Makalah tentang Buku Ajar

| Minggu, 25 Mei 2014
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Tidak dapat di munafikan, buku ajar di dalam praktik pendidikan kita masih merupakan sumber belajar yang paling dominan bahkan paling sentral. Buku ajar merupakan satu-satunya buku rujukan yang dibaca oleh siswa,bahkan juga oleh sebagian besar guru. Hal ini setidaknya menunjukkan masalah sekaligus peluang. Ketergantungan siswa dan guru yang begitu besar pada buku ajar merupakan kelemahan mendasar dunia pendidikan nasional, tetapi di sisi lain menginspirasikan treatment strategis bagi pengembangannya. Fenomena ini sesungguhnya menyodorkan bahwa buku paket pembelajaran bias menjadi jalan pintas peningkatan mutu pendidikan Indonesia yang sedang terpuruk.
Ada dua alasan mengapa buku ajar menjadi alternative strategis-akseleratif pembangunan kembali dunia pendidikan Indonesia yang sudah bangkrut. Pertama, kualiats guru yang sebagian besar tidak memadai. Maksudnya ialah rendahnya mutu guru salah satunya di sebabkan oleh masih adanya angka guru underqualified yang relatif tinggi. Kedua, buku paket merupakan satu-satunya buku rujukan yang dapat dibaca oleh hampir seluruh siswa, bahkan juga oleh sebagian besar guru.
Tragis sekali bila satu sumber belajar yang biasa diakses siswa yang tidak ditangani secara serius.Disamping itu, seperti yang di tunjukkan oleh laporan International Education Achivement tahun 1999, minat baca siswa di sekolah Indonesia menempati nomor dua terahir dari 39 Negara yang di survei tentunya, keadaanya akan semakin parah bila minat baca siswa yang minim tersebut di perburuk oleh rendahnya kualitas pegangan yang menjadi satu-satunya buku bacaan mereka.Mereka bisa jadi kehilangan minat terhap buku.
Seorang peserta didik yang memiliki motivasi belajar tinggi akan lebih berhasil dalam belajar. Untuk itu, maka salah satu tugas guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah memberikan dorongan (motivasi) agar peserta didik mau belajar. Banyak cara untuk memberikan motivasi, antar lain dengan memberikan pujian, memberikan harapan, menjelas tujuan dan manfaat, member contoh ataupun menceritakan sesuatu yang membuat peserta didik senang belajar.


B.  Rumusan Masalah
  1. Apakah yang dimaksud dengan buku ajar ?
  2. Bagaimanakah sistematika buku ajar ?
  3. Bagaimanakah proses penyusunan buku ajar ?

C. Tujuan
1.                            Mengetahui pengertian buku ajar
2.                            Mengetahui sistematika buku ajar
3.                            Mengetahui proses penyusunan buku ajar


























BAB II
PEMBAHASAN

A.  HAKEKAT BUKU AJAR
a.         Pengertian Buku Ajar
Buku ajar merupakan satu kesatuan unit pembelajaran yang berisi informasi, pembahasan serta evaluasi. Belajar adalah jenis buku yang di peruntukkan bagi siswa sebagai bekal pengetahuan dasar, dan di gunakan sebagai sarana belajar serta di pakai untuk menyertai sekolah.
Definisi-definisi buku ajar :
1.        Menurut KBBI
Buku adalah beberapa helai kertas terjilid berisi tulisan untuk dibaca atau yang kosong untuk ditulis. Sedangkan ajar adalah petunjuk yang di berikan kepada orang supaya di ketahui (di turuti) .
2.        Kepmendiknas No 36 Th 2001
Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang di tulis dan di susun  oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta di terbitkan secara resmi dan di sebar luaskan.
3.        I Gusti Putu Suharta
Buku ajar adalah buku yang di gunakan baik oleh siswa maupun guru dalam kegiatan belajar mengajar.
4.         Choirunissak, Yuliana dan Sifak Indana
Buku ajar adalah salah satu sumber belajar yakni, segala sesuatu yang memudahkan peserta didik memperoleh sejumlah informasi pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan dalam proses belajar mengajar.
5.        Ratna Sejati Rusli
Buku ajar adalah buku yang dapat di desain agar dapat di pergunakan oleh peserta belajar untuk belajar sendiri.
6.        Leo Sutrisno
Buku ajar adalah buku yang di susun untuk membimbing siswa mengetahui tentang ilmu Pengetahuannya.
7.        I NP Suwindra
Buku ajar adalah buku yang di gunakan oleh guru sebagai sumber acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi siswanya
Dari pendapat di atas dapat di simpulkan, buku ajar merupakan satu kesatuan unit pembelajaran yang berisi informasi, pembahasan serta evaluasi.
b.        Bagaimana menulis isi buku ajar ?
Buku ajar tidak hanya menguntungkan mahasiswa sebagai ”pengguna” karena mempermudah memperoleh sumber ajar, akan tetapi juga sangat bermanfaat bagi si penulis sendiri maupun dunia ilmu pada umumnya. Bagi dosen yang menulis buku ajar, ia akan memperoleh banyak masukan-masukan.
Menulis buku ajar tidak semudah yang dipikirkan orang. Seorang guru besar yang produktif meneliti, mengakui bahwa menulis bubu ajar lebih sulit daripada menulis laporan penelitian. Menulis laporan penelitian hanya membahas satu topik,sedangkan dalam menulis buku ajar, kita harus meramu beberapa topik menjadi sebuah tulisan yang utuh. Agar terampil menulis, orang harus banyak menulis dan membaca. Untuk menulis buku ajar orang harus menguasai dengan memadai bidang ilmu yang akan di tulisnya, memiliki pengetahuan umum, dan menguasai teknik penulisan buku ajar.
Buku ajar yang baik harus :
1.      Mengandung keterangan-keterangan yang bersifat mendasar tentang bidang ilmu tertentu.
2.      Memperkuat pemahaman tentang ilmu tertentu sebagai pegangan pembelajaran siswa.
3.      Memberi peragaan-peragaan untuk lebih menjelaskan keterangan-keterangan yang di sajikan.
4.      Menyediakan lahan untuk latihan-latihan.
5.      Menjadi sumbu rujukan.
Adapun langkah-langkah dalam menulis buku ajar yaitu:
1.      Merumuskan sasaran belajar yang di kehendaki.
2.      Menyiapkan soal-soal yang dapat menguji tercapainya sasaran belajar.
3.      Menganalisis dengan teliti tiap pokok pembahasan untuk menentukan struktur yang mendasarinya.
4.      Menyusun bahan ajaran secara berurutan dan bersistem.
5.      Mengujicobakan naskah kepada sejumlah mahasiswa terpilih yang mewakili calon pemakai.
6.      Memperbaiki naskah berdasar hasil ujicoba tersebut,kemudian diujicobakan ulang hingga sasaran yang di inginkan tercapai.
7.      Membuat revisi berdasarkan hasil uji.
8.      Menawarkan naskah pada penerbit.
9.      Buku ajar di terbitkan
c.         Tujuan Buku Ajar
Buku ajar di susun dengan tujuan :
  1. Menyediakan bahan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik yaitu bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik .
  2. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar disamping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh.
  3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
d.        Manfaat Buku Ajar
Manfaat Buku Ajar ialah:
a.       Menyediakan fasilitas bagi kegiatan belajar mandiri, baik tentang substansinya maupun tentang penyajiannya
b.      Untuk menjadikan siswa memiliki berbagai kompetensi
c.       Pengajar memiliki kebebasan dalam memilih, mengembangkan dan menyajikan materi
d.      Membantu mereka dalam menentukan materi apa yang di sampaikan
e.       Memberikan sejumlah alternatif materi yang dapat di gabungkan dengan materi dari sejumlah sumber lainnya.

B.  SISTEMATIKA BUKU AJAR
Pada umumnya, sistematika buku ajar terdiri dari unsur-unsur antara lain :
1.      Halaman Pendahuluan
Halaman pendahuluan terdiri dari unsur-unsur ialah :
  1. Halamn judul adalah halaman yang memuat judul buku, pengarang, nomor penerbitan (edisi) atau nomor jilid, nama dan tempat penerbitan,dan tahun penerbitan.
  2. Daftar Isi adalah petunjuk bagi pembaca tentang topik tertentu dan nomor halaman dimana topik tersebut berada.
  3. Daftar gambar dan daftar table adalah memuat informasi tentang keberadaan gambar dan table yang di sajikan dalam buku ajar.
  4. Pengantar(foreword) adalah penjelasan yang di tulis orang lain atas permintaan penulis atau penerbit untuk memperkenalkan penulis atau subyek yang di tulis.
  5. Prakata adalah pejelasan yang di tulis oleh penulis yang biasanya memuat: alasan menganggap penulis tergugah menulis buku, isi buku, cara pembahasannya, kelebihan dari buku lain dan susunannya, siapa calon pembaca, pengetahuan yang harus dimiliki oleh pembaca sebagai prasarat agar dapat memahami isis buku, cara terselesaikannya buku, siapa yang yang membantu atau mendorong penulisan buku, tujuan penulis, ucapan terima kasih, dan harapan penulis tentang bukunya dan apa yang di harapkan dari pembaca.
2.      Bagian isi
Bagian isi terdiri atas uraian rinci setiap bab, subbab disertai dengan contoh latihan dan soal-soal yang harus di selesaikan peserta didik (siswa,mahasiswa). Pada akhir setiap bab di berikan rangkuman atau ringkasan untuk mempermudah pembaca mengingat hal-hal penting.
Tiap bab mengandung :
a.       Pendahuluan
b.      Sub Bab
c.        Ringkasan
d.      Soal latihan
e.       Daftar Pustaka
3.      Bagian Penyudah
Halaman penyudah terdiri dari unsur - unsur :
a.       Lampiran
b.      Pustaka (bacaan utama dan bacaan tambahan)
c.       Penjurus/Indeks Daftar Istilah
d.      Takarir ( Glosarry ) kamus persial yang memuat kesimpulan kata – kata yang terdapat dalam bagian isi.

D. PROSES PENYUSUNAN BUKU AJAR
Proses penyusunan buku ajar sekolah atau mata kuliah tertentu akan melalui beberapa tahapan yaitu :
1.         Telaah kurikulum
Secara umum yang ditelaah dari kurikulum adalah landasan filosofis yang dijadikan dasar dalam pengembangkan kurikulum. Landasan ini tercermin melalui pendekatan pembelajaran, tujuan pendidikan, isi, prosedur dan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan, serta sarana penilaian.
2.     Penyusunan Silabus
Komponen yang harus dikembangkan dalam silabus adalah standart kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, pengalaman belajar, alokasi waktu, dan sumber bahan.
3.        Pengorganisasian buku
Organisasi buku ajar tetap mengikuti struktur tata tulis pada umunya, yakni diawali dengan pendahuluan, isi, dan penutup. Tahap selanjutnya adalah: pemilihan materi, penyajian materi serta pengguanaan bahasa dan bacaannya. Tahap terakhir adalah : penyajian rangkuman serta tes / latihan yang dapat menggambarkan kemampuan mahasiswa serta menyeluruh setelah mempelajari bab tersebut.
4.        Pemilihan materi
Pemilihan materi yang akan dibahas dalam setiap bab buku ajar perlu disesuaikan dengan ukuran – ukuran standart berikut ini :
a. Materi standart dengan tulisan
Pemilihan materi berdasarkan kurikulum adalah langkah awal yang paling mudah. Pada kurikulum akan kita dapatkan tujuan pendidikan.
b. Materi ditinjau dari segi tujuan pendidikan
Relefansi materi mencakup relefansi penggunaan kata / kalimat dari wacana dapat menimbulkan dorongan dan penghargaan terhadap tujuan pendidikan yakni Kebhinekaan, kesadaran akan keanekaragaman dalam masyarakat dan kesedihan untuk hidup bersama dengan rukun, pengembangan ilmu, budaya, seni, dan teknologi, sikap pengembangan kecerdasan bernalar, kehalusan rasa, etika dan kesatuan sosial.
c. Materi di tinjau dari segi keilmuan
Pemilihan materi berdasarkan keilmuan adalah selaras dengan prinsip komunikatif, artinya buku ajar di rancang sebagai media untuk menyampaikan informasi
d. Materi dilihat relefansinya dengan perkembangan ilmu dan teknologi
Materi dalam suatu buku ajar bagaimanapun juga akan mengalami kemajuan oleh pesatnya perubahan teknologi dan ketersediaan yang berlimpah informasi.
5. Penggunaan Bahasa dan Keterbacaan
 bahasa yang baik, jelas, dan benar akan mendorong kemampuan berbahasa yang baik di kalangan siswa, baik secara lisan maupun secara tulisan.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Buku Ajar merupakan satu kesatuan unit pembelajaran yang berisi informasi, pembahasan, serta evaluasi. Buku Ajar harus disusun secara sistematis, menarik, aspek keterbacaannya tinggi, mudah di cerna dan mematuhi aturan penulisan yang berlaku.
Buku Ajar menyediakan fasilitas bagi kegiatan belajar mandiri, baik tentang substansinya maupun tentang penyajiannya karena Buku Ajar adalah jenis buku yang di peruntukkan bagi siswa sebagai bekal pengetahuan dasar, dan digunakan sebagai sarana belajar serta di pakai untuk menyertai sekolah.
Buku Ajar berfungsi sebagai media meningkatkan kompetensi yang hendak di miliki oleh siswa dengan adanya rancangan soal yang di susun secara terprogram. Pada umumnya Sistematika Buku Ajar meliputi: halaman pendahuluan, bagian isi, bagian penyudah. Proses penyusunan buku ajar sekolah atau mata kuliah tertentu akan melalui beberapa tahap sebagai berikut: telaah kurikulum, penyusunan silabus, pengorganisasian buku, pemilihan materi, dan penggunaan bahasa dan keterbacaan.

B. Saran
            Di Dalam suatu pembelajaran hendaklah seorang guru memanfaatkan Buku Ajar secara maksimal, sehingga siswa mampu untuk menyerap apa yang telah guru terangkan di dalam pembelajarn.
            Buku Ajar memiliki manfat yang sangat penring di dalam mendidik siswa dan sebagai bekal pengetahuan bagi siswa di dalam pembelajaran.
 









DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional (2005). Pedoman Penulisan Buku Pelajaran: Penjelasan   Standar Mutu Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
R. Ginawan, S. 2009. Pengembangan penulisan Buku Ajar Dalam Program TOT Penulisan  Karya Ilmiah. Jakarta : Widyaswara
Rachmawatti W.S (2004). Anatomi Buku Ajar Dalam Program TOT Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : angkasa
www.bemrant.wordpress.com/2010/02/05/rekonstruksi-buku-ajar-dengan mempertimbangkan karakteristik bidang study dan peserta didik


0 komentar:

Next Prev
▲Top▲