Newest Post

Menghapus Jejak Senja (Kembali)

| Sabtu, 22 Maret 2014
Baca selengkapnya »
           Oke jadi setelah beberapa hari gue melakukan pengamatan kembali, selama tiga hari ini senja benr-benar berubah. Oke fine gue sih nerima aja. Ya kalau dipikir-pikir buat apa gue harus marah atau merasa dikecewakan. Bukankah begitu? Gue dengan senja nggak ada hubungan apa-apa just a friend. Gue bukan ibunya, bukan istrinya yang harus setidaknya harus mendapat laporan sedang pa dia dan alasan melakukan sesuatu. 

                Ya, setelah engamatan selama tiga hari ini dan kembali mengingat masa lalu lebih baik gue , memulai hal sama dan sering gue rencanakan tapi sering gagal. Gue mau menghapus jejak senja, ya gue yakin ini akan berjalan lebih mudah dari pada kemarin karna dua pihak memang saling mendukung untuk saling menghapus jejak dan mengakhiri novel yang hampir pernah kita rangkai. 

                Ending dari novel ini antara aku dan senja akan kita lihat saja satu bulan kedepan. Sungguh aku akan mengingat hal ini dan satu bulan kedepan apa yang terjadi denganku dan senja. Jika memang takdir membawaku pada senja seperti sekarang ini maka, berakhirlah sungguh berakhir. Ku pasrahkan semua padaNya itu lebih baik bukan untuk kedua belah pihak. Sama sekali tidak ada yang dirugikan dari hal itu. 

      #Menghapus Jejak Senja

Menghapus Jejak Senja (Kembali)

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Sabtu, 22 Maret 2014
With 0komentar
Tag :

Cuek

| Jumat, 21 Maret 2014
Baca selengkapnya »

Malam ini gue mau menandatangani plakat, gue mau kembal menata hidupgue yang sempat acak-acakan porak-poranda karna tingkah senja. Gue rasa kemarin-kemarin gue hanya terjebak oleh rayuan senja. Gue mulai sadar senja memang hanya bermain, jadi untuk apa gue melayani keseriusan dalam permainan itu bukankah itu hanya membuang-buang waktu gue? Bukankah lebih baik gue konsentrasi terhadap kaier yang sedang gue tempuh, ya lebih baik gue konsen untuk perbaikan diri, konsen ke kuliah gue. Jadi nggak sia-sia banget, negara biayain gue. Bener gag ?

           Selama ini nggak hanya satu atau dua orang sih yag ngatain cuek, tapi gue bersikap cuek kan karna ada alasan guys. Nggak semata-mata gue bersikap cuek ke semua orang dalam situasi konsisi apapun. Tentu gue melihat sikon lah ya.

Apa salahnya cuek ?

           Nggak ada salahnya, kita bersikap cuek tapi bener-bener kita harus pandai melihat situasi dan kondisi untuk menempatkan diri kita untuk bersikap cuek. Ya langkah gue kali ini mungkin gue akan bersikap agag cuek kepada senja. Ya mungkin itu jauh lebih baik dari pad ague harus menahan rasa tersakiti. Gue pernah baca sebuah kalimat. “ rasa tersakiti itu dikarenakan sikap yang berlebihan pada sesorang yang tidak pernah mempedulikanmu”. Jadi untuk apa kita peduli, berfikir keras memikirkan seseorang yang sama sekali nggak respect sama kita? Tapi kembali ke persepsi sendiri-sendiri sih ini kan hanya curahan hati heheh, kita juga nggak boleh langsung menjudge seseorang itu nggak peduli sama kita. Cari tau lebih dalam. Ceilah kaya pa aja ye, asyyek.

          Yah pembahasan yang kurang greret karna gue sendiri belum ada greget untu membahas ini sih, hahah. GAJE, alias nggak jelas banget yah, iyah ini diantara galau dan tidak sih soalnya. Upsss keceplosan.




Cuek

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Jumat, 21 Maret 2014
With 0komentar
Tag :

Menghilang

| Rabu, 19 Maret 2014
Baca selengkapnya »
Malam itu pesan terakhir dari dia. ku layangkan beberapa pesan, ku deringkan telfon sejenak menghubungi bagaimana kabar senja yang sedang hijrah. Tak ada satupun yang berhasil menjawab semua kegamangan yang terlukis. Bahkan di sosial mediapun, kulayangkan juga pesan tapi tak juga di balas. 

Menghilangkah dia dari hadapanku setelah kunjunganya? Inikah cara dia untuk benar-benar akan memisahkan atau mengakhiri karangan novel yang aku kira akan bertahan ? 

Apa memang aku harus bertahan ? Bersaba? dan tetap bertanya pada waktu yang masih membisu, tak sekalipun pernah memberi jawaban yang pasti. 

#Menunggu Senja

Menghilang

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Rabu, 19 Maret 2014
With 0komentar
Tag :

Kedatangan Senja

|
Baca selengkapnya »
Semarang, 19 Maret 2014 tepat jam setengah 4 senja hadir di depan mataku. malah 18 kemarin ku habiskan waktuku bersama segunung kekesalanku. Tapi nyatanya diesok harinya ia datang membawa wajah innocent alias watados. Kau tau, aku sebenarnya shock untuk sekedar melihat senyum senja. Kau tau ia datang dihadapanku dengan tiba-tiba kabar yang mendadak, dan kaupun berhak tau aku sudah menolak untuk diajak bertemu. Ya mengingat kembali aktivitasku, kesibukanku yang rasanya hampir menyerupai kesiukan para pejabat negara.

Bukankah malam sebelumnya aku hampir dan akan membulatkan tekadku untuk berhenti. Ya selalu seperti ini ketika langkahku terhenti, kau menarikku. Bisa dikatakan yang terjadi antara aku da senja hanya tarik ulur yang belum jelas mau dibawa kemana.

Hal lain yang aku ketahui dan sebelumnya aku tutupi serapat kini terbuka, mungkin inilah bentuk kebenaran dari pepatah jaman dahulu yang sampai sekarang masih digunakan ' sepintar-intarnya bangkai yang ditutpi, baunya akan tercium juga.' Ya sudahlah, inilah jalan kehidupanku diantara aku dan senja bersama orang-orang yang berada disekitarku. Cerpen yang dulunya kuanggap sudah berakhir kini malah berubah menjadi sebuah novel yang akupun belum tau bagaimana akhir dari ceritanya.

Menanti datangnya senja kembali.

Kedatangan Senja

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar
Tag :

Hari Rabu

| Selasa, 18 Maret 2014
Baca selengkapnya »
Hari rabu, rasa malas menggantung di pundak lengan bahu sungguh rasa letih mulai memberi warna baru di sajak kehidupanku. Kau tahu senja mulai merayu lagi ? dank au tau ini sudah ke sekian kalinya ? kau yang rajin menyimaknya pasti bosan aku menuliskan kalimat ini. Tapi sudahlah kuabaikan saja. Itu jauh membuatku lebih lega dari sebelumnya tapi juga menimbulkan kekhawatiran lagi itu yang sejujurnya.

Kau tahu betapa khawatirnya atas keberadaanmu ? tiada pesan yang pasti dan malah menampakkan kecurigaan. Dan kau tau senja ingin bertemu ? dank au tau apa jawabanku? Jelaslah aku tak mampu, kesibukanku harus berlari keatas unung turun ke darat sungguh menyita waktuku.
Tarik ulur pendapat dari gejolak yang timbul di hati antara iya dan tidak untuk kembali terbang ke atas gunung. Oke kuutuskan aku memilih terbang ke gunung untuk sejenak melihat kumpulan burung diantara awan putih menuju gelap. Dan ku tinggalkan senja hingga ia mau menunggu bersama sifat keras kepalanya.

“brakkkk srrrrrtttttttt” kecelakaan, mereka menyebutnya. Didepan mataku aku melihat kecelakaan yang luar biasa sunggu di depan mataku. Kau tahu tubuhku bergetar, kebingungan hinggap di kepalaku.ntahlah 

Hari Rabu

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Selasa, 18 Maret 2014
With 0komentar
Tag :

Ingin berteriak

| Senin, 17 Maret 2014
Baca selengkapnya »
Yakin malam ini gue pengen teriak sekeras-kerasnya, menangis sepuas-puasnya. Kau tau senja kembali berulah. Apa ini karma yang ku terima karan aku tak teguh dengan pendirianku untuk tidak kembali pada senja ? atau karna hal lain karna kita tidak berjodoh. Kurang lebih tiga hari yang lalu, sikapnya berubah hingga aku tak tahu arah maksud dan tujuan ia bersikap seperti itu.

Senja telah ku kirim beberapa pesan untukmu. Seribu pertanyaan ku lemparkan ke dalam pesan itu. Tapi tak satupun pertanyaan terjawab. Hanya bayangan tanda Tanya yang kembali berputar-putar mengelilingi kepalaku. Layaknya film kartun tom and jerry mungkin kau dapat bayangkan ekspresiku. Ia yang minggu kemarin terus menegurku, sering brbalas pesa singkat kini tiada. Perhatianpu yang biasa aku terima dari senja kini mulai terkikis.

Satu pertanyaan dengan tanda tanya terbesar yang ku buat dank u kirimkan dalam senandung batinku “ apa maksud dan tujuanmu mengejarku senja?"  Berharap pertanyaan ini benar-benar mendapat jawaban darimu dengan tingkat kesadaran yang benar-benar sadar dan kujujuran hingga 100%.  Yah mungkin cukup tingkatkan kesabaranku untuk benar-benar mengikuti jalanya berputarnya bumi ini, biarlah waktu yang akan menjawab semuanya. Jika senja hanya bermain-main maka aka nada suatu kado special untuk dia terhadap apa yang ia kerjakan bukan begitu ?



Ingin berteriak

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Senin, 17 Maret 2014
With 0komentar
Tag :

Edisi Bolang,,,

| Sabtu, 01 Maret 2014
Baca selengkapnya »

Hari ini, yup tepat tanggal 1 maret 2014 gue melakukan perjalanan yang pada mulanya gue rencanain Cuma perjalanan pulang kampung dan lanjut mampir ke acara buku murah yang digelar di gedung haji Jepara. Tapi rencana itu batal dan gatot alias gagal total. Setelah membolak-balikkan pemikiran dari berbagai sudut pandang gue putusin untuk ditengah perjalanan pulang gue nyari alamat Rumah Pintar Bang Jo yang ada di daerah Pecinan. Ya nggak semudah yang gue kira mencari alamat tanpa mengetahui alamat yang jelas. Gue merasa berada di labirin yakin deh, iya labirn yang kaya dicrita doraemon noh.

Edisi Bolang,,,

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Sabtu, 01 Maret 2014
With 0komentar
Tag :
Next Prev
▲Top▲