pulau dengan kekayaan budaya ditiap-tiap pulaunya.
Maka dari itu,
setiap negara pasti mempunyai karakter pendidikan multikultural yang berbeda sesuai
dengan keadaan atau kondisi dan kekayaan budaya yang ada di negaranya.
Pendekatan dalam Pendidikan Multikultural
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum
menjadi faktor yang menentukan dalam Pendidikan Multikultural. Di
sekolah-sekolah Amerika Serikat terdapat berbagai pendekatan dalam melakukan
reformasi kurikulum multikultural. Dalam makalah ini akan diuraikan berbagai
pendekatan Pendidikan Multikultural, khususnya di Amerika Serikat. Setiap
negara, termasuk Indonesia mempunyai permasalahan unik yang berbeda-beda, namun
ada sejumlah permasalahan yang sama dan kita bisa banyak belajar dari negara
lain, termasuk Amerika Serikat yang sudah lama mendalami dan mengembangkannya.
Kita tahu bahwa Perintis Pendidikan Multikultural berasal dari negara ini.
Berikut ini akan kita telaah bersama-sama perkembangan kurikulum untuk
Pendidikan Multikultural.
Pendekatan dalam Pendidikan Multikultural
Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
Tag :
Makalah,
Tugas Kuliah
Makalah Multikultural Bab Teori Pendidikan Multikultural
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Para pakar memiliki
visi yang berbeda dalam memandang multikultural. Mereka memiliki tekanan
yang beragam dalam memahami fenomena multikultural. Ada yang tetap
mempertahankan adanya dominasi kelompok tertentu hingga yang benar-benar
menekankan pada multikultural. Pada Bab ini kita akan mengenali berbagai teori
Pendidikan Multikultural yang dikemukakan oleh para ahli. Pengenalan sudut
pandang para pakar teori Pendidikan Multikultural ini akan sangat membantu kita
lebih mengenali pelaksanaannya di lapangan.
Makalah Multikultural Bab Teori Pendidikan Multikultural
Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
Tag :
Makalah,
Tugas Kuliah
Makalah Multikultural Bab Hakikat Pendidikan Multikultural
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
A.
Pendahuluan
1.
Latar Belakang
Indonesia adalah bangsa yang majemuk, bahkan
Indonesia adalah salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Menurut
Atho’ Mudzhar multikulturalitas bangsa Indonesia ini dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu perbedaan vertikal dan perbedaan horizontal. Perbedaan vertikal
ditandai dengan realitas adanya pelapisan sosial atas-bawah dalam struktur
kemasyarakan sebagai akibat perbedaan masing-masing individu di bidang politik,
ekonomi, sosial dan pendidikan. Sedangkan perbedaan horizontal adalah perbedaan
masyarakat berdasarkan kesatuan sosial budaya suku, ras, bahasa, adat-istiadat
dan agama.
Multikulturalitas bangsa Indonesia ini bisa
diibaratkan pisau bermata ganda. Di satu sisi ia menjadi potensi yang berharga
dalam membangun peradaban bangsa, disisi lain apabila tidak dapat dikelola
dengan baik, multikulturalitas tersebut akan memunculkan konflik yang mampu
menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara bahkan disintegrasi
bangsa. Perbedaan-perbedaan tersebut akan menjadi beban atau kekayaan
tergantung bagaimana cara mengolahnya. Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang
telah dicetuskan oleh para founding fathers bangsa ini, diharapkan masyarakat
Indonesia dapat hidup bersama berdampingan dalam suasana aman, damai, dan
sejahtera. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai hakikat
pendidikan multikultural, tujuan pendidikan multikultural, dan fungsi
pendidikan multikultural.
Makalah Multikultural Bab Hakikat Pendidikan Multikultural
Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
Tag :
Makalah,
Tugas Kuliah
Makalah Multikultural Bab Hakikat Kebudayaan
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Kebudayaan
berbeda dengan peradaban, meskipun pada beberapa literatur kadang menggunakan
istilah kebudayaan untuk menunjukkan suatu peradaban. Para ahli pendidikan dan
antropologi sepakat bahwa budaya adalah dasar terbentuknya kepribadian manusia.
Dari budaya terbentuk identitas seseorang, identitas suatu masyarakat dan
identitas suatu bangsa. Dengan budaya itu pulalah seseorang akan memasuki
budaya global dalam dunia terbuka dewasa.
Beberapa
alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari
budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat
rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung
pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu
mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti
"individualisme kasar" di Amerika,
"keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra
budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan
pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat
dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa
bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang
menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas
seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
TUGAS MASALAH RUTIN DAN NON RUTIN DALAM SISTEM PERSAMAAN LINEAR
Diposting oleh
Puji Rokhayanti
|
Baca selengkapnya »
Penyelesaian : 3x + 19 = 31
Pemecahan
masalah pada dasarnya adalah proses yang ditempuh oleh seseorang untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapinya sampai masalah itu tidak lagi menjadi
masalah baginya (Hudojo, 1988). Memilih salah satu di antara tiga alternatif
dan melaksanakannya hingga tiba di sebuah kantor pos adalah pemecahan masalah
pada contoh di atas.
Pada umumnya soal-soal matematika dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu soal rutin dan soal nonrutin. Soal rutin adalah soal latihan biasa
yang dapat diselesaikan dengan prosedur yang dipelajari di kelas. Soal jenis
ini banyak terdapat dalam buku ajar dan dimaksudkan hanya untuk melatih siswa
menggunakan prosedur yang sedang dipelajari di kelas. Sedangkan soal nonrutin adalah soal yang untuk
menyelesaikannya diperlukan pemikiran lebih lanjut karena prosedurnya tidak
sejelas atau tidak sama dengan prosedur yang dipelajari di kelas. Dengan kata
lain, soal nonrutin ini menyajikan situasi baru yang belum pernah dijumpai oleh
siswa sebelumnya. Dalam situasi baru itu, ada tujuan yang jelas yang ingin
dicapai, tetapi cara mencapainya tidak segera muncul dalam benak siswa.
Troutman (1982)
menyatakan bahwa ada dua jenis pemecahan masalah matematika. Jenis pertama
adalah pemecahan masalah yang merupakan masalah rutin. Pemecahan masalah jenis
ini menggunakan prosedur standar yang diketahui dalam matematika.
Contoh 1: 7gh + 12gl + 8hg – 4gl
= 7gh + 8gh +12gl – 4gl
= (7 + 8) gh + (12 –
4)gl
= 15gh + 8gl
Contoh 2: Tentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua
peubah berikut ini
dengan metode
substitusi.
x+y = -8
2x-y=-1
Penyelesaian ; kita pilih persamaan x
+ y = - 8, kemudian kita nyatakan x sebagai y sehingga diperoleh x = - 8 -
y. persamaan x = - 8 - y kita
masukkan ke dalam persamaan 2x- y= - 1
sehingga diperoleh
2x-y = -1
2(-8-y)-y = -1
-16-2y-y = -1
-3y = -1+16
-3y =15
y =15/-3
y = -5
Dari sisni diperoleh
x = - 8 - y
= - 8 - ( - 5 )
= - 8 + 5
= - 3
Pemecahan masalah jenis kedua adalah masalah
yang diberikan merupakan situasi masalah yang tidak biasa dan tidak ada standar
yang pasti untuk menyelesaikannya. Penyelesaian masalah ini memerlukan prosedur
yang harus diciptakan sendiri. Untuk menyelesaikannya perlu diketahui informasi
yang ada, dipilih strategi yang efisien dan gunakan strategi tersebut untuk
menyelesaikannya.
Contoh : Besar salah satu sudut segitiga sama dengan 20 derajat.
Besar sudut kedua sama dengan 3 kali besar sudut yang ketiga. Berapa besar
sudut yang ketiga?
Penyelesaian
:
Misalkan
besar kedua sama dengan x dan besar sudut ketiga sama dengan y maka x = 3y dan
20 + x + y = 180
Maka 20 + 3y + y = 180
4y = 180 – 20
4y = 160
y = 160/40
y = 40
karena y = 40 maka x = 3 x 40
=
120
Jadi besar
sudut ketiga dari segitiga tersebut adalah sebesar 40 derajat
Berikut ini kita akan
membahas proses kedua pemecahan masalah tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan
proses kedua pemecahan masalah tersebut.
Masalah rutin
|
Masalah non rutin
|
a. Memahami masalah dan
pilih prosedur yang memenuhi
b. Melaksanakan prosedur
dan mencari solusi
c. Mengevaluasi solusi
|
a. Membuat masalah menjadi
familiar
b. Mengumpulkan informasi
yang relevan dengan masalah
c. Temukan beberapa
strategi untuk memecahkan masalah dan evaluasi startegi-strategi tersebut
d. Pilih strategi dan
melaksanakannya utnuk mencari solusi serta evaluasi solusi tersebut
|
Persamaan adalah suatu
pernyataan atau kalimat matematika terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan
antara ruas kiri dan ruas kanan dan dibatasi dengan tanda ”=”. Persamaan x +
10 = 15 memuat variabel x dimana nilai x adalah 5 jika kalimat
terbuka tersebut diubah menjadi pernyataan yang benar. Nilai x = 5
disebut penyelesaian dari persamaan x + 10 = 15. Jadi menyelesaikan
persamaan berarti menemukan bilangan di mana jika setiap variabel dalam
persamaan tersebut diganti dengan bilangan itu maka diperoleh pernyataan yang
bernilai benar.
Contoh lain dari masalah
rutin dalam persamaan linear:
Soal :
Selesaikanlah 3x
+ 19 = 31
Penyelesaian : 3x + 19 = 31
3x + 19 = 31 + (-19) =
31 + (-19)
3x = 12
(1/3) 3x = ( 1/3) 12
x = 4
Contoh lain dari masalah
non rutin dalam persamaan linear:
Soal :
Salah satu sudut
sebuah segitiga ukurannya lima kali sudut pertama. Sedangkan sudut ketiga
besarnya 2° kurang dari sudut pertama. Berapakah besar masing-masing sudut
segitiga tersebut?
Penyelesaian :
Misalkan:
a. Besar sudut ke I
= x°
b. Besar sudut ke II = 5x°
c. Besar sudut ke III =
(x-2) °
Jumlah sudut segitiga
= 180 °
Sehingga, x + 5 x +(
x-2) = 180
7x -2 = 180
7x = 182
x = 26
jadi, besar sudut
I = x = 26 °
besar sudut II = 5x
= 5 (26°) = 130 °
besar sudut III = x-2 = 26 ° -2 °
= 24 °
TUGAS MASALAH RUTIN DAN NON RUTIN DALAM SISTEM PERSAMAAN LINEAR
Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
Tag :
Tugas Kuliah