Newest Post

Hari Rabu

| Selasa, 18 Maret 2014
Baca selengkapnya »
Hari rabu, rasa malas menggantung di pundak lengan bahu sungguh rasa letih mulai memberi warna baru di sajak kehidupanku. Kau tahu senja mulai merayu lagi ? dank au tau ini sudah ke sekian kalinya ? kau yang rajin menyimaknya pasti bosan aku menuliskan kalimat ini. Tapi sudahlah kuabaikan saja. Itu jauh membuatku lebih lega dari sebelumnya tapi juga menimbulkan kekhawatiran lagi itu yang sejujurnya.

Kau tahu betapa khawatirnya atas keberadaanmu ? tiada pesan yang pasti dan malah menampakkan kecurigaan. Dan kau tau senja ingin bertemu ? dank au tau apa jawabanku? Jelaslah aku tak mampu, kesibukanku harus berlari keatas unung turun ke darat sungguh menyita waktuku.
Tarik ulur pendapat dari gejolak yang timbul di hati antara iya dan tidak untuk kembali terbang ke atas gunung. Oke kuutuskan aku memilih terbang ke gunung untuk sejenak melihat kumpulan burung diantara awan putih menuju gelap. Dan ku tinggalkan senja hingga ia mau menunggu bersama sifat keras kepalanya.

“brakkkk srrrrrtttttttt” kecelakaan, mereka menyebutnya. Didepan mataku aku melihat kecelakaan yang luar biasa sunggu di depan mataku. Kau tahu tubuhku bergetar, kebingungan hinggap di kepalaku.ntahlah 

Hari Rabu

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Selasa, 18 Maret 2014
With 0komentar
Tag :
Next Prev
▲Top▲