Memeluk Senja

| Kamis, 13 Februari 2014

     Kali ini aku pergi dengan segudang kemantapan untuk benar-benar meninggalkan senja tanpa jejak. Aku Aku benar-benar ingin mencintainya hanya dalam diam. Itu cara yang aku pilih untuk mencintai senja. Biarlah ini menjadi cara terakhirku, Karena aku sungguh lelah merasakan semua ini. Getir pahit, manis hanya diawal yang aku rasa dalam mencintai senja. Aku yakin suatu saat ketika ia sadar, ia akan merindukanku, smoga sadar jika aku memang yang terbaik untuk senja bukan yang lain. Dan biarlah ini menjadi sebuah keyakinanku yang harus berdiri tegak disini ( hati ). Aku ingin pergi untuk memantaskan diri.
     Embun memang baik, tapi dia bukan pasanganku aku menyayangi ia hanya sebatas pada rasa syang antar sahabat. Begitu pulan dengan ilalang ia sahabat terbaikku sepanjang masa ini. Aku tak bisa menjamin cintaku pada senja esok akan semain bertambah aau semakin berkurang bahkan menghilang. Inilah keputusan akhirku. Ya karna aku tak ingin ada luka lagi yang akan menghiasi hati ini. Sungguh aku tak ingin. Kali ini aku ingin sungguh sangat ingin memmeluk senja untuk terakhir kalinya. Hanya sebuah ingatan kecil tentang konsekuensi yang pernah ia sampaikan padaku pada masa yang lalu itu. Inilah konsekuensi yang harus aku terima jika aku melanggar sebuah keyakinan yang pernah aku tegakkan dalam jiwa, inilah konsekuensi yang aku terima ketika aku jatuh cinta padanya. Oke senja kau kali ini memang benar. Dan suatu saat aku pastikan engkau salah ketika engkau benar-benar memilih untuk menciptakan luka pada diriku sungguh. Namun aku tak ingin merasakan engkau sakit seperti sakit yang aku derita kali ini. Biarlah aku saja yang menahan sakitnya goresan luka yang telah kau ukir didriku tepat dijantung dan hatiku. Dan aku pastikan pula kau juga akan menyesal. Ijinkan aku memelukmu senja untuk yang terakhir kali karna sungguh aku ingin berhenti sampai disini. Jangan kau ikuti langkahku lagi. Aku ingin pergi menjauh darimu senja.
     Inilah awal dari langkah hidupku yang baru, lembaran dari cerita baru yang aku pilih. Aku meninggalkanmu benarbenar meninggalkanmu kali ini. Aku terlalu banyak kekecewaan yang tercipta diantara kita. Dan aku rasa inilah suatu pertanda ketidakcocokan kita. Carilah seseorang yang mampu menjagamu begitu dengan diriku, aku akan mengembara lagi menjajak mencari seseorang yang benar0benar rulus mencintaiku dalam suka dan duka. Yang menjagaku setiap saat dalam jarak jauh dan dekat, ia yang slalu menyayomi hatiku.
Selamat tinggal senjaku’


0 komentar:

Next Prev
▲Top▲