BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Tidak dapat di munafikan, buku ajar
di dalam praktik pendidikan kita masih merupakan sumber belajar yang paling
dominan bahkan paling sentral. Buku ajar merupakan satu-satunya buku rujukan
yang dibaca oleh siswa,bahkan juga oleh sebagian besar guru. Hal ini setidaknya
menunjukkan masalah sekaligus peluang. Ketergantungan siswa dan guru yang
begitu besar pada buku ajar merupakan kelemahan mendasar dunia pendidikan
nasional, tetapi di sisi lain menginspirasikan treatment strategis bagi
pengembangannya. Fenomena ini sesungguhnya menyodorkan bahwa buku paket
pembelajaran bias menjadi jalan pintas peningkatan mutu pendidikan Indonesia
yang sedang terpuruk.
Ada dua alasan mengapa buku ajar
menjadi alternative strategis-akseleratif pembangunan kembali dunia pendidikan
Indonesia yang sudah bangkrut. Pertama, kualiats guru yang sebagian besar tidak
memadai. Maksudnya ialah rendahnya mutu guru salah satunya di sebabkan oleh
masih adanya angka guru underqualified yang relatif tinggi. Kedua, buku paket
merupakan satu-satunya buku rujukan yang dapat dibaca oleh hampir seluruh
siswa, bahkan juga oleh sebagian besar guru.
Tragis sekali bila satu sumber belajar
yang biasa diakses siswa yang tidak ditangani secara serius.Disamping itu,
seperti yang di tunjukkan oleh laporan International Education Achivement tahun
1999, minat baca siswa di sekolah Indonesia menempati nomor dua terahir dari 39
Negara yang di survei tentunya, keadaanya akan semakin parah bila minat baca
siswa yang minim tersebut di perburuk oleh rendahnya kualitas pegangan yang
menjadi satu-satunya buku bacaan mereka.Mereka bisa jadi kehilangan minat
terhap buku.
Seorang peserta didik yang memiliki
motivasi belajar tinggi akan lebih berhasil dalam belajar. Untuk itu, maka
salah satu tugas guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah memberikan
dorongan (motivasi) agar peserta didik mau belajar. Banyak cara untuk
memberikan motivasi, antar lain dengan memberikan pujian, memberikan harapan,
menjelas tujuan dan manfaat, member contoh ataupun menceritakan sesuatu yang
membuat peserta didik senang belajar.
B. Rumusan
Masalah
- Apakah
yang dimaksud dengan buku ajar ?
- Bagaimanakah
sistematika buku ajar ?
- Bagaimanakah
proses penyusunan buku ajar ?
C. Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian buku ajar
2.
Mengetahui
sistematika buku ajar
3.
Mengetahui
proses penyusunan buku ajar
BAB II
PEMBAHASAN
A. HAKEKAT BUKU AJAR
a.
Pengertian Buku Ajar
Buku ajar merupakan satu kesatuan
unit pembelajaran yang berisi informasi, pembahasan serta evaluasi. Belajar
adalah jenis buku yang di peruntukkan bagi siswa sebagai bekal pengetahuan
dasar, dan di gunakan sebagai sarana belajar serta di pakai untuk menyertai
sekolah.
Definisi-definisi
buku ajar :
1.
Menurut KBBI
Buku adalah beberapa helai kertas
terjilid berisi tulisan untuk dibaca atau yang kosong untuk ditulis. Sedangkan
ajar adalah petunjuk yang di berikan kepada orang supaya di ketahui (di turuti)
.
2.
Kepmendiknas
No 36 Th 2001
Buku ajar adalah buku pegangan untuk
suatu mata kuliah yang di tulis dan di susun
oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta di
terbitkan secara resmi dan di sebar luaskan.
3.
I Gusti Putu
Suharta
Buku ajar adalah buku yang di
gunakan baik oleh siswa maupun guru dalam kegiatan belajar mengajar.
4.
Choirunissak, Yuliana dan Sifak Indana
Buku ajar adalah salah satu sumber
belajar yakni, segala sesuatu yang memudahkan peserta didik memperoleh sejumlah
informasi pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan dalam proses belajar mengajar.
5.
Ratna Sejati
Rusli
Buku ajar adalah buku yang dapat di
desain agar dapat di pergunakan oleh peserta belajar untuk belajar sendiri.
6.
Leo Sutrisno
Buku ajar adalah buku yang di susun
untuk membimbing siswa mengetahui tentang ilmu Pengetahuannya.
7.
I NP
Suwindra
Buku ajar adalah buku yang di
gunakan oleh guru sebagai sumber acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran
bagi siswanya
Dari
pendapat di atas dapat di simpulkan, buku ajar merupakan satu kesatuan unit
pembelajaran yang berisi informasi, pembahasan serta evaluasi.
b.
Bagaimana menulis isi buku ajar ?
Buku ajar tidak hanya menguntungkan
mahasiswa sebagai ”pengguna” karena mempermudah memperoleh sumber ajar, akan
tetapi juga sangat bermanfaat bagi si penulis sendiri maupun dunia ilmu pada
umumnya. Bagi dosen yang menulis buku ajar, ia akan memperoleh banyak
masukan-masukan.
Menulis buku ajar tidak semudah yang
dipikirkan orang. Seorang guru besar yang produktif meneliti, mengakui bahwa
menulis bubu ajar lebih sulit daripada menulis laporan penelitian. Menulis
laporan penelitian hanya membahas satu topik,sedangkan dalam menulis buku ajar,
kita harus meramu beberapa topik menjadi sebuah tulisan yang utuh. Agar
terampil menulis, orang harus banyak menulis dan membaca. Untuk menulis buku
ajar orang harus menguasai dengan memadai bidang ilmu yang akan di tulisnya,
memiliki pengetahuan umum, dan menguasai teknik penulisan buku ajar.
Buku ajar
yang baik harus :
1.
Mengandung
keterangan-keterangan yang bersifat mendasar tentang bidang ilmu tertentu.
2.
Memperkuat
pemahaman tentang ilmu tertentu sebagai pegangan pembelajaran siswa.
3.
Memberi
peragaan-peragaan untuk lebih menjelaskan keterangan-keterangan yang di sajikan.
4.
Menyediakan
lahan untuk latihan-latihan.
5.
Menjadi
sumbu rujukan.
Adapun langkah-langkah dalam menulis
buku ajar yaitu:
1.
Merumuskan
sasaran belajar yang di kehendaki.
2.
Menyiapkan
soal-soal yang dapat menguji tercapainya sasaran belajar.
3.
Menganalisis
dengan teliti tiap pokok pembahasan untuk menentukan struktur yang mendasarinya.
4.
Menyusun
bahan ajaran secara berurutan dan bersistem.
5.
Mengujicobakan
naskah kepada sejumlah mahasiswa terpilih yang mewakili calon pemakai.
6.
Memperbaiki
naskah berdasar hasil ujicoba tersebut,kemudian diujicobakan ulang hingga
sasaran yang di inginkan tercapai.
7.
Membuat
revisi berdasarkan hasil uji.
8.
Menawarkan
naskah pada penerbit.
9.
Buku ajar di
terbitkan
c.
Tujuan Buku Ajar
Buku ajar di
susun dengan tujuan :
- Menyediakan
bahan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik yaitu bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik
dan setting atau lingkungan sosial peserta didik .
- Membantu
peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar disamping buku-buku
teks yang terkadang sulit diperoleh.
- Memudahkan
guru dalam melaksanakan pembelajaran.
d.
Manfaat Buku Ajar
Manfaat Buku
Ajar ialah:
a.
Menyediakan
fasilitas bagi kegiatan belajar mandiri, baik tentang substansinya maupun
tentang penyajiannya
b.
Untuk
menjadikan siswa memiliki berbagai kompetensi
c.
Pengajar
memiliki kebebasan dalam memilih, mengembangkan dan menyajikan materi
d.
Membantu
mereka dalam menentukan materi apa yang di sampaikan
e.
Memberikan
sejumlah alternatif materi yang dapat di gabungkan dengan materi dari sejumlah
sumber lainnya.
B. SISTEMATIKA BUKU AJAR
Pada
umumnya, sistematika buku ajar terdiri dari unsur-unsur antara lain :
1. Halaman
Pendahuluan
Halaman
pendahuluan terdiri dari unsur-unsur ialah :
- Halamn
judul adalah halaman yang memuat judul buku, pengarang, nomor penerbitan
(edisi) atau nomor jilid, nama dan tempat penerbitan,dan tahun penerbitan.
- Daftar
Isi adalah petunjuk bagi pembaca tentang topik tertentu dan nomor halaman
dimana topik tersebut berada.
- Daftar
gambar dan daftar table adalah memuat informasi tentang keberadaan gambar
dan table yang di sajikan dalam buku ajar.
- Pengantar(foreword)
adalah penjelasan yang di tulis orang lain atas permintaan penulis atau
penerbit untuk memperkenalkan penulis atau subyek yang di tulis.
- Prakata
adalah pejelasan yang di tulis oleh penulis yang biasanya memuat: alasan
menganggap penulis tergugah menulis buku, isi buku, cara pembahasannya,
kelebihan dari buku lain dan susunannya, siapa calon pembaca, pengetahuan
yang harus dimiliki oleh pembaca sebagai prasarat agar dapat memahami isis
buku, cara terselesaikannya buku, siapa yang yang membantu atau mendorong
penulisan buku, tujuan penulis, ucapan terima kasih, dan harapan penulis
tentang bukunya dan apa yang di harapkan dari pembaca.
2. Bagian isi
Bagian isi terdiri atas uraian rinci
setiap bab, subbab disertai dengan contoh latihan dan soal-soal yang harus di
selesaikan peserta didik (siswa,mahasiswa). Pada akhir setiap bab di berikan
rangkuman atau ringkasan untuk mempermudah pembaca mengingat hal-hal penting.
Tiap bab
mengandung :
a.
Pendahuluan
b.
Sub Bab
c.
Ringkasan
d.
Soal latihan
e.
Daftar
Pustaka
3. Bagian
Penyudah
Halaman
penyudah terdiri dari unsur - unsur :
a.
Lampiran
b.
Pustaka
(bacaan utama dan bacaan tambahan)
c.
Penjurus/Indeks
Daftar Istilah
d.
Takarir (
Glosarry ) kamus persial yang memuat kesimpulan kata – kata yang terdapat dalam
bagian isi.
D. PROSES
PENYUSUNAN BUKU AJAR
Proses penyusunan buku ajar sekolah
atau mata kuliah tertentu akan melalui beberapa tahapan yaitu :
1.
Telaah
kurikulum
Secara umum yang ditelaah dari
kurikulum adalah landasan filosofis yang dijadikan dasar dalam pengembangkan
kurikulum. Landasan ini tercermin melalui pendekatan pembelajaran, tujuan
pendidikan, isi, prosedur dan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan, serta
sarana penilaian.
2. Penyusunan Silabus
Komponen yang harus dikembangkan
dalam silabus adalah standart kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok,
pengalaman belajar, alokasi waktu, dan sumber bahan.
3.
Pengorganisasian buku
Organisasi buku ajar tetap mengikuti
struktur tata tulis pada umunya, yakni diawali dengan pendahuluan, isi, dan
penutup. Tahap selanjutnya adalah: pemilihan materi, penyajian materi serta
pengguanaan bahasa dan bacaannya. Tahap terakhir adalah : penyajian rangkuman
serta tes / latihan yang dapat menggambarkan kemampuan mahasiswa serta
menyeluruh setelah mempelajari bab tersebut.
4.
Pemilihan materi
Pemilihan materi yang akan dibahas
dalam setiap bab buku ajar perlu disesuaikan dengan ukuran – ukuran standart
berikut ini :
a. Materi
standart dengan tulisan
Pemilihan materi berdasarkan
kurikulum adalah langkah awal yang paling mudah. Pada kurikulum akan kita
dapatkan tujuan pendidikan.
b. Materi
ditinjau dari segi tujuan pendidikan
Relefansi materi mencakup relefansi
penggunaan kata / kalimat dari wacana dapat menimbulkan dorongan dan
penghargaan terhadap tujuan pendidikan yakni Kebhinekaan, kesadaran akan
keanekaragaman dalam masyarakat dan kesedihan untuk hidup bersama dengan rukun,
pengembangan ilmu, budaya, seni, dan teknologi, sikap pengembangan kecerdasan
bernalar, kehalusan rasa, etika dan kesatuan sosial.
c. Materi di
tinjau dari segi keilmuan
Pemilihan materi berdasarkan
keilmuan adalah selaras dengan prinsip komunikatif, artinya buku ajar di
rancang sebagai media untuk menyampaikan informasi
d. Materi
dilihat relefansinya dengan perkembangan ilmu dan teknologi
Materi dalam suatu buku ajar bagaimanapun
juga akan mengalami kemajuan oleh pesatnya perubahan teknologi dan ketersediaan
yang berlimpah informasi.
5. Penggunaan Bahasa dan Keterbacaan
bahasa yang baik, jelas, dan benar akan
mendorong kemampuan berbahasa yang baik di kalangan siswa, baik secara lisan
maupun secara tulisan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Buku Ajar
merupakan satu kesatuan unit pembelajaran yang berisi informasi, pembahasan,
serta evaluasi. Buku Ajar harus disusun secara sistematis, menarik, aspek
keterbacaannya tinggi, mudah di cerna dan mematuhi aturan penulisan yang
berlaku.
Buku Ajar
menyediakan fasilitas bagi kegiatan belajar mandiri, baik tentang substansinya
maupun tentang penyajiannya karena Buku Ajar adalah jenis buku yang di
peruntukkan bagi siswa sebagai bekal pengetahuan dasar, dan digunakan sebagai
sarana belajar serta di pakai untuk menyertai sekolah.
Buku Ajar
berfungsi sebagai media meningkatkan kompetensi yang hendak di miliki oleh
siswa dengan adanya rancangan soal yang di susun secara terprogram. Pada
umumnya Sistematika Buku Ajar meliputi: halaman pendahuluan, bagian isi, bagian
penyudah. Proses penyusunan buku ajar sekolah atau mata kuliah tertentu akan
melalui beberapa tahap sebagai berikut: telaah kurikulum, penyusunan silabus,
pengorganisasian buku, pemilihan materi, dan penggunaan bahasa dan keterbacaan.
B. Saran
Di Dalam suatu pembelajaran
hendaklah seorang guru memanfaatkan Buku Ajar secara maksimal, sehingga siswa
mampu untuk menyerap apa yang telah guru terangkan di dalam pembelajarn.
Buku Ajar memiliki manfat yang
sangat penring di dalam mendidik siswa dan sebagai bekal pengetahuan bagi siswa
di dalam pembelajaran.
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional
(2005). Pedoman Penulisan Buku Pelajaran: Penjelasan Standar Mutu Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
http://id.shvoong.com/social-sciences/eeducation/1961 184 bahan
ajar dan materi ajar
R. Ginawan, S. 2009. Pengembangan
penulisan Buku Ajar Dalam Program TOT Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : Widyaswara
Rachmawatti W.S (2004). Anatomi Buku
Ajar Dalam Program TOT Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : angkasa
www.bemrant.wordpress.com/2010/02/05/rekonstruksi-buku-ajar-dengan
mempertimbangkan karakteristik bidang study dan peserta didik
0 komentar:
Posting Komentar