Newest Post

Makalah tentang EYD dan Istilah

| Minggu, 25 Mei 2014
Baca selengkapnya »
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Setiap karya tulis ilmiah (makalah, skripsi, laporan penelitian) dan wacana tulis dinas (laporan kegiatan, laporan tugas dinas) menerapkan aturan-aturan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). EYD memberikan salah satu dari beberapa pedoman yang ada, yaitu penggunaan tanda baca. Pemakaian tanda baca menjadi bahasan yang sangat penting, karena setiap karya tulis ilmiah membutuhkan tanda baca.
            Kesalahan yang sangat fatal, apabila dalam suatu karya tulis ilmiah salah dalam memakai tanda baca. Masalah tersebut muncul akibat kurangnya memahami tanda baca dengan baik dan benar. Namun masalah tersebut dapat dikontrol agar tidak menjadi kesalahan yang berkelanjutan. 
Bahasa tulisan sebagai sebagai salah satu bentuk wacana yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya mensyaratkan seorang penulis untuk menguasai kaidah-kaidah bahasa, khususnya penggunaan EYD. Karena dengan pengusaaan terhadap kaidah EYD, dapat dipastikan pesan informasi yang disampaikan dalam tulisannya dapat dengan mudah dipahami oleh pembacanya (Syarif Yunus, 2012).
Bahasa Indonesia dalam sejarah perkembangannya telah menggunakan beberapa ejaan, antara lain ejaan Van Ophuiysen dan ejaan Soewandi. Akan tetapi, sejak 1972, tepatnya pada 16 Agustus 1972, telah ditetapkan dan diberlakukan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) yang diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Apabila pedoman ini dipelajari dan ditaati maka tidak akan terjadi kesalahan pengejaan kata.
Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama telah ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu, Tun Hussien Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden No. 57, Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin (Rumi dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) bagi bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Di Malaysia ejaan baru bersama ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama (ERB). Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat putusannya No.0196/1975 memberlakukan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah".

B.       Rumusan Masalah
1.         Bagaimana pemakaian huruf menurut pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan?
2.         Bagaimana pemakaian huruf kapital dan huruf miring menurut pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan?
3.         Bagaimana penulisan kata menurut pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan?
4.         Bagaimana pemakaian tanda baca menurut pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan?
5.         Bagaimana ketentuan umum pembentuk istilah?
6.         Bagaiman proses pembentuk istilah?
C.      Tujuan
1.         Mengetahui pemakaian huruf menurut pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
2.         Mengetahui pemakaian huruf kapital dan huruf miring menurut pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
3.         Mengetahui penulisan kata menurut pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
4.         Mengetahui pemakaian tanda baca menurut pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
5.         Mengetahui ketentuan umum pembentuk istilah.
6.         Mengetahui proses pembentuk istilah.

Makalah tentang EYD dan Istilah

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Minggu, 25 Mei 2014
With 0komentar

Makalah tentang Paragraf Efektif

|
Baca selengkapnya »
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Salah satu aspek dalam berbahasa adalah menulis. Menulis menjadi salah satu cara untuk menyampaikan pesan dalam bentuk tulisan. Agar pesan yang akan disampaikan dapat tersaji dengan baik maka diperlukan keterampilan dalam mengolah kalimat menjadi sebuah paragraf.
Dalam mengolah paragraf diperlukan suatu pemahaman tentang paragraf itu sendiri. Menyusun paragraf tidak hanya asal menggabungkan kalimat satu dengan kalimat yang lain. Setiap kalimat harus memiliki kaitan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian pemahaman mengenai paragraf efektif sangat diperlukan agar bisa menyusun sebuah paragraf yang baik.
B.       Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian paragraf?
2.      Apa saja kegunaan paragraf?
3.      Apa saja unsur-unsur yang terkandung dalam paagraf?
4.      Bagaimana syarat paragraf yang baik?
5.      Bagaimana teknik pengembangan paragraf?

Makalah tentang Paragraf Efektif

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar

Makalah tentang Buku Ajar

|
Baca selengkapnya »
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Tidak dapat di munafikan, buku ajar di dalam praktik pendidikan kita masih merupakan sumber belajar yang paling dominan bahkan paling sentral. Buku ajar merupakan satu-satunya buku rujukan yang dibaca oleh siswa,bahkan juga oleh sebagian besar guru. Hal ini setidaknya menunjukkan masalah sekaligus peluang. Ketergantungan siswa dan guru yang begitu besar pada buku ajar merupakan kelemahan mendasar dunia pendidikan nasional, tetapi di sisi lain menginspirasikan treatment strategis bagi pengembangannya. Fenomena ini sesungguhnya menyodorkan bahwa buku paket pembelajaran bias menjadi jalan pintas peningkatan mutu pendidikan Indonesia yang sedang terpuruk.
Ada dua alasan mengapa buku ajar menjadi alternative strategis-akseleratif pembangunan kembali dunia pendidikan Indonesia yang sudah bangkrut. Pertama, kualiats guru yang sebagian besar tidak memadai. Maksudnya ialah rendahnya mutu guru salah satunya di sebabkan oleh masih adanya angka guru underqualified yang relatif tinggi. Kedua, buku paket merupakan satu-satunya buku rujukan yang dapat dibaca oleh hampir seluruh siswa, bahkan juga oleh sebagian besar guru.
Tragis sekali bila satu sumber belajar yang biasa diakses siswa yang tidak ditangani secara serius.Disamping itu, seperti yang di tunjukkan oleh laporan International Education Achivement tahun 1999, minat baca siswa di sekolah Indonesia menempati nomor dua terahir dari 39 Negara yang di survei tentunya, keadaanya akan semakin parah bila minat baca siswa yang minim tersebut di perburuk oleh rendahnya kualitas pegangan yang menjadi satu-satunya buku bacaan mereka.Mereka bisa jadi kehilangan minat terhap buku.
Seorang peserta didik yang memiliki motivasi belajar tinggi akan lebih berhasil dalam belajar. Untuk itu, maka salah satu tugas guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah memberikan dorongan (motivasi) agar peserta didik mau belajar. Banyak cara untuk memberikan motivasi, antar lain dengan memberikan pujian, memberikan harapan, menjelas tujuan dan manfaat, member contoh ataupun menceritakan sesuatu yang membuat peserta didik senang belajar.


B.  Rumusan Masalah
  1. Apakah yang dimaksud dengan buku ajar ?
  2. Bagaimanakah sistematika buku ajar ?
  3. Bagaimanakah proses penyusunan buku ajar ?

C. Tujuan
1.                            Mengetahui pengertian buku ajar
2.                            Mengetahui sistematika buku ajar
3.                            Mengetahui proses penyusunan buku ajar

Makalah tentang Buku Ajar

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar

Makalah tentang Kalimat Efektif

|
Baca selengkapnya »
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kata merupakan unsur pembentuk kalimat. Kata adalah unsur bebas terkecil yang bermakna. Disebut sebagai unsur bebas terkecil karena kata dapat berdiri sendiri, yakni diucapkan atau dituliskan terpisah dari kata-kata yang lain. Sebagai unsur kalimat yang bermakna, kata digunakan untuk mewadahi dan menyampaikan pesan. Dengan demikian, kata menjadi salah satu unsur pembentuk kalimat yang sangat menentukan tingkat keefektifan kalimat.
Sebuah kata akan mendukung terbentuknya kalimat efektif apabila kata itu memiliki kesanggupan untuk mewadahi gagasan yang akan diungkapkan penutur dengan tepat dan memiliki kesanggupan untuk menimbulkan kembali gagasan itu dengan tepat pula pada benak (pikiran dan atau Perasaan) mitra tutur.Kemampuan memilih kata merupakan salah satu bagian kemampuan menyusun kalimat efektif.
Kalimat yang benar dan jelas akan mudah dipahamai orang lain secara tepat. Kalimat yang demikian disebut kalimat efektif. Sebuah kalimat efektif haruslah memiliki kemampuan untuk memunculkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pembaca seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis. Hal ini berarti bahwa kalimat efektif haruslah disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang diinginkan penulis terhadap pembaca. Oleh karena itu untuk lebih memahami karakteristik kalimat efektif dalam makalah ini akan dibahas  secara lebih jelas tentang kalimat efektif tersebut

Makalah tentang Kalimat Efektif

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar

Makalah tentang Skripsi

|
Baca selengkapnya »
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Karya tulis ilmiah adalah suatu bentuk publikasi ilmiah yang berisi tentang gagasan- gagasan dalam permasalahan yang dituangkan dalam sebuah tulisan dengan sistematika tertentu dan memiliki karakteristik keilmuan dan memenuhi syarat keilmuan. Biasanya karya tulis ilmiah adalah berupa paparan tulisan hasil penelitian. Beberapa jenis karya ilmiah yaitu skripsi, tesis, disertasi, makalah seminar, laporan penelitian, dan jurnal penelitian.
Skripsi adalah jenis karya ilmiah yang ditulis dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan penyelesaian program studi yang ditempuh oleh mahasiswa pada jenjang strata satu (S-1). Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam bentuk penelitian yang berhubungan dengan masalah yang sesuai dengan bidang studinya untuk memeperoleh gelar sarjana.
Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa harus mengetahui karakteristik dan sistematika penulisan skripsi dengan baik, agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pedoman mengenai penulisan skripsi yang digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana.
Makalah ini dibuat sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah dan Buku Ajar yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa tentang karakteristik skripsi, bagaimana seharusnya skripsi dirancang sebaik-baiknya sesuai dengan sistematika yang telah ditetapkan sehingga nantinya mahasiswa akan terbantu dalam proses penyusunan skripsi.

Makalah tentang Skripsi

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar

Makalah Karakteristik Karya Ilmiah

|
Baca selengkapnya »
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Menulis adalah sebuah keterampilan. Sebuah keterampilan tidak akan terwujud tanpa adanya pelatihan. Penting bagi kita membentuk diri supaya memiliki keterampilan yang baik yaitu dengan terus menerus berlatih menulis dengan cara yang benar. Jika kebiasaan itu telah dimiliki, langkah selanjutnya adalah memoles agar tulisan tersebut komunikatif dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Kaidah atau ketentuan menjadi penting artinya karena salah satu ukuran untuk menilai apakah tulisan itu dapat disebut karya ilmiah atau bukan berwujud tata tulis. Karya ilmiah adalah karya tulis yang substansinya bersifat ilmiah, tata tulisnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan sikap ilmiah penulisnya mewarnai seluruh karya tersebut. Maka, dalam makalah ini akan dibahas mengenai karakteristik penulisan karya ilmiah mengenai hakikat, karakteristik isi, unsure kebahasaan, serta ciri-ciri struktur karya ilmiah.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan permasalahan:
1.      Apakah hakikat karya ilmiah?
2.      Apa sajakah karakteristik berdasarkan isi penulisan karya ilmiah?
3.      Apa sajakah karakteristik berdasarkan teknik penulisan karya ilmiah?
4.      Apa sajakah unsur kebahasaan dalam karya ilmiah?
5.      Apa sajakah ciri-ciri struktur karya ilmiah?

C.     Tujuan Penulisan
Terdapat beberapa tujuan penulisan makalah ini, antara lain :
1.      Mendeskripsikan dan menganalisis hakikat karya ilmiah
2.      Mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik berdasarkan isi penulisan karya ilmiah
3.      Mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik berdasarkan teknik penulisan karya ilmiah
4.      Mendeskripsikan dan menganalisis unsur kebahasaan dalam karya ilmiah
5.      Mendeskripsikan dan menganalisis ciri-ciri struktur karya ilmiah


Makalah Karakteristik Karya Ilmiah

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar

Hidup Terus Berjalan

|
Baca selengkapnya »
Tanpa kamu ada disisiku, aku masih bernafas, aku masih bergerak kesana kemari, aku masih menjalankan takdirku sebagai layaknya manusia seperti yang lain. Hidupku masih berjalan seperti sebelum adanya kamu dikehidupanku. bumi juga masih berputar mengelilingi matahari tak ada bedanya bulan yang masih bersinar terang bersama kelap-kelip bintang. Lalu apa bedanya dan alasan apa yang membuat aku terus menerus melukai diri sendiri. Tak ada satupun keuntungan pula yang kudapatkan bukan ? Dan untuk apa aku terus memikirkan seseorang dan sesuatu yang bahkan telah berkhianat dibelakangku? Dan sekali lagi untuk apa pula aku membuang air mata yang suci tak berdosa dengan cuma-cuma hanya sekedar suatu permasalah atas kecerobohan diatas kepercayaanku terhadap seoarng manusia? 

Aku masih disini berdiri dikaki sendiri atas kuasa Tuhanku. Aku rela jika memang harus kehilangan seseorang yang seperti dirimu, ya tentu saja aku rela kehilangan dirimu. Hal itu jelas, karna aku punya Tuhan semesta alam yang lebih Esa diatas segala-galanya. 

Kesedihan ini hanya berlaku sebentar, dan lambat laut atas berputarnya jarum jam semua itu akan terkubur dalam memori otak hingga menjadi sebuah kenangan lesuh yang tak ingin kubuka lagi. Cukup sampai disini atas pelajaran berharga yang tanpa kau sadari telah mengajariku untuk bertambah dewasa, berpikir matang, dan berhati-hati atas kepercayaan. Terimakasih atas luka yang kembali menganga karna sikapmu. dan Aku masih hidup disini, kau pun akan hidup dalam bayang kenanganku saja. Jikapun kau meminta kembali, aku akan berpikir untuk kedua kalinya. Karna luka ini akan tetap terjaga dan membekas. 


Hidup Terus Berjalan

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar
Tag :
Next Prev
▲Top▲