Awalnya dari ketidak mampuan mengendalikan gejolak perasaan tergadap lawan jenis. ditambah dengan lingkungan yang sangat kejam, memaksa generasi muda kita untuk lebih prematur sibuk dengan cinta. dipaksa melalui Televisi, Radio, Surat Kabar, Majalah, Internet, film2, Video, berbagai betnuk game, nyanyian, sinetron dan sebagainya. Munculah perang bathin yang sangat dahsyat. antara komitmen sebagai muslim/muslimah atau ikuti saja gejolak perasaan yang bersembunyi dalamnya keinginan nafsu bercinta..
Saat itulah syaithan semakin gencar mengatur strategi jitu, untuk meng KO kan si pemuda/pemudi yang lagi kasmaran... dengan berbagai tipu muslihat, logika murahan, serta filsafat rendahan bisa membius siapa saja yang akal dan fikirannya sedang tertutup oleh dominasi perasaan. Berbagai bujukan yang mengandung racun mulai tersusun dalam bentuk semantik game, serta permainan logika.