Newest Post

| Senin, 24 Februari 2014
Baca selengkapnya »


Nih guys, hasil karya gue waktu gue merintih kesakitan gara-gara tamu gue,, nggak nyambung banget yak hahah biarin dah. Meskipun sakit harus tetep berkarya.Dan karya itu nggak harus karya yang dianggap besar dan wah banget cukup dengan corat-coret seperti ini udah gue anggap maha kaya gue. Bangga banget yak, ya iyalah harus bangga sama diri sendiri. Kalau bukan diri sendiri yang banggain mau siapa lagi ? Nunggu orang lain ? Kelamaan banggain diri sendiri kan bisa numbuhin semangat dr internal #eeeeaaaaa
Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Senin, 24 Februari 2014
With 0komentar

Kembali pada Senja

| Minggu, 23 Februari 2014
Baca selengkapnya »
Masih berdiri di tempat ini, sungguh dan jujur dari hati aku masih mengahrapkan senja datang, ya aku masih mencintai senja dan merindukannya. Merindukan segala perhatian yang ia berikan pada segenap jia raga hingga senyumpun terkembang olehnya. Baru saja kuteguhkan hati untuk benar-benar jauh dari dia, baru saja kaki ini melangkah maju. Ia, senja datang menghampiri kembali membawa seribu perhatian dan keyakinan untuk menarikku kembali ke pelukannya. Dan apa mungkin karna aku terlanjur sayang pada senja aku berbelok arah untuk menerima segala keyakinan itu ? Entahlah....

Senja memanggil namaku kembali, kau benar-benar kepala batu senja. Tapi aku sayang sama kamu senja ya aku merindukanmu. Ku arahkan wajahmu kepadamu senja aku masih ingin diam terpaku disini, ditempatku berdiri. Aku ingin kau yang berjalan mendekatiku.Dan kau perlahan memang mendekatiku. Air mataku meleleh senja, hatiku berdebar kencang. Kau ucapkan sebuah ikrak janji dihadapku. Dan aku kembali padamu, pada senjaku yang dulu mengembara.


Kembali pada Senja

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Minggu, 23 Februari 2014
With 0komentar
Tag :

Pembohongan Publik

|
Baca selengkapnya »
    Baca judulnya aja gue geli-geli sendiri. Ketika gue berdiri sebagai korban yang dibohongi publik jelas gue nggak suka lah ya. Maklum darah gue masih mengalir darah merah kok belum berubah dan artinya masih manusia normal #pengakuan :D. Tapi ketika gue berdiri dan menjadi tokoh yang memerankan pembohong gue geli-geli sendiri dan merasa bersalah banget hloh yakin deh rasanya nggak tega banget sebenarnya. Dan sungguh gue nggak mau membohongi mereka semua. 

      Terdengar seperti artus dan para politisi ya guys, ya kata eh kata denger eh denger lihat eh lihat ini katanya mereka itu suka banget buat pembohongan publik lewat banyak cara example noh yang sekarang lagi hot di tipi gue yaitu berita tentang adanya settingan. Yup settingan termasuk langkah ampuh untuk melakukan pembohongan publik guys. Bisa kita lihat hasilnya guys, kita udah masuk perangkap dan pengaruh begitu percaya sama apa yang terjadi sama mereka. Kalau kita jeli terus bener-bener update nggak menerima hanya satu info kalaupun satu info bersumber dari nara sumber yang terpercaya pasti kebenaran kan memeluk kita #ceilah bahasa gue #alay gile. 

    Dan ini pengalam baru bagi gue, ketika gue harus melakukan pembohongan publik. Kalian tahu bagaimana reaksi teman-teman terdekat gue ketika mengetahui pembohongan publik yang gue lakuin ? Mereka menanggapinya dengan serius. Jelas sajalah gue jarang banget buat pembohongan publik seperti mamen, sekali buat pembohongan publik langsung deh menggelegar beritanya. Gue punya beberapa harapan, gue harap sodar-sodara gue nggak liat nggak baca dan mendengar berita itu, gue harap jangan ada lagi pembohongan kayak gitu, dan yang terakhir semoga dosa karna pembohongan publik itu diampunin sama Allah amiin. 

   Biarlah ini menjadi pelajaran bagi kita semua seperti postingan-postingan admin kalau nggak mau diganggu jangan ngganggu. Bener nggak guys, bener-bener, yeyeye standing applause untuk kita semua #prok-prok-prok ##salah gaul mamen. 

Pembohongan Publik

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar
Tag :

Pelaksanaan Manajemen Sekolah dan Penerapan Evaluasi Supervisi

| Kamis, 20 Februari 2014
Baca selengkapnya »
KATA PENGANTAR
            Puji dan syukur senantiasa penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun mampu menyelesaikan makalah ini  tepat pada waktunya. Makalah ini telah  disusun dalam rangka memenuhi tugas Manajemen Sekolah. Adapun  isi dalam makalah ini adalah menjelaskan tentang pelaksanaan manajemen sekolah dan penerapan evaluasi supervisi.
            Tujuan disusunnya makalah ini adalah agar para pembaca lebih memahami tentang pelaksanaan manajemen sekolah dan penerapan evaluasi supervisi dalam mata kuliah Manajemen Sekolah.
            Sejauh ini kami menyadari bahwa makalah ini masih sarat dengan  kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
            Demikianlah makalah ini kami susun. Jika dalam makalah ini terdapat hal yang kurang berkenan dihati pembaca,kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca.


                                                                                                Semarang,  Mei  2013

Penyusun

Pelaksanaan Manajemen Sekolah dan Penerapan Evaluasi Supervisi

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Kamis, 20 Februari 2014
With 0komentar

I Love Photoshop

|
Baca selengkapnya »
     Sejak diperkenalkan dengan program photoshop di mata pelajaran grafis, entah kenapa jadi suka banget otak-atik sana-sini, sama dunia desain grafis. Meskipun masih dalam tahap belajar sih. Awalnya sih ngrasa ih ribet banget dengan yang namanya edit-edit nggak jelas tapi setelah dikasih materi sama guru dengan pembawaanya yang tenang, sabar, trus ngrasa iri sama temen-temen yang bisa buat sesuatu menggunakan program ini, muncullah semangat yang menggelora untuk tetep semangat ikut pelajaran, memahami materi yang dikasih dan harus mencoba yang terbaik kala dikasih tugas, dapat nilai terbaik juga, dan bisa ngamalin apa yang gue bisa ke temen-temen. Ya gue lebih suka program ini dari pada corel, karena dulu hanya dikasih materi tentang corel nggak begitu mendalam jadi sekedar tau aja. Belum bisa buat sesuatu yang menarik menggunakan program corel draw. Tak apalah, yang penting disyukuri saja, dan tetap berusaha. Tapi jangan ditanya masalah teorinya yang gue dapet selama di sekolah, aku rasa tinggal 30 % yang masih setia nempel di otak lainnya udah menguap entah kemana hehe.  


Gambar diatas salah satu maha karya #ceilah  gue kemarin, Pengend nyoba juga ? Ada kok tutorialnya di internet #Ketahuan :P Ia sampai detik ini gue belajar otodidak sama internet nggak pake guru lagi. Lumayan uang les desain kaya gini ditabung aja.Soalnya kalau suruh les gue pilih kursus bahasa inggris aja, maklum bahaa inggris gue juga ikut menguap sih...



I Love Photoshop

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 2komentar
Tag :

"Benci"

| Rabu, 19 Februari 2014
Baca selengkapnya »

Banyak diantara kita yang memiliki masalah, yakin deh meskipun itu masalah kecil atau besar. Ya sebenarnya untuk disebutnya masalah kecil atau besar itu tergantung dari masaing individu. Karena seperti yang kita tahu tiap orang kan memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menghadapi masalah, begitu juga ketika ia merasa bahwa masalah itu besar dan kecil. Salah satu masalah yang sering dihadapi dari keturunan adam dan hawa ini adalah masalah yang terkait dengan sikap saling membenci. Sikap ini diakibatkan oleh banyak faktor. Rasanya nggak bakal muat kalau harus dituliskan faktor-faktor yang bisa mengakibatkan seseorang atau dua orang bahkan lebih memiliki sikap saling membenci.

"Benci"

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Rabu, 19 Februari 2014
With 0komentar
Tag :

Ngobrol Aja

| Selasa, 18 Februari 2014
Baca selengkapnya »
     Sehari tanpa pesan, ya hari ini sepi mengundangku menari bersamanya. Sepi kok mengajak menari apaan deh gue ini ? Sering mellow sendiri, ngeyel. Udah dibilangin berulang kali sama adik gue, hati kecil gue kalau udahan aja nggak usah diterusin lagi tapi tetep aja maju pantang mundur ngrasa semangat 45 biar disama'in kaya pejuang-pejuang zaman penjajahan. #idiiiiihhh Nah sekarang tau deh rasanya, kena kamu batunya sakit ? iya sakit pake banget. Trus mau diulangin lagi ? Mau #Ahahaay. Ini nih anak muda yang nggak pantes dicontoh ya adik-adik kalau dinasehati harus di dengarkan, abis itu dilupakan #lho ngaco yang bener diterapkan. Iya nasehat baik yang kita terima dari orang lain itu harus diterapkan di kehidupan kita. InsyaAllah bermanfaat dunia akhirat. Inget lho nasehat yang baik, udah gede kan ? udah tau mbedain yang baik dan nggak . 
     Admin lagi galau ya ? Cucok deh tumben kalian betul nebaknya . Biasanya juga gitu. Iya admin lagi galau segalau-galaunya gimana nggak galau gue ngasain hidup gue itu WOW banget. Mau tahu WOW-nya gimana ? Beginini ni ni ni begitu tu tu tu, nah malah nyanyi suara cempreng bin fals dibanggain, ye nggak apa-apa dong biarpun cempreng begini tapi masih alhamdulillah bisa menikmati senangnya bisa menyanyi dan mendengarkan. Iya percaya deh apa sih yang nggak. Oke kembali ke pembahasan tentang WOW, maksudnya WOW-nya kehidupan gue, malam ini gue abis bertengkar sama someone. eh cieeeh someone. Bilang someone aja diciehhhin aduh please dehhh mungkin ini bukti kalau tahun 2014 itu tahun dimana perkembangbiakan virus alay mulai merambah. alaah ngomong paan gue ini? Udah-udah bahas ke yang tadi lagi, jadi begini ceritanya gue abis bertengkar sama sesorang sebut saja mawar. :o ha mawarrr nyoba bayangin deh mukanya kaya apa kalau tak kasih nama samaran "Mawar" hahahah lucu-lucu. Ampun deh, maaph yang teruntuk kamu disana kalau nama kamu tak samarin jadi 'Mawar". Lanjut, dalam proses pertengkaran yang terjadi malam ini tiba-tiba gue denger suara petir, perlahan gue denger suara hujan langsung breeesssss,,, hwaaaa pas banget ketika gue berada dipuncaknya "konflik". Ini alesan pengen nyama-nyamain biar dibilang WOW, alias modus hahah nggak apa-apalah buat seru-seruan biar nggak stres. And then apa yang terjadi setelah kia bertengkar? Kepo ya ? Cieh gue dikepoin, apa yang  terjadi kita lihat saja besok. Yah penonton dan pendengar setia kecewa prok-prok-prok. Baru tahu ada penonton dan pendengar yang kecewa ini malah dikasih applause.Ya biasa dibilang ini kan juga termasuk cerbung tahu maksud daricerbung kan ? kalau nggak tau cari di wikipedia atau kamus besar bahasa indonesia gih, kebangetan banget. Ye siapa yang bilang nggak tahu? Kamu lah masak gue. 
    Ngomong-ngomong kamu dari tadi ngapain sih/ Yang dibahas apa ? Aku nggak dapet fill-nya. Gue aja nggak tahu gue ngomong apa? Bahas apa ? Entahlah yang penting gue bahagia. Yang jelas gue lai pengen buat hidup gue sebahagia, senyaman dengan kadar yang wajar tidak berlebihan. Sudah lah jangan diperdebatkan tentang narasi aneh bin nggak jelas diatas, disini gue pengen nyebarin suatu pesan kalau," ketika kita ingin mereka menjadi pendengar ang baik maka jadilah pendengar yang baik pula, dan ketika kita tidak ingin diganggu maka jangan mengganggu"

Ngobrol Aja

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Selasa, 18 Februari 2014
With 0komentar
Tag :

Cara Menonaktifkan Javascript pada Firefox

| Senin, 17 Februari 2014
Baca selengkapnya »
Cara menonaktifkan javascript pada firefox,mungkin buat anda yang suka browsing jalan jalan di dunia maya mematikan fungsi javascript merupakan salah satu cara untuk mempercepat loading,karena dengan mematikan fungsi javascript script yang di pasang pada website tersebut tidak akan di load,ini tentunya lebih mempercepat loadingnya.

Cara mematikan/menonaktifkan pada firefox adalah sebagai berikut:
1.klik alat/tool
2.klik option/pengaturan
3.klik konten / isi
4.lalu kosongkan pada opsi aktifkan javascript

Cara Menonaktifkan Javascript pada Firefox

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Senin, 17 Februari 2014
With 0komentar
Tag :

10 Menit

| Jumat, 14 Februari 2014
Baca selengkapnya »

     Ini lebih dari 10 menit, batas yang kau beri kepadaku agar aku tak merasa nge-blank lagi. Ini hampir 10 kali lipat dari menit yang kau beri padaku. Sering kali kau menyeretku pada kata menunggu dan menunggu. Hingga suatu hari aku semakin merasa ragu yang mendalam pada dirimu. 10 menit, aku sangat ingat sekali, kau mengatakan 10 menit sebelum kau menutup telfonmu.
     Sebenarnya kau menyapaku karna tak tega jika kau mengetahui aku menangis, atau karna alasan lain, sungguh aku ingin tahu. Ya kau menangis karnamu, ya aku sakit jika kau sering mengatakan lebih baik aku mencari seorang yang lain, ya aku sakit. Aku tak ingin kehilangan dirimu. Ya aku sangat sayang padamu, lalu berapa banyak kata sayang yang harus aku lontarkan kepadamu ? Dan berapa lama aku harus mengatakan itu hingga kau benar-benar yakin jika aku sayang padamu ?
    Dan kembali pada 10 menit, setelah kau melemparkan kata 10 menit kuterima sebuah pesan, kubalaspun kau  sepertinya mengacuhkannya. Dan mungkin inilah keraguan lagi yang kuterima. Kau membuatku menunggu dan menunggu. Padahal engkaupun tak mau jika kau menungguku. 10 menit itu ku anggap sebagai janji ya aku terus menunggu hingga detik ini. Dan 10 menit telah menjadi satu jam, dan berubah lagi menjadi dua am, hingga menjadi 3 jam dan 4 jam. Dan sampai kapan kau membuatku menunggu ?
     Wahai angin, sapalah ia katakan padanya jika aku disini menunggunya dan sungguh masih menunggu. Sampaikanlah pada malam juga jika ia bertemu denga senja, katakan padanya jika aku menunggu masih ditempat yang sama. dengan orang yang sama dalam kondisi yang berbeda. 

Masih menunggu senja”

10 Menit

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Jumat, 14 Februari 2014
With 0komentar
Tag :

Aku Suka

|
Baca selengkapnya »

     Aku suka menulis, ya aku sangat suka menulis. Menulis hal yang penting dan nggak penting. Coba saja kau tengok ketika kau beri aku selembar kertas tak cukup 1 menit pasti sudah berubah menjadi kertas yang kusam, kotor, penuh coretan, penuh tulisan lengkap dengan  gambar. Haha ya inilah hobiku yang sulit aku hentikan. Karena memang itu caraku unktuk ngungkapin sesuatu yang melanglang buana, berputar-putar mengelilingi otak… #eaaa. Ngomong apaan gue #please deh.
Ahli sih nggak tapi nggak tau yang namanya nulis kaya gini nulis yang tujuanya cuma iseng, gambar yang tujuannya juga cuma iseng gue paling demen. Sih bisa dibilang gue suka iseng. Nggak hanya dua itu sih gue juga suka yang namanya megan editor foto sebut saja aplikasinya photoshop nah gue demen tuh yang namanya mempora-porandakan isi dari photoshop demi ngedit satu foto. Awalnya juga iseng eh jadi keterusan. Tapi abis diedit langsung diapus gitu aja hehe nggak mau nyampah di notebook atu-atunya. Eittsss knp gue nggak kefikiran nyampahnya sekalian diblog ini ya? itung-itung pamer hasil karya gitu. Ngedit foto pake photoshop itu mudah-mudah sulit, sulit-sulit mudah. Bingung ? iya sama deh iya pokoknya bisa dibilang mudah tapi ya sulit dibilang sulit ya bisa mudah, beneran mudah kalo udah apal cara atau langkah-langkahnya. Serius deh gue. Iya-iya bisa-bisa nah kan gue nulis kaya gini malah dapet insiprasi untuk nyampahin hasil karya gue di blog ini juga jadi nggak hanya sampah tulisan-tulisan aja.

Aku Suka

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar
Tag :

Siapa yang Menduga?

| Kamis, 13 Februari 2014
Baca selengkapnya »
     Siapa yang pernah menduga jika aku sampai disini? Sejak aku kecil aku memang berada dijalan kerja kera. Menghabiskan hidup dengan jerih payah, bersahabat dengan “prihatin” berkawan dengan “kesederhanaan”. Ini bukan kemiskinan, aku menganggap semua ini kekayaan. Kalau kita bersyukur meresapi semua apa yang kita miliki itu lebih dari sebuah kekayaan yang sering dipandang orang sebelah mata.
    Dan siapa yang menduga aku mengayunkan langkah kakiku sampai dititik ini? Hampir 3 tahun tepat 2, tahun aku menggeluti dengan teori yang mengajarkan bagaimana aku harus membimbing anak bangsa menjadi gold generation seperti sejatinya. Ya disinilah aku menempuh semua itu. Yang sebenarnya semua ini hanya sebuah impianku yang aku pendam dan “cling trewujud. Kau percaya jika semua ini aku peroleh dengan instan ? ini tidak aku peroleh dengan Cuma-Cuma. Ku peroleh semua ini karna hasil kerasku di masa lalu yang mungkin tidak semua orang mengetahui bagaiman kerasnya hidup, sering kali aku harus menangis, mengiba, seringnya aku mengeluh tapi juga diikuti dengan sebuah tindakan.
Namun aku tak mau bersombong langkahku sampai disini adalah sebuah kesuksesan, ini belum bisa dikatakan sukses. Ini hanya awal dari perjuanganku untuk benar-benar merebut impian-impian yang pernah aku impikan sebelumnya. Ya aku menyebutnya dengan cita-cita.aku sering menggantungkan cita-cita ini ditas langit bersama bintang-bintang yang menyala menghiasi permadani yang berwarna biru hitam pekat. Aku menggantungkan disana agar ketika ia terjatuh ia tetap jath bersama bintang.
     Siapa yang menduga aku melangkah bersama mereka. Mereka yang dari dulu hanya sebatas kenal, sabatas tahu. Tapi kini kami terikat hubungan persahabatan, terikat hubungan “tim”. Siapayang menduga kami bersala dari latar belakang yang berbeda bisa bersatu seperti ini. Siapa yang menduga karakter kita juga berbeda. ya visi misilah yang menyatukan kita. Dan siapa yang menduga aku juga sempat mengukir kisah cinta disini.Siapa yang menduga juga kalau aku juga merasakan patah hati disini. dan untuk kesekian kalinya juga aku merasa mendapat hidayah ketika aku patah hati. ^_^

“Siapa yang menduga.”

Siapa yang Menduga?

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Kamis, 13 Februari 2014
With 0komentar
Tag :

Memeluk Senja

|
Baca selengkapnya »

     Kali ini aku pergi dengan segudang kemantapan untuk benar-benar meninggalkan senja tanpa jejak. Aku Aku benar-benar ingin mencintainya hanya dalam diam. Itu cara yang aku pilih untuk mencintai senja. Biarlah ini menjadi cara terakhirku, Karena aku sungguh lelah merasakan semua ini. Getir pahit, manis hanya diawal yang aku rasa dalam mencintai senja. Aku yakin suatu saat ketika ia sadar, ia akan merindukanku, smoga sadar jika aku memang yang terbaik untuk senja bukan yang lain. Dan biarlah ini menjadi sebuah keyakinanku yang harus berdiri tegak disini ( hati ). Aku ingin pergi untuk memantaskan diri.
     Embun memang baik, tapi dia bukan pasanganku aku menyayangi ia hanya sebatas pada rasa syang antar sahabat. Begitu pulan dengan ilalang ia sahabat terbaikku sepanjang masa ini. Aku tak bisa menjamin cintaku pada senja esok akan semain bertambah aau semakin berkurang bahkan menghilang. Inilah keputusan akhirku. Ya karna aku tak ingin ada luka lagi yang akan menghiasi hati ini. Sungguh aku tak ingin. Kali ini aku ingin sungguh sangat ingin memmeluk senja untuk terakhir kalinya. Hanya sebuah ingatan kecil tentang konsekuensi yang pernah ia sampaikan padaku pada masa yang lalu itu. Inilah konsekuensi yang harus aku terima jika aku melanggar sebuah keyakinan yang pernah aku tegakkan dalam jiwa, inilah konsekuensi yang aku terima ketika aku jatuh cinta padanya. Oke senja kau kali ini memang benar. Dan suatu saat aku pastikan engkau salah ketika engkau benar-benar memilih untuk menciptakan luka pada diriku sungguh. Namun aku tak ingin merasakan engkau sakit seperti sakit yang aku derita kali ini. Biarlah aku saja yang menahan sakitnya goresan luka yang telah kau ukir didriku tepat dijantung dan hatiku. Dan aku pastikan pula kau juga akan menyesal. Ijinkan aku memelukmu senja untuk yang terakhir kali karna sungguh aku ingin berhenti sampai disini. Jangan kau ikuti langkahku lagi. Aku ingin pergi menjauh darimu senja.
     Inilah awal dari langkah hidupku yang baru, lembaran dari cerita baru yang aku pilih. Aku meninggalkanmu benarbenar meninggalkanmu kali ini. Aku terlalu banyak kekecewaan yang tercipta diantara kita. Dan aku rasa inilah suatu pertanda ketidakcocokan kita. Carilah seseorang yang mampu menjagamu begitu dengan diriku, aku akan mengembara lagi menjajak mencari seseorang yang benar0benar rulus mencintaiku dalam suka dan duka. Yang menjagaku setiap saat dalam jarak jauh dan dekat, ia yang slalu menyayomi hatiku.
Selamat tinggal senjaku’


Memeluk Senja

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar
Tag :

Konsekuensi Mencintaimu

| Rabu, 12 Februari 2014
Baca selengkapnya »

     Inilah bentuk konsekuensi ketika aku menyatakan cinta kepadamu, ya aku mencintaimu. Sudah lama aku memendam cinta ini. Kau bilang kau juga mencintaiku bukan? Tapi rasanya itu hanya suatu kalimat agar aku tidak merasa kecewa. Nyatanya sekarang kau sering membuat luka. Ya tak jauh beda dengan laki-laki yang lain. Aku rasa.
     Inilah bentuk konsekuensi ketika aku memenda rasa yang namanya cinta kepadamu. Aku dituntut merasakan pula teman lama dari rasa cinta yaitu kekecewaan.Ia aku sering kecewa untuk terus setia terhadap kebahagiaan. Aku terus menerus menelan rasa kecewa terhadap sikap yang kau lontarkan kepadaku. Aku pikir mungkin ketika itu ada rusan yang lebih penting dari aku. Mungkin ini menyangkut masa depanmu. Ya sudahlah terserah kamu. 
     Inilah bentuk konsekuensi dari mencintaimu. Aku rela membagi waktu memendam rasa cinta juga memendam rasa sakit. Ku biarkan luka ini semakin menganga sedang rasa cintaku semakin mendalam. Biarkanlah aku yang merasakan sakit. Aku sering mendengar keluhanmu menanyakan bentuk pengorbananku kala aku mencintaimu, inilah bentuk pengorbananku. Berkorban untuk merasakan luka yang seiring berputarnya jarum jam semakin menganga semakin sakit ku rasa. 
     Dan entah sampai kapan aku berhenti mencintaimu? Apakah ini memang cinta atau sekedar nafsu karna haus perhatian? Bahkan sudah sekian lama aku tak mendapatkan perhatian darimu. Dan mungkin ini juga konsekuensi dari bentuk rasa cintaku padamu. 
      Mungkin benar jika ada orang yang mengatakan cinta itu buta. Ya benar ini benar-benar buta.Rasanya aku ingin meminjam cermin ajaib milik nenek sihir untuk melihat apa yang kamu lakukan sekarang.Apakah kau juga berjuang seperti perjuanganku kali ini? Atau memang benar semua dan selama ini kau hanya tak ingin aku kecewa. Tapi jika itu benar, mengapa kau malah membuatku sangat dan sangat kecewa kepadamu. Lalu aku harus bagaimana? 
     Aku tak mau memaksa air mataku jatuh, kau yang memaksanya jatuh. Ya, kamu yang memaksanya. Hingga detik inipun kau masih membisu tak menjelaskan padaku. Kau hanya memberiku sebuah pesan tentang do'a dan do'a. Tidakkah kau sadar aku sebenarnya bertanya apa yang terjadi sebenarnya? Kenyataanya kau terus membujukku untuk mengirimkan sebuah do'a lagi. Aku semakin tak mengerti. Ya mungkin ini juga bentuk dari konsekuensiku mencintaimu. 
"Semoga engkau sadar bahwa aku disini masih menunggu kamu, ditepi jalan ini"

Konsekuensi Mencintaimu

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Rabu, 12 Februari 2014
With 0komentar
Tag :

Melewatkan Jejak Embun

|
Baca selengkapnya »

Ya sejak hari yang lalu aku terlalu sibuk. Menjalankan tugasku sebagai makhluk bumi harus kesana kemari. Mengacuhkan tentang senja bahkan aku melewati 2 hari ini tanpa jejak embun. Ilalang masih terlihat menyemangatiku dari jauh, melontarkan senyum kesabaran.  Entahlah hasrat rindu kepada embun melonjak-lonjak memenuhi batin.
Terbangun dari tidurku, rasanya pening sekali. Ku tengok jarum jam yang setia berputar mengelilingi diantara kumpulan angka-angka, hatiku berdebar gemuruh. Aku melewatkan jejak embun untuk kesekian kalinya. Betapa kecewanya aku, dan mungkin embun juga merasakan hal yang sama. Pagi ini aku tak mampu menyapa embun, tak mampu melihat senyuman embun dan lebih dari itu aku tak tahu pesan yang dibawa oleh embun pagi ini.
Mentari sudah berjalan searah sudut 45 derajat, mebun sudah pergi. Dan sungguh aku melewatkan jejak embun. Tak bisakah engkau lebih lama hadir disini embun, aku sangat rindu padamu. Tak hanya melewatkan embun kali ini aku melewatkan sahabat baruku yaitu fajar. Sudahlah ini kecerobohanku. Sudahlah ini semua salahku. Tak mendengarkan pesan alam yang sejak dari malam berbicara padaku untuk beristirahat lebih awal.
Ya aku terlalu lelah… maafkan aku embun maafkan aku.


Melewatkan Jejak Embun

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar
Tag :

Hukum Menyanyi dan Musik dalam Islam

| Senin, 10 Februari 2014
Baca selengkapnya »
Bismillahirrohmanirrohim,,,, 
Hasil blogwalking nih guys, ya meskipun hasil copas gak apa ya insyaAllah ber,manfaat kok guys. 

Tidak dapat dipungkiri, musik sangat dekat dengan kehidupan kita, apalagi kita sebagai anak muda. Hampir semua remaja menyukai musik, tidak terkecuali kita. Namun, kita sering mendengar orang bilang "musik itu haram" atau "nyanyi itu haram". Lho, terus gimana, dong? Kita kan suka banget dengerin musik, tapi kita juga nggak mau melanggar larangan agama. Nah, bagaimana sebenarnya hukum musik dan bernyanyi dalam Islam?

1. Melantunkan Nyanyian (al-Ghina’ / at-Taghanni)

      Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum menyanyi (al-ghina’ / at-taghanni). Sebagian mengharamkan nyanyian dan sebagian lainnya menghalalkan. Masing-masing mempunyai dalilnya sendiri-sendiri. Berikut sebagian dalil masing-masing, seperti diuraikan oleh al-Ustadz Muhammad al-Marzuq Bin Abdul Mu’min al-Fallaty mengemukakan dalam kitabnya Saiful Qathi’i lin-Niza’ bab Fi Bayani Tahrimi al-Ghina’ wa Tahrim Istima’ Lahu (Musik. http://www.ashifnet.tripod.com),/ juga oleh Dr. Abdurrahman al-Baghdadi dalam bukunya Seni dalam Pandangan Islam (hal. 27-38), dan Syaikh Muhammad asy-Syuwaiki dalam Al-Khalash wa Ikhtilaf an-Nas (hal. 97-101):

Hukum Menyanyi dan Musik dalam Islam

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Senin, 10 Februari 2014
With 0komentar

Aku Mencintaimu Senja

| Minggu, 09 Februari 2014
Baca selengkapnya »
Ya benar senja sekarang memang kau sedikit berubah, ya berubah. Kau lebih sering memberiku suatu pesan menyapa pagi dan malam. Tapi kau hanya berubah seperti dalam hal itu saja. Ya senja, entah aku tak tahuharus bagaimana. Tapi sungguh semakin hari kau menambah luka ini semakin menganga.
Ya ‘terserah” itu kata yang sekarang aku gunakan untuk menegurmu. Oke jika kau bilang itu suatu sifat yang menunjukkan tidak adanya pendirian pada jiwaku. Aku menerima, tapi kau sungguh tak memahamiku. Kau tak tau apa yang aku inginkan senja. Jujur aku terlanjur cinta denganmu senja.Tapi jika aku teruskan cintaku ini, aku ragu luka ini segera sembuh senja. Sudahlah, sudahi misteri cinta ini, sudahi cerpen kita sampai disini.
Kau bilang aku tak serius? Kau bilang aku tak melakukan sebuah pengorbanan ? ya terserah kamu saja senja, terserah sungguh terserah apa katamu kali ini. Aku bilang padamu aku masih ragu dengan semua akhir dari cerpen ini yang sejatinya, tapi kau tak mau mencoba meyakinkanku. Bagaimana bisa aku merasa yakin? Kau bilang keyakinanmu berpangkat seratus kali lipat atau terserahlah berapa kau lipat gandakan keyakinanmu buktinya kau tak mampu meyakinkan akhir dari cerpen sehingga berakhir seperti yang kau harapkan.
Inilah akhir dari cerpen kita senja. Harus berapa kali lagi aku mengatakan. Aku muak menjadi salah satu tokoh dicerpenmu. Aku berhenti sampai disini, ikuti langkahku untuk berhenti disini senja. Aku memang cinta kau senja, tapi aku tak ingin cinta ini menjadikan sebuh luka baru diantara kita senja. Senja cinta biarlah menjadi sebuah cinta . Jika kau menginginkan cinta yang kutanam pada dirimu tidak menjadi cinta yang bertepuk sebelah tangan , buktikanlah senja. Buktikan pada semuanya jika kau mencintaiku. Berhenti disini dan temui aku lagi dengan segala bukti janji manis yang pernah kau lontarkan kepadaku.

Semoga engkau bahagia senja dengan segala caramu, aku hanya ingin mencintaimu dalam diamku, biarlah hanya aku dan Dia yang tahu jika aku mencintaimu senja. Aku mencintaimu senja. 

Aku Mencintaimu Senja

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Minggu, 09 Februari 2014
With 0komentar
Tag :

Terimakasih Ilalang

|
Baca selengkapnya »

Embun datang membawa sebuah pesan sedangkan ilalang membawa bingkisan untukku. Ya sesuatu yang kutunggu dan kuharapkan telah datang. Namun seiring berputarnya jarum jam aku harus berpisah dengan mereka. Sungguh aku masih ingin lama bersama mereka . aku ingin mengukir satu judul novel bersama mereka, ya buka sekedar cerpen yang aku ukir tapi sebuah novel, dmana cerita yang panjang tidak sesingkat cerpen. Ya karna waktu kita dipisahkan dan memaksaku untuk kembali bertemu senja. Luka ini masih menganga sayang. Luka ini belum sepenuhnya kering bahkan menghilang. Rasa sakitnya memang sedikit menghilang tapi masih terasa sakit.
Kali ini aku memang dipisahkan dengan embun tapi tidak dengan ilalang. Ia masih setia menemaniku untuk tetap merenda keceriaan disetiap lembaran kisahku. Sampai jumpa embun, sampai jumpa sampai ketemu hari esok. Aku masih disini bersama ilalang. Aku menunggu pesanmu lagi. Datanglah dengan sejuta pesan aku tak sabar dengan pesanmu.
Ilalang ku mohon kau untuk tetap disini, jangan engkau pergi. Tetaplah disampingku. Merenda jejak kehidupan disetiap hembusan nafasku. Langkah kita kan ku rekan dengan sajak-sajak ini. Biarlah sajak ini menjadi saksi kisah kita. Aku ingin mewariskan kisah kita ke anak cucuku melalui sajak ini. Tak apa bukan ?
Oke  denganmu senja harus dengan apa lagi aku membujuk untuk menyudahi semua ini, menghentikan cerpen antara aku dan kamu. Aku tak ingin mengubah cerpen ini menjadi novel bersamamu. Oke aku akan mencantumkan kisah cerpen itu dinovelku. Tapi hanya cerita selingan, dank au harus berhenti disini. Senja aku lelah, tidakkah kau lihat luka ini ? tengoklah dengan sengaja luka ini masih menganga sungguh masih menganga. Apa kau mau luka ini tetap menganga jika aku terus bersamamu senja.
Oh senja kau keras kepala sekali ! Ilalang lihatkah senja selalu seperti itu. Aku mendengar suaramu tapi kau mengacuhkan suaraku. Aku menerima nasehatku tapi kau tidak menerima nasehatku. Ya kau sering melupakan apa pesan yang selau ku berikan kepadamu. Dan itu membuatku sakit engkau tahu senja. Sudahlah aku rasa kita memang seharusny berhenti sampia disini. Kau selalu berpidato tentang keyakinan. Tapi kau tak membuktikan keyakinan itu, kau hanya membuktikannya dengan sebuah ucapan saja. Itupun kau ucapkan dengantak melihat kedua mataku. Jujur aku tak yakin denganmu senja. Aku tak yakin. Kau sering membohongiku senja, kadar kepercayaanku tiap kali kau berbohong semakin menurun. Harusnya kau sadar senja. Sudahlah.
Ialalng tolonglah aku, senja tak mau pergi dariku. Ia terus merajuk, membujuk dengan buaian rayuan gombal palsu. Kau dengankan ?

sabarlah wahai engkau sahabatku, Allah Maha tahu yang terbaik untukmu, untuknya, begitu juga dengan untukku” Senyum khas ilalang mengembang. Dan aku bahagia dengan itu. Terimakasih ilalang. 

Terimakasih Ilalang

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar
Tag :

Menghapus Jejak Senja

| Jumat, 07 Februari 2014
Baca selengkapnya »


Haruskah harus kuhapus senja yang lalu dalam memori otakku? Haruskah aku melupakan semua kenangan bersama senja ? jahatkah aku jika aku melakukan itu pada senja lalu? Senja ini menyiksa batinku, menggores tercipta sebuah luka yang menganga.

Batinku bergejolak, mengingat kenangan itu. Senja oh senja mengapa kau cepat berlalu. Tapi bukankah aku sedang menunggu pesan dari embun, menunggu senyuman khas ilalang ? lalu mengapa aku masih memikirkanmu senja? Sudahlah cukup sampai disini cerepn antara kita. Aku ingin membuat cerpen sendiri tidak bersama kau tentunya. Aku ingin mendongeng bersama embun dan ilalang. Kali ini ia, yang mampu menyemangatiku. Engkau terlalu sakit jika terus menjelma bagai hantu yang terus menakuti disetiap langkah kakiku, disetiap detak jantungku.

Wahai embun cepatlah datang, aku tak sabar menunggu pesan yang kau bawa hari ini. Wahai ilalang cepatlah engkau hadir kemari aku rindu senyuman ketegaran yang tersirat dari bibirmu. Sungguh, bersama putaran bumi pada porsnya mereka akan mengahpus jejak senja. Ya jejak yang membuat aku terluka. Aku berharap mereka yang akan menutup luka yang menganga ini.

Sudahlah senja jangan kau panggil namaku, untuk kesekian kali. aku sudah bilang tawaran cerpenmu untuk aku menjadi tokoh utamamu sudah berhenti sampai disini. Aku sudah tak berminat menjadi tokoh utamamu, kau tega membiarkan aku tetap menjadi tokoh utama sedang aku masih punya luka yang menganga? Aku ingin mengahpus jejakmu sampai disini. Aku telah memilih pernyataan" aku kan buat cerpen sendiri".Ya aku kan merenda cerpenku bersama embun dan ilalang. Mereka tokoh utama cerpenku. 

Kau begitu kerasa kepala sesuai yang kuduga. Kau terus berjalan dalam memoriku dan aku ingin berlari menjauh darimu memabwa memoriku jauh dihadapanmu. Aku juga tak jauh beda denganmu senja, bukan karna sifatku tapi aku ingin mengimbangimu. Kali ini sungguh maafkan aku senja, aku ingin menyembuhkan luka yang menganga ini, aku tak ingin luka ini ketika kering akan membekas pada kulitku. Sungguh, maka jauhilah diriku senja. Itu langkah yang akan membantuku untuk menyembuhkan luka ini. 



Menghapus Jejak Senja

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Jumat, 07 Februari 2014
With 0komentar
Tag :

Sepotong Episode Senja

|
Baca selengkapnya »


Ya inilah akhir dari cerita pendek yang telah kita ukir, ya kurang lebih satu bulan. Cerita yang membawa hidayah kepadaku. Ya hidayah untuk bermuhasabah dan terus memperbaiki diri menuju jalan yang diridhoi Allah. Pesan yang tersirat dan tersurat kukumpulkan dalam kubungkus rapi diotakku. Terimakasih untuk waktu yang berharga ini, terimakasih ya Allah Kau ajarkan aku harus bersikap yang sesuai dengan agamaMu.
Sepotong senja telah berakhir, buka kisah yang sad ending, ini happy ending. Ya cerita yang membawa luka tidak semuanya sad ending, dan benar-benar berakhir sejatinya ini permualaan episode baru yang harus aku ukir kembali bersama keluargaku dan sahabatku, aku menghentikan cerita ini denganmu, bukan berarti aku memutuskan ikatan silaturrahim yang terjalin antara aku denganmu. Tapi sungguh aku lebih nyaman ketika engkau jauh dariku. Aku ingin berlayar merenda jejak kehidupan, menyelesaikan cerpenku bersama orang lain. Sambil menyelam minum air, aku melakukan semua itu karna aku ingin mengisi hari “menunggu” yang semakin jarum jam berputar aku merasa bosan. Ya menunggu orang yang tepat dan jauh lebih baik untukku.
Kau konsen saja dengan cerpenmu yang baru, aku tak ingin menjadi salah satu tokoh di cerpenmu. Begitu juga dengan cerpenku aku tak ingin kau menjadi tokoh utama lagi. Episode senja sudah berakhir. Dan itu benar-benar buka sad ending, itu cerpen yang happy ending. Semua tokoh bahagia dengan alur yang telah ditetapkan oleh sang penulis.

Episode senja telah berakhir, dan aku akan menunggu pesan dari embun untuk ku kabarkan ke semua bahwa aku telah melangkah jauh mengukir cerpen kembali dengan jalan cerita yang berbeda tentunya. Ya embun, aku akan menunggu pesan dari embun. Aku ingin ilalang dan embun ini menjadi tokoh utama dalam cerpenku kali ini. Selamat tinggal senja, sampai jumpa. Kado terakhirmu membawaku kelangkah ini. Selamat datang embun, selamat datang ilalang. Kita akan berkelana merenda jejak kehidupan dibawah cinta kasihNya. 

Sepotong Episode Senja

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar
Tag :

Problema Pembelajaran Pendidikan Multikultural

| Kamis, 06 Februari 2014
Baca selengkapnya »
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sejak lama, seluruh bangsa Indonesia selalu diingatkan agar selalu hidup berdampingan secara damai dalam masyarakat yang beraneka suku bangsa, agama, ras dan anatar golongan. Kita diseru untuk mengerti, menghayati, dan melaksanakan kehidupan bersama demi tercapainya persatuan dan kesatuan sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Artinya kita selalu diingatkan untuk menghargai dan menghayati perbedaan SARA sebagai unsur utama yang mempersatukan bangsa ini dan bukan menjadi alasan terjadinya konflik.
Kesadaran akan pentingnya kemajemukan mulai muncul seiring gagalnya upaya nasionalisme negara, yang dikritik karena dianggap terlalu menekankan kesatuan daripada keragaman. Kemajemukan dalm banyak hal suku, agama, ras dan golongan seharusnya menjadi hasanah dan modal untuk memmbangun. Maka ketika konfilik bergejolak di daerah, negara seakan-akan menutupi realitas kemajemukan itu atas nama “kesatuan bangsa” atau “stabilisasi nasional”. Konflik sosial yang sering muncul sebagai akibat pengingkaran terhadap kenyataan kemajemukan dan penyebab adanya konflik sosial.
Bertolak dari kenyataan ini, kita dirasakan semakin perlunya kebijakan multikultural yang memihak keragaman. Dari kebijakan itu nantinya diharapkan masyarakat dapat mengelola perbedaan yang ada disekitar dengan positif. Dengan demikian, perbedaan dalam beragam area kehidupan tidak memicu prasangka atau konflik, tetapi sebaliknya mendorong dinamika ke arah yang lebih baik.
Penerapan pendidikan multikultural di Indonesia masih mengalami berbagai hambatan atau problem. Problem pendidikan multikultural di Indonesia memiliki keunikan yang tidak sama dengan problem yang dihadapi oleh negara lain. Keunikan faktor-faktor geografis, demografi, sejarah dan kemajuan sosial ekonomi dapat menjadi pemicu munculnya problem pendidikan multikultural di Indonesia. Problem pendidikan multikultural di Indonesia secara garis besar dapat dipetakan menjadi dua hal, yaitu : problem kemasyarakatan pendidikan multikultural dan problem pembelajaran pendidikan multikultural.

Problema Pembelajaran Pendidikan Multikultural

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Kamis, 06 Februari 2014
With 0komentar

Makalah Problem Pendidikan Multikultural di Indonesia

|
Baca selengkapnya »
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Problema Pendidikan Multikultural di Indonesia memiliki keunikan yang tidak sama dengan problema yang dihadapi oleh  negara lain. Problem ini mencakup hal-hal kemasyarakatan yang akan dipecahkan dengan Pendidikan Multikultural dan problem yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis budaya. Penerapan pendidikan multikultural di Indonesia masih mengalami berbagai hambatan atau problem. Problem pendidikan multikultural di Indonesia memiliki keunikan yang tidak sama dengan problem yang dihadapi oleh negara lain. Keunikan faktor-faktor geografis, demografi, sejarah dan kemajuan sosial ekonomi dapat menjadi pemicu munculnya problem pendidikan multikultural di Indonesia.Problem tersebut dapat dijadikan bahan pengembangkan Pendidikan Multikultural di Indonesia ini.

Makalah Problem Pendidikan Multikultural di Indonesia

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar

Makalah Wawasan Multikultural

|
Baca selengkapnya »

BAB I
PENDAHULUAN
A.          Latar Belakang
Wawasan budaya seseorang akan menentukan jenis pengetahuan yang diinginkan, bagaimana dia mendapatkan pengetahuan dan bagaimana seseorang itu memaknai segala bentuk pengetahuan yang dia peroleh. Menurut Oliver dan Howley (1992) hal itu terjadi karena kebudayaan menentukan bagaimana orang memperoleh informasi, di samping bagaimana mereka mengkonstruksi maknanya. Berbagai bencana yang sering terjadi di tanah air, misalnya Tsunami,gempa, dan angin puting beliung akan dimaknai secara berbeda oleh berbagai kalangan. Bagi kalangan kelompok religius, bencana itu banyak terjadi karena penduduk Indonesia terlalu banyak berbuat maksiat dan penyelesaikan untuk menghadapi bencana itu adalah melalui do’a bersama atau menghilangkan segala bentuk kemaksiatan yang terjadi di tanah air. Bagi kelompok tradisional di pesisir selatan, hal itu terjadi karena masyarakat telah lalai dalam melakukan ritual di pantai selatan. Sedangkan kaum ilmuwan menganggap bahwa bencana yang terjadi itu adalah gejala alamiah semata. Pada makalah ini kita akan mengkaji berbagai wawasan kultural yang bersifat multi dimensional yaitu wawasan budaya lokal, nasional dan universal.

Makalah Wawasan Multikultural

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar

Makalah Karakteristik Multikultural

|
Baca selengkapnya »
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Multikultural di berbagai negara memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan sejarah, unsur-unsur kebudayaan yang dimiliki dan visi dalam memandang tentang multikultural. Tiap negara memiliki kekhasan dalam memahami fenomena multikultural. Pendidikan Multikultural dari beberapa negara tersebut untuk menunjukkan bahwa persoalan multikultural setiap negara itu ada yang bersifat unik dan perlu penanganan yang unik pula, di samping hal-hal umum yang berlaku pada semua negara.  (Sutarno: 2000)
Suku, etnis, ras, agama termasuk dalam multikultural. Dinegara Amerika Serikat contohnya, terdapat beberapa etnis yang pernah tinggal disana sejak ratusan tahun yang lalu. Inggris, Kanada dan Autralia juga mempunyai karakteristik dalam pendidikan multikultural. Termasuk negara kita. Negara Indonesia yang mempunyai benyak pulau dengan kekayaan budaya ditiap-tiap pulaunya.
Maka dari itu, setiap negara pasti mempunyai karakter pendidikan multikultural yang berbeda sesuai dengan keadaan atau kondisi dan kekayaan budaya yang ada di negaranya.

Makalah Karakteristik Multikultural

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar

Pendekatan dalam Pendidikan Multikultural

|
Baca selengkapnya »
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Kurikulum menjadi faktor yang menentukan dalam Pendidikan Multikultural. Di sekolah-sekolah Amerika Serikat terdapat berbagai pendekatan dalam melakukan reformasi kurikulum multikultural. Dalam makalah ini akan diuraikan berbagai pendekatan Pendidikan Multikultural, khususnya di Amerika Serikat. Setiap negara, termasuk Indonesia mempunyai permasalahan unik yang berbeda-beda, namun ada sejumlah permasalahan yang sama dan kita bisa banyak belajar dari negara lain, termasuk Amerika Serikat yang sudah lama mendalami dan mengembangkannya. Kita tahu bahwa Perintis Pendidikan Multikultural berasal dari negara ini. Berikut ini akan kita telaah bersama-sama perkembangan kurikulum untuk Pendidikan Multikultural.

Pendekatan dalam Pendidikan Multikultural

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar

Makalah Multikultural Bab Teori Pendidikan Multikultural

|
Baca selengkapnya »
BAB I
PENDAHULUAN
A.          Latar Belakang
Para pakar memiliki visi yang berbeda dalam memandang multikultural. Mereka memiliki tekanan yang beragam dalam memahami fenomena multikultural. Ada yang tetap mempertahankan adanya dominasi kelompok tertentu hingga yang benar-benar menekankan pada multikultural. Pada Bab ini kita akan mengenali berbagai teori Pendidikan Multikultural yang dikemukakan oleh para ahli. Pengenalan sudut pandang para pakar teori Pendidikan Multikultural ini akan sangat membantu kita lebih mengenali pelaksanaannya di lapangan.

Makalah Multikultural Bab Teori Pendidikan Multikultural

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar

Makalah Multikultural Bab Hakikat Pendidikan Multikultural

|
Baca selengkapnya »

A.    Pendahuluan
1.      Latar Belakang
Indonesia adalah bangsa yang majemuk, bahkan Indonesia adalah salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Menurut Atho’ Mudzhar multikulturalitas bangsa Indonesia ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perbedaan vertikal dan perbedaan horizontal. Perbedaan vertikal ditandai dengan realitas adanya pelapisan sosial atas-bawah dalam struktur kemasyarakan sebagai akibat perbedaan masing-masing individu di bidang politik, ekonomi, sosial dan pendidikan. Sedangkan perbedaan horizontal adalah perbedaan masyarakat berdasarkan kesatuan sosial budaya suku, ras, bahasa, adat-istiadat dan agama.
Multikulturalitas bangsa Indonesia ini bisa diibaratkan pisau bermata ganda. Di satu sisi ia menjadi potensi yang berharga dalam membangun peradaban bangsa, disisi lain apabila tidak dapat dikelola dengan baik, multikulturalitas tersebut akan memunculkan konflik yang mampu menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara bahkan disintegrasi bangsa. Perbedaan-perbedaan tersebut akan menjadi beban atau kekayaan tergantung bagaimana cara mengolahnya. Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang telah dicetuskan oleh para founding fathers bangsa ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat hidup bersama berdampingan dalam suasana aman, damai, dan sejahtera. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai hakikat pendidikan multikultural, tujuan pendidikan multikultural, dan fungsi pendidikan multikultural.

Makalah Multikultural Bab Hakikat Pendidikan Multikultural

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar

Makalah Multikultural Bab Hakikat Kebudayaan

|
Baca selengkapnya »
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Kebudayaan berbeda dengan peradaban, meskipun pada beberapa literatur kadang menggunakan istilah kebudayaan untuk menunjukkan suatu peradaban. Para ahli pendidikan dan antropologi sepakat bahwa budaya adalah dasar terbentuknya kepribadian manusia. Dari budaya terbentuk identitas seseorang, identitas suatu masyarakat  dan identitas suatu bangsa. Dengan budaya itu pulalah seseorang akan memasuki budaya global dalam dunia terbuka dewasa.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

Makalah Multikultural Bab Hakikat Kebudayaan

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar

TUGAS MASALAH RUTIN DAN NON RUTIN DALAM SISTEM PERSAMAAN LINEAR

|
Baca selengkapnya »
Pemecahan masalah pada dasarnya adalah proses yang ditempuh oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sampai masalah itu tidak lagi menjadi masalah baginya (Hudojo, 1988). Memilih salah satu di antara tiga alternatif dan melaksanakannya hingga tiba di sebuah kantor pos adalah pemecahan masalah pada contoh di atas.
Pada umumnya soal-soal matematika dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu soal rutin dan soal nonrutin. Soal rutin adalah soal latihan biasa yang dapat diselesaikan dengan prosedur yang dipelajari di kelas. Soal jenis ini banyak terdapat dalam buku ajar dan dimaksudkan hanya untuk melatih siswa menggunakan prosedur yang sedang dipelajari di kelas. Sedangkan soal nonrutin adalah soal yang untuk menyelesaikannya diperlukan pemikiran lebih lanjut karena prosedurnya tidak sejelas atau tidak sama dengan prosedur yang dipelajari di kelas. Dengan kata lain, soal nonrutin ini menyajikan situasi baru yang belum pernah dijumpai oleh siswa sebelumnya. Dalam situasi baru itu, ada tujuan yang jelas yang ingin dicapai, tetapi cara mencapainya tidak segera muncul dalam benak siswa.
Troutman (1982) menyatakan bahwa ada dua jenis pemecahan masalah matematika. Jenis pertama adalah pemecahan masalah yang merupakan masalah rutin. Pemecahan masalah jenis ini menggunakan prosedur standar yang diketahui dalam matematika.
Contoh 1:        7gh + 12gl + 8hg – 4gl
= 7gh + 8gh +12gl – 4gl
= (7 + 8) gh + (12 – 4)gl
= 15gh + 8gl
            Contoh 2: Tentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua peubah berikut ini
dengan metode substitusi.
x+y = -8
2x-y=-1
Penyelesaian ; kita pilih persamaan x + y  = - 8, kemudian kita nyatakan x sebagai y sehingga diperoleh x = - 8 - y. persamaan x = - 8 - y kita masukkan ke dalam persamaan 2x- y= - 1 sehingga diperoleh
2x-y                 = -1
2(-8-y)-y          = -1
-16-2y-y           = -1
-3y                   = -1+16
-3y                   =15
y                      =15/-3
y                      = -5
Dari sisni diperoleh
x                      = - 8 - y
= - 8 - ( - 5 )
= - 8 + 5
= - 3
 Pemecahan masalah jenis kedua adalah masalah yang diberikan merupakan situasi masalah yang tidak biasa dan tidak ada standar yang pasti untuk menyelesaikannya. Penyelesaian masalah ini memerlukan prosedur yang harus diciptakan sendiri. Untuk menyelesaikannya perlu diketahui informasi yang ada, dipilih strategi yang efisien dan gunakan strategi tersebut untuk menyelesaikannya.
Contoh : Besar salah satu sudut segitiga sama dengan 20 derajat. Besar sudut kedua sama dengan 3 kali besar sudut yang ketiga. Berapa besar sudut yang ketiga?
Penyelesaian :
Misalkan besar kedua sama dengan x dan besar sudut ketiga sama dengan y maka x = 3y dan 20 + x + y = 180
Maka    20 + 3y + y = 180
                        4y = 180 – 20
             4y = 160
                        y = 160/40
                        y = 40
karena y = 40 maka x = 3 x 40
                              = 120
Jadi besar sudut ketiga dari segitiga tersebut adalah sebesar 40 derajat

Berikut ini kita akan membahas proses kedua pemecahan masalah tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan proses kedua pemecahan masalah tersebut.
Masalah rutin
Masalah non rutin
a.       Memahami masalah dan pilih prosedur yang memenuhi
b.      Melaksanakan prosedur dan mencari solusi
c.       Mengevaluasi solusi
a.       Membuat masalah menjadi familiar
b.      Mengumpulkan informasi yang relevan dengan masalah
c.       Temukan beberapa strategi untuk memecahkan masalah dan evaluasi startegi-strategi tersebut
d.      Pilih strategi dan melaksanakannya utnuk mencari solusi serta evaluasi solusi tersebut
Persamaan adalah suatu pernyataan atau kalimat matematika terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan antara ruas kiri dan ruas kanan dan dibatasi dengan tanda ”=”. Persamaan x + 10 = 15 memuat variabel x dimana nilai x adalah 5 jika kalimat terbuka tersebut diubah menjadi pernyataan yang benar. Nilai x = 5 disebut penyelesaian dari persamaan x + 10 = 15. Jadi menyelesaikan persamaan berarti menemukan bilangan di mana jika setiap variabel dalam persamaan tersebut diganti dengan bilangan itu maka diperoleh pernyataan yang bernilai benar.
Contoh lain dari masalah rutin dalam persamaan linear:
Soal                   : 
 Selesaikanlah 3x + 19 = 31

           
    
Penyelesaian     :  3x + 19      = 31
   3x + 19     = 31 + (-19) = 31 + (-19)
   3x             = 12 
 (1/3) 3x       = ( 1/3) 12
      x           = 4    
  
Contoh lain dari masalah non rutin dalam persamaan linear:
Soal                 :
Salah satu sudut sebuah segitiga ukurannya lima kali sudut pertama. Sedangkan sudut ketiga besarnya 2° kurang dari sudut pertama. Berapakah besar masing-masing sudut segitiga tersebut?
Penyelesaian    :
Misalkan:
a.       Besar sudut ke I =  x°
b.       Besar sudut ke II = 5x°
c.       Besar sudut ke III = (x-2) °
Jumlah sudut segitiga = 180 °
Sehingga, x + 5 x +( x-2) = 180
                      7x -2                = 180
                 7x                   = 182
                  x                    = 26

jadi, besar sudut I    = x    = 26 °
        besar sudut II   = 5x  = 5 (26°)     = 130 °
        besar sudut III = x-2  = 26 ° -2 °  = 24 °


TUGAS MASALAH RUTIN DAN NON RUTIN DALAM SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲