BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Karya
tulis ilmiah adalah suatu bentuk publikasi ilmiah yang berisi tentang
gagasan- gagasan dalam permasalahan yang dituangkan
dalam sebuah tulisan dengan sistematika tertentu dan
memiliki karakteristik keilmuan dan memenuhi syarat keilmuan. Biasanya karya
tulis ilmiah adalah berupa paparan tulisan hasil penelitian. Beberapa jenis
karya ilmiah yaitu skripsi, tesis, disertasi, makalah seminar, laporan
penelitian, dan jurnal penelitian.
Skripsi
adalah jenis karya ilmiah yang ditulis dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan
penyelesaian program studi yang ditempuh oleh mahasiswa pada jenjang strata
satu (S-1). Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam bentuk
penelitian yang berhubungan dengan masalah yang sesuai dengan bidang studinya
untuk memeperoleh gelar sarjana.
Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa harus mengetahui
karakteristik dan sistematika penulisan skripsi dengan baik, agar mahasiswa
mempunyai pengetahuan dan pedoman mengenai penulisan skripsi yang digunakan
sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana.
Makalah ini dibuat sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Penulisan Karya Ilmiah dan Buku Ajar yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman
mahasiswa tentang karakteristik skripsi, bagaimana seharusnya skripsi dirancang
sebaik-baiknya sesuai dengan sistematika yang telah ditetapkan sehingga
nantinya mahasiswa akan terbantu dalam proses penyusunan skripsi.
B.
Rumusan
Maslah
a. Apakah hakikat
skripsi?
b. Bagaimanakah karakteristik
dan sistematika penulisan skripsi?
c. Apa sajakah tahap
pembimbingan dalam penulisan skripsi?
d. Bagaimankah teknik
penulisan skripsi?
e. Bagaimanakah contoh
format penulisan skripsi?
C.
Tujuan
a.
Mengetahui hakikat skripsi
b.
Mengetahui karakteristik dan sistematika penulisan
skripsi
c.
Mengetahui tahap pembimbingan dalam penulisan skripsi
d.
Mengetahui teknik penulisan skripsi
e.
Mengetahui contoh format penulisan skripsi
D.
Manfaat
Makalah
ini ditulis agar bermanfaat untuk:
a. Bagi
mahasiswa
Penulisan makalah ini bermanfaat
agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang skripsi.
b. Bagi
dosen
Penulisan makalah ini bermanfaat
untuk pengambilan nilai dalam
mata kuliah penulisan karya ilmiah dan buku ajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Skripsi
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi diartikan sebagai
karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan
akademis. Wirartha (2006:51) mengemukakan bahwa skripsi adalah karya tulis
ilmiah seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S1. Skripsi tersebut
adalah bukti kemampuan akademik mahassiswa bersangkutan dalam penelitian dengan
topik sesuai bidang studinya. Skripsi disusun dan dipertahankan untuk mencapai
gelar sarjana strata satu. Biasanya, skripsi menjadi salah satu syarat
kelulusan.
Secara
umum skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian atau percobaan yang
disusun oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan
dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi
persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai
salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar
sarjana (S1). Skripsi menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan
sarjana (S1) dan diploma (D3). Menurut berbagai sumber, pengertian skripsi dapat
didefinisikan sebagai berikut :
a. Skripsi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa
dalam menyelesaikan program sarjana (S1) Pendidikan (bagi UPI);
b. Karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan
pendidikan akademis. (W.J.S Poerwadarminta, 1986 : 957);
c. Karya tulis ilmiah yang ditulis dan dipersiapkan pada akhir
program studinya sebagai salah satu syarat mendapat gelar dan skripsi ini ditulis
oleh mahasiswa program S-1. (DR. Nana Sujana, 1988 : 81);
d. Karya ilmiah yang ditulis sebagai salah satu syarat untuk
mencapai tingkat tertentu dan dibuat saat mahasiswa akan menamatkan studinya.
(Endry Boeriswati dan Moediasih R. Wijoto, 1991 : 126 – 127);
e. Karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program sarjana
muda atau sarjana. (Ahmad, 1999 : 8);
f. Karya tertulis di tingkat sarjana muda yang umumnya didasarkan
atas penyelidikan bahan-bahan bacaan atau observasi lapangan. (Prof. DR.
Winarto Surakhman, 2002 : 10)
Jadi, pada hakikatnya skripsi
adalah karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan
hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program Sarjana Muda atau
Sarjana. Skripsi dapat merupakan tugas akhir bagi mahasiswa untuk mencapai
gelar kesarjanaannya.
B. Tujuan dan Karakteristik Penulisan Skripsi
a.
Tujuan Penulisan Skripsi
Tujuan utama penulisan skripsi adalah memberi bekal
pengalaman belajar ilmiah sehingga mahasiswa mampu:
a) berpikir dan bekerja secara ilmiah;
b) merencanakan penelitian ilmiah;
c) melaksanakan penelitian ilmiah;
d) menuliskan karya ilmiah hasil penelitian;
e) mempertahankan dan mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya.
b.
Karakteristik Penulisan Skripsi
a) Untuk bidang pendidikan, skripsi difokuskan pada eksplorasi*
permasalahan atau pemecahan masalah pendidikan dan pengajaran pada tingkat
pendidikan prasekolah (PAUD), pendidikan dasar (SD, SLTP, MTs),pendidikan
menengah (SMA, SMK, MA), pendidikan tinggi, serta jalur pendidikan luar sekolah
termasuk pendidikan keluarga.
b) Untuk bidang nonkependidikan, skripsi difokuskan kepada
permasalahan pada bidang keilmuan yang sesuai dengan program studi mahasiswa;
c) Skripsi ditulis atas dasar hasil pengamatan dan observasi
lapangan dan/atau penelaahan pustaka yang relevan;
d) Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar,
sedangkan untuk Program Pendidikan Bahasa Arab skripsi ditulis sesuai dalam
bidang studi jurusan yang bersangkutan, dengan keharusan membuat sinopsis18
dalam bahasa Indonesia;
e) Skripsi berbobot 4-6 SKS.
* Eksplorasi:
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994: 254): penjelajahan lapangan dengan tujuan
memperoleh pengetahuan lebih banyak (tentang keadaan); 18 Sinopsis: (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 1994: 946): ikhtisar karangan ilmiah yang biasanya
diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu;
ringkasan; abstraksi; Abstrak: (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1994: 3): ringkasan, inti; ikhtisar (karangan, laporan, dsb); 19 Pendidikan:
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 994: 232): proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang diusaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan 20 Pengajaran: (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994:
15): proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan.
C. Fungsi Penulisan
Skripsi
Penyusunan dan Penulisan
skripsi berfungsi sebagai berikut :
a. Pendidikan dan pengajaran, yakni
mendidik dan mengajar mahasiswa dalam memadukan seluruh pengetahuan dan
pengalaman yang telah diperolehnya selama melaksanakan program akademik menjadi
suatu karya ilmiah dalam bidang keilmuan tertentu sesuai dengan bidang
spesialisasi masing-masing.
b. Penelitian dan pengembangan, yakni
upaya memecahkan suatu masalah secara ilmiah dan objektif sehingga membuahkan
bermacam-macam gagasan kreatif untuk disumbangkan kepada dunia ilmu pengetahuan
dan teknologi.
c. Kurikuler yakni merupakan salah satu
tugas akademik yang wajib dikerjakan oleh mahasiswa yang akan menempuh ujian
kesarjanaan dalam bidang tertentu.
d. Evaluasi yaitu sebagai salah satu
persyaratan untuk menempuh ujian dan sekaligus merupakan fokus dimana
pertanyaan ujian akan disampaikan kepada mahasiswa yang wajib
mempertanggungjawabkannya di forum ujian terbuka. Hasil ujian skripsi menjadi
salah satu bahan untuk menentukan kelulusan mahasiswa yang bersangkutan.
e. Administratif yakni produk ilmiah
yang dapat dikomunikasikan kepada umum melalui media tertentu dan sekaligus
menunjukkan bidang keahlian seorang sarjana yang mungkin kelak berguna dalam
kaitannya dengan penempatan dalam bidang pekerjaan bagi seorang lulusan
perguruan tinggi.
D. Sistematika Skripsi
Skripsi
yang disusun
mahasiswa terdiri dari tiga bagian pokok seperti berikut ini.
a. Bagian Persiapan
1.
SAMPUL
2.
HALAMAN JUDUL
Judul skripsi dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas,
komunikatif, dan afirmatif. Judul harus mencerminkan dan konsisten dengan ruang
lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian dan metode penelitian.
Walaupun judul sudah harus dibuat sejak proposal penelitian dibuat, namun pada
akhirnya judul dapat saja berubah sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa
dengan para pembimbing yang bersangkutan berdasakan data yang berhasil
dikumpulkan dan diolah. Maksud penulisan skripsi, ditulis di bawah judul
merupakan pernyataan ringkas, yakni untuk memenuhi salah satu syarat
menempuh ujian S1. Pernyataan mengenai maksud ini ditulis baik dalam
sampul luar maupun sampul dalam. -Tim Pembimbing Kedudukan tim
pembimbing ditempatkan pada halaman khusus. Untuk Skripsi S1 dapat digunakan
istilah Tim Pembimbing dengan kedudukan sebagai Tim Pertama, Pembimbing Kedua,
dan seterusnya. Pernyataan tentang keaslian karya tulis Pernyataan
tentang keaslian karya tulis menegaskan bahwa karya tulis tersebut adalah
benar-benar karya mahasiswa yang bersangkutan, dan bukan jiplakan. Contoh:
“Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak
ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain. Tempat,
tanggal, bulan, tahun Yang membuat pernyataan, ttd
3.
HALAMAN
PENGESAHAN
Pada
halaman ini berisi judul skripsi, nama penulis, NPM serta pihak yang
mengesahkan (para pembimbing skripsi) dan diketahui oleh ketua jurusan. Nama
pembimbing dan ketua jurusan ditulis lengkap dengan gelarnya
4.
ABSTRAK
Abstrak merupakan uraian singkat dan
lengkap yang memuat judul, permasalahan, pendekatan terhadap masalah, landasan
teoritik yang digunakan, hasil temuan dan rekomendasi. Abstrak ditulis dalam
satu halaman dan diketik dalam satu spasi.
5.
KATA PENGANTAR
Kata
pengantar berisi uraian yang mengantar para pembaca skripsi kepada permasalahan
yang diteliti. Dalam kata pengantar dapat pula dikemukakan ucapan terimakasih
dan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya
tulis ilmiahnya. Ucapan terimakasih disampaikan secara singkat, dan sebaiknya
tidak merupakan bagian yang terpisah.
6.
DAFTAR ISI
Daftar
isi merupakan penyajian sistematika isi secara lebih rinci dari skripsi. Daftar
isi berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub-sub isi
yang ingin dibacanya. Oleh karena itu, judul dan sub-sub judul yang ditulis
dalam daftar isi harus langsung ditunjukan nomor halamannya. Nomor-nomor untuk
halaman awal sebelum BAB I digunakan angka romawi kecil misalnya (i, ii, iii,
iv dst), sedangkan dari halaman pertama BAB I sampai dengan halaman terakhir
dari karya tulis ilmiah digunakan angka Arab (1, 2, 3, 4 dst).
7.
DAFTAR TABEL
Pada dasarnya, fungsi daftar tabel ini
sama dengan daftar isi, yakni menyajikan tabel sacara berurutan mulai dari
tabel pertama sampai dengan tabel terakhir yang ada dalam skripsi. Secara berurutan
daftar tabel ini menyatakan nomor urut tabel (dengan dua angka Hindu-Arab) yang
masing-masing menyatakan nomor urut tabel bab di dalam skripsi. Contoh: Tabel
1.3., artinya tabel nomor 3 yang ditulis pada Bab 1. Untuk memudahkan
pembaca mencari tabel yang ingin dipelajarinya, pada setiap nomor urut tabel
pada daftar tabel diberi nomor halaman yang menunjukkan halaman dimana tabel
itu tercantum. Judul tabel pada daftar tabel ditulis dengan HURUF BESAR untuk
setiap huruf awal kata, nomor tabel dan judul tabel pada naskah dicantumkan di
atas tabel yang bersangkutan.
8.
DAFTAR BAGAN
(GAMBAR)
Pada
dasarnya, fungsi daftar gambar sama seperti fungsi daftar-daftar lainnya, yakni
menyajikan gambar secara berurutan mulai dari gambar pertama sampai dengan
gambar yang terakhir yang tercantum dalam skripsi. Nomor gambar pada daftar
gambar ditulis dengan dua angka Arab, dicantumkan secara berurutan yang
masing-masing menyatakan nomor urut gambar dan nomor urut bab di dalam skripsi.
Contoh: Gambar 1.3. artinya gambar nomor 3 pada bab I. Untuk memudahkan
pembaca mencari gambar yang ingin dipelajarinya, pada setiap nomor urut gambar
pada daftar gambar diberi nomor halaman yang menunjukkan halaman dimana gambar
itu tercantum. Judul gambar pada daftar gambar ditulis dengan huruf besar untuk
setiap huruf awal kata, nomor gambar dan judul gambar pada naskah dicantumkan
di bawah gambar yang bersangkutan.
b. Bagian Teks
1.
BAB I.
PENDAHULUAN
Pendahuluan merupakan
bagian awal skripsi yang memberikan gambaran tentang :
a)
Latar belakang
b)
Identifikasi
masalah
c)
Batasan dan
rumusan masalah
d)
Tujuan dan
manfaat penelitian latar belakang masalah
2.
BAB II. LANDASAN
TEORI (Diberi judul sesuai dengan isi Bab II)
Bab ini terdiri dari
tiga bagian yang saling berkaitan yaitu kajian teori yang harus diuraikan
secara cermat, kerangka konseptual dan hipotesis.
a)
Kajian Teoritis
Bab ini berisi kutipan
atau teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Di dalamnya dapat
dikemukakan hal-hal yang sejalan atau bertentangan dengan pendapat atau teori
lain sehingga jelas alasannya mengapa suatu teori tersebut digunakan oleh
penulis. Penelitian terdahulu yang relevan juga diperlukan pada bagian ini.
b)
Kerangka
Konseptual
Pada bagian ini
diperlihatkan kaitan antar variabel yang akan diteliti sesuai dengan teori atau
fakta
lapangan yang
diperkuatnya.
c)
Hipotesis
Hipotesis dirumuskan
berdasarkan kerangka konseptual yang selanjutnya harus diuji kebenarnnya melalui
analisis data penelitian.
3.
BAB III.
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi
pendekatan atau metode yang digunakan dalam penelitian, antar lain meliputi :
a)
Defenisi
operasional atau penjelasan variabel penelitian
b)
Tempat atau
lokasi dan waktu penelitian
c)
Sumber data atau
populasi dan sapel
d)
Instrumen dan
cara mengumpulkan data
e)
Teknik analisis
data yang digunakan
4.
BAB IV.
DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini terdiri dari
dua bagian besar yaitu :
a)
Deskripsi Data
Berisi
serangkaian data yang berhasil dikumpulkan, baik data pendukung seperti latar
belakang lembaga / instansi yang diteliti, struktur organisasi dan sebagainya
serta data utama yang diperlukan untuk pengujian hipotesis. Data-data tersebut
harus dideskripsikan secar sistematis.
b)
Pembahasan
Bagian
ini berisi pembahasan tentang hasil penelitian sesuai dengan acuan dan
kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Bagian pembahasan ini memperlihatkan ketajaman dan keluasan wawasan penulis mengenai
permasalahan yang dikajinya.
5.
BAB V.
KESIMPULAN DAN SARAN.
Pada bab ini berisi dua
bagian yaitu :
a)
Kesimpulan
Kesimpulan
menyajikan pemaknaan secara terpadu terhadap hasil penelitian yang telah
diperoleh. Bentuk-bentuk penulisan kesimpulan dapat berupa butir-butir maupun
bentuk essai padat
b)
Saran-saran
Dari kesimpulan
selanjutnya penulis dapat memberikan saran-saran atau rekomendasi.
c. Bagian Akhir
1.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka hanya
berisi sumber-sumber tertulis yang dikutip dan digunakan dalam karya ilmiah (skripsi),
karena itu sumber tertulis lain yang tidak dikutip meskipun pernah dibaca
penulis dalam kaitannya dengan penulisan skripsinya tidak perlu dimasukkan
dalam daftar pustaka. Penulisan pustaka disusun menurut abjad dari nama
penulisnya dan nama keluarga harus ditulis lebih dahulu tanpa menyertakan
gelar. Sumber tulisan (pustaka) yang menggunakan lebih dari satu baris diketik
satu spasi dengan menjorok ke dalam sejauh 0,5 inchi untuk baris ke dua dan seterusnya,
sedangkan jarak antar pustaka diketik dengan dua spasi dan diawali pada margin
kiri.
2.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran berisi
keterangan-keterangan tambahan yang digunakan dalam karya ilmiah bersangkutan, misalnya berupa dokumen
khusus, instrumen atau alat pengumpul data, ringkasan hasil pengolahan data,
peta atau gambar. Setiap lampiran diberi nomor urut dan masing-masing diberi
judul.
3.
DAFTAR RIWAYAT
HIDUP
Riwayat hidup penulis
ditulis dapat dalam bentuk butir per butir maupun dalam bentuk essai padat yang
antara lain memuat nama, tempat dan tanggal lahir, data orang tua penulis,
riwayat pendidikan, pengalaman kerja dan tanda penghargaan yang pernah
diterima.
E. Pembimbingan
a.
Prosedur Bimbingan
Penyelesaian
skripsi melalui tiga tahap yaitu: 1) persiapan, 2) pelaksanaan, dan 3)
penyelesaian akhir ujian.
a.
Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, mahasiswa dianjurkan berkonsultasi atau diskusi
dengan dosen yang memiliki keahlian dalam bidang kajian yang diteliti.
Tujuannya adalah untuk memantapkan topik, permasalahan, serta metodologi
penelitian yang direncanakan. Berdasarkan hasil konsultasi, mahasiswa melakukan
kegiatan sebagai berikut:
1. Mahasiswa calon diwajibkan menyusun usulan rancangan penulisan
skripsi yang memuat:
·
JUDUL SKRIPSI;
·
Latar belakang masalah;
·
Identifikasi masalah
termasuk pertanyaan penelitian;
·
Variabel penelitian (bagi
penelitian kuantitatif);
·
Tujuan penelitian;
·
Kegunaan penelitian;
·
Definisi operasional (bagi
penelitian kuantitatif);
·
Asumsi dan hipotesis (bila
ada hipotesis);
·
Ringkasan tinjauan teoretis
(dari buku, jurnal, Internet, dan laporan penelitian yang relevan);
·
Metodologi mencakup desain
penelitian, sampel atau subjek, instrumen, dan teknik analisis);
·
Sistematika penulisan;
2. Agenda kegiatan.
3. Mengajukan rancangan pada butir 1) untuk mendapatkan pengesahan
dari Dewan Bimbingan Skripsi di Jurusan (dilaksanakan dalam seminar rancangan
penulisan skripsi)
4. Mendapat persetujuan nama-nama pembimbingnya melalui SK Dekan
tentang pembimbing.
b.
Tahap Pelaksanaan
Penelitian dan Bimbingan
Setelah Surat Keputusan pengangkatan pembimbing skripsi diterbitkan,
mahasiswa yang bersangkutan mulai bekerja di bawah bimbingan pembimbing yang
telah ditunjuk. Apabila seorang mahasiswa keberatan atas seseorang pembimbing,
maka mahasiswa dapat mengajukan permohonan penggantian pembimbing kepada Dekan
melalui Ketua Jurusan. Setelah proposal penelitian disepakati oleh para dosen
pembimbing, mahasiswa melaksanakan kegiatan penelitiannya dan kemudian
dilanjutkan dengan proses penulisan. Selama proses penelitian dan penulisan,
mahasiswa tetap berkonsultasi secara teratur dengan para pembimbingnya sesuai
dengan perjanjian antara mahasiswa dengan dosen pembimbing. Untuk memantau
kegiatan penelitian mahasiswa semua proses bimbingan direkam dalam kartu
bimbingan.
c.
Tahap Penyelesaian
Akhir dan Ujian
Setelah penulisan skripsi dinilai oleh tim pembimbing dan dinyatakan
telah memenuhi persyaratan, mahasiswa dapat mengajukan ujian skripsi kepada
ketua jurusan. Ujian skripsi dapat diselenggarakan tiap bulan sesuai dengan
aturan dalam kalender akademik UPI. Jadwal ujian dan dosen penguji sidang
skripsi ditetapkan melalui SK Dekan.
F.
Lembar Kerja dan Pengetikan
a. Kertas
Kertas
yang digunakan ialah HVS 70 atau 80 gram ukuran kuarto ataupun A4 (21,0 x 29,7
cm).
b. Bidang
Kerja
Bidang
kerja yang digunakan pada kertas adalah 4 cm dari sisi kiri dan 3 cm
masing-masing dari sisi kanan, sisi atas dan sisi bawah kertas.
c. Pengetikan
Karya
ilmiah khususnya skripsi harus diketik dengan komputer dan boleh menggunakan
program wordstar, wordPerfeck, Microsoft Word dan program-program pengolah kata
lainnya. Jenis huruf yang digunakan ialah yang memiliki 10 karakter setiap
inchinya (10 cpi).Naskah diketik dua spasi kecuali untuk hal-hal khusus
sebagaimana dijelaskan pada bagian Teknik Penulisan. Awal paragraf dimulai 0,5
inchi ke dalam atau pada ketukan ke enam dari batas margin kiri. Judul tabel,
judul gambar dan sejenisnya diketik satu spasi. Judul tabel ditulis di atas
tabel sedangkan judul bagan, gambar ataupun grafik ditulis pada bagian bawah.
Kata lanjutan setelah tanda koma, titik koma atau titik dua diketik dengan
jarak satu karakter dari tanda koma. Kalimat lanjutan setelah tanda titik
sebaiknya diketik dengan jarak dua karakter dari tanda titik kalimat
sebelumnya.
d.
Ilustrasi
Ilustrasi seperti
gambar, tabel ataupun bagan harus ditulis pada kertas naskah. Ilustrasi
tersebut tidak boleh menggunakan kertas grafik atau kertas lain yang
ditempelkan pada kertas naskah (kecuali foto atau bahan cetakan).
e.
Nomor Halaman
Halaman sampul,
judul dan pengesahan tidak dinomori. Halaman abstrak diberi nomor dengan angka
arab dan diapit dua tanda kurung. Halaman kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar bagan atau gambar diberi nomor dengan angka romawi kecil i, ii
dan seterusnya. Nomor halaman abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar bagan
atau gambar diletakkan di tengah bawah dari naskah. Untuk halaman naskah yakni
dari halaman pendahuluan sampai halaman daftar pustaka serta lampiran-lampiran
diberi nomor dengan angka arab tanpa menggunakan titik. Nomor halaman untuk
naskah (pendahuluan sampai daftar pustaka dan lampiran) diletakkan pada sudut
kanan atas naskah, kecuali untuk halaman-halaman yang memuat judul bab dan
daftar pustaka yang harus diletakkan di tengah bawah dari naskah. Setiap judul bab
harus dimulai pada halaman baru.
G. Teknik Penulisan
a.
Angka dan Satuan
Pada awal
kalimat tidak dibenarkan menggunakan angka atau lambang. Angka biasanya
digunakan untuk menyatakan tanggal, nomor halaman, persentase dan waktu,
contohnya : tanggal 1 Agustus 1977; halaman 25; 50 %; pukul 14.00 dan
sebagainya. Jika dalam suatu kalimat harus diawali dengan suatu lambang atau
angka maka harus ditulis dengan huruf, contohnya : Satu kilogram bahan “X”
membutuhkan tenpat seluas 50 cm2 pada meja itu. Ukuran ataupun jumlah dapat
menggunakan angka sedangkan satuan dapat disingkat tanpa memberi tanda titik
pada akhir singkatannya, seperti : 5 cm, 220 V, 10 kg, 10 ha, 8 km dan seterusnya.
Untuk angka besar dapat juga menggunakan kombinasi angka dan huruf, contohnya :
1.500.000 ditulis menjadi 1,5 juta. Hasil pengukuran atau suatu jumlah harus
ditulis dengan huruf bila kurang dari 10 dan ditulis dengan angka untuk 10 atau
lebih, misalnya : dua orang, tujuh mahasiswa, 10 buah buku. Jika menyatakan suatu rangkaian atau deretan dapat
menggunakan angka, misalnya; Pemberian libur kepada karyawan adalah 10 hari, 6
hari dan 4 hari masing-masing untk golongan I,II dan untuk golongan III. Rumus
dan kalimat-kalimat matematika dapat ditulis dengan angka atau simbol-simbol.
Apabila rumus atau kalimat matematika tersebut hanya terdiri dari satu baris
maka penulisannya harus ditempatkan di tengah-tengah.
b. Singkatan
Singkatan
yang boleh digunakan adalah singkatan yang sudah resmi atau lazim digunakan.
Untuk menulis singkatan, pertama sekali harus ditulis secara lengkap kemudian
diikuti dengan singkatan resminya yang diletakkan di dalam tanda kurung, contoh
: Fakultas MIPA (FMIPA) merupakan fakultas favorit untuk Perguruan Tinggi di
Yogyakarta. Penulisan selanjutnya dapat hanya menggunakan singkatan FMIPA saja.
c.
Font Italic
Istilah
asing ditulis dengan font italic (cetak miring), contoh : et al
d.
Penulisan Judul
Judul
skripsi (pada halaman judul dan sampul) ditulis dengan huruf kapitas di tengah
atas, jika judul lebih dari satu baris harus diketik berbentuk piramid
terbalik. Judul bab ditulis dengan huruf kapital diletakkan pada atas tengah
halaman dan nomor bab ditulis dengan angka romawi. Judul sub bab ditulis pada
margin kiri dan didahului dengan huruf urutan (capital). Jarak subbab ialah
empat spasi di bawah judul bab, huruf pertama setiap kata dalam judul subbab
ditulis dengan huruf kapital kecuali kata sambung. Jarak sub bab dengan teks
berikutnya tiga spasi, demikian juga jarak teks dengan sub bab di bawahnya.
Berikut ini diberikan contoh penulisan bab dan sub-sub bab yang digunakan.
Contoh :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nomor sub-sub bab
ditulis dengan cara seperti berikut :
A. -----------------
1. -------------------
a. -------------------
1) ----------------
a) ------------
(1) -----------
2.
Paragraf Baru
Paragraf baru harus
ditulis menjorok ke dalam sebanyak 6 ketukan (0,5 inchi dari margin
kiri).Jangan memulai awal paragraf pada baris terakhir halaman, sebaiknya pula
baris terakhir suatu paragraf tidak boleh ditempatkan pada baris awal halaman
berikutnya.
3.
Suku Kata
Pemenggalan suku kata
harus didasarkan menurut tata bahasa yang dibakukan, pemenggalan suku kata
menurut program pengolah kata komputer umumnya menggunakan aturan asing
sehingga selalu tidak sesuai dengan tata cara pemenggalan kata dalam bahasa
Indonesia.
4.
Kutipan
a)
Kutipan langsung
(dari sumber pertama) ditulis dengan menggunakan dua tanda petik (“). Jika kutipan
kurang dari empat baris ditulis biasa dengan dua spasi digabung dalam paragraf,
akan tetapi jika kutipan empat baris atau lebih maka ditulis satu spasi dan
menjorok ke dalam empat ketukan dari margin kiri dan empat ketukan dari margin
kanan.
b)
Kutipan dari
sumber ke dua ditulis tetap mengacu kepada sumber pertama dengan menyebutkan sumber
kedua yang mengutipnya. Cara penulisannya sama seperti halnya untuk kutipan
langsung.
c)
Kutipan yang
dinyatakan dengan bahasa penulis sendiri (hanya mengutip pokok-pokok pikiran) ditulis
dua spasi dan gigabung ke dalam paragraf tetapi dengan menyebutkan sumber
kutipan.
d)
Cara menulis
sumber kutipan dapat dibedakan dalam dua macam:
Pertama : Jika
sumber kutipan ditulis mendahului kutipan, cara penulisannya ialah nama penulis
lalu diikuti tahun penerbitan dan halaman yang keduanya diletakkan dalam tanda
kurung. Contoh : Moh. As’ad (1996, hal 6) menyatakan .......................
Kedua : Jika
sumber kutipan diletakkan setelah kutipan maka penulisannya ialah nama penulis,
tahun penerbitan dan halamam yang semuanya dalam tanda kurung. Contoh :
Disiplin kerja dapat diartikan sebagai .......(Hasibuan, 1994, hal. 12)
e)
Jika penulis
terdiri dari dua orang, nama keluarga dari penulis tersebut harus disebutkan,
sebagai contoh : (Hasibuan dan Manulang, 1997, hal. 10).
f)
Jika penulis
terdiri lebih dari dua orang, maka cara menulisnya ialah nama keluarga dari
penulis pertama dan diikuti dengan et al serta tahun penerbitan dan
halaman. Contoh : Sanders, et al (1992) menyatakan ...
g)
Jika bahan
kutipan dibahas oleh banyak penulis dengan sumber berbeda maka penulisannya
harus menyertakan nama para penulis dan tahun penerbitannya dan diletakkan di
dalam tanda kurung, contoh : Produktivitas kerja diartikan sebagai ... (Fraser,
1992; Lathan, 1994; Hasibuan 1996).
h)
Jika sumber
kutipan ditulis oleh seorang penulis sama banyak sumber dan tahun penerbitan
yang sama maka cara menulisnya adalah dengan menambah huruf a, b dan seterusnya
setelah tahun penerbitan, contoh : (Setiawan, 1997a; Setiawan, 1997b).
5.
Daftar Pustaka
Banyak model atau tata
cara penulisan daftar pustaka. Dalam pedoman ini komponen yang harus ditulis
dalam daftar pustaka ialah nama penulis (nama keluarga diletakkan di depan dan
tanpa gelar), tahun penerbitan yang diletakkan dalam kurung, judul sumber
pustaka (digaris bawahi), kota tempat penerbit dan nama penerbit. Baris pertama
tiap pustaka ditulis pada margin kiri dan baris berikutnya ditulis menjorok ke
dalam enam ketukan dari margin kiri. Jarak baris daftar pustaka adalah satu
spasi sedangkan jarak sumber pustaka dengan sumber pustaka lainnya dua spasi.
Cara penulisan daftar
pustaka dapat dibedakan menurut sumber yang digunakan.
a)
Jurnal, Majalah.
Jika jurnal sebagai
sumber pustakanya maka harus ditulis nama penulis, tahun penerbitan (dalam tanda
kurung), judul artikel (ditulis di antara dua tanda petik), nama jurnal
(digaris bawahi), volume, nomor dan tempat penerbit.
b)
Surat Kabar
Urutan penulisannya
ialah nama penulis, tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis
di antara dua tanda petik), nama surat kabar (digaris bawahi), waktu penerbitan
dan kota tempat penerbit.
c)
Buku
Penulisan daftar
pustaka jika sumbernya berbentuk buku adalah nama penulis, tahun penerbitan (dalam
tanda kurung), judul buku (digaris bawahi), kota tempat penerbit. Antara
komponen dipisahkan dengan tanda titik kecuali nama kota dan penerbit yang
dipisahkan dengan titik dua. Jika penulisnya terdiri dari dua orang maka
keduanya harus dituliskan yang didahului dengan nama keluarga, tetapi jika
penulisnya lebih dari dua orang maka hanya nama keluarga dari penulis pertama
yang ditulis dan diikuti dengan et al. Jika seorang penulis memiliki
lebih dari satu pustaka yang dikutip, penulisan nama hanya pada pustaka pertama
sedangkan berikutnya cukup dengan menarik garis sepanjang nama tersebut. Untuk tahun
penerbitan yang sama harus dibedakan dengan menambah a, b dan seterusnya
setelah tahun penerbitan.
d)
Pustaka yang
Tidak Dipublikasikan
Pustaka yang tidak
dipublikasikan seperti skripsi, tesis ataupun disertai jika dijadikan sumber pustaka
maka penulisannya adalah nama penulis, tahun penerbitan (dalam tanda kurung ),
judul pustaka (digarisbawahi), jenis pustaka dan lembaga, serta keterangan
tidak dipublikasikan. Jika sumber pustaka berupa makalah, penulisannya adalah
nama penulis, tahun penerbitan (dalam tanda kurung), nama kegiatan dimana
makalah diperuntukkan, kota tempat kegiatan.
H.
Contoh Format Penulisan
Contoh halaman judul
MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS KERJA MELALUI
PEMBERIAN TRAINING
KARYAWAN
PADA PT. MAJU JAYA
PERMAI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi
Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar
Sarjana Sains
Jurusan
................................
LOGO UGM
Oleh
N a m a : Irma Widiastuti
N P M :
.............................
JURUSAN :
............................
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2007
Contoh Abstrak
ABSTRAK
Muhammad Iqbal.
Meningkatkan Produktivitas Kerja Melalui Pemberian Training
Karyawan Pada PT. Maju
Jaya Permai. Skripsi. 2006.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------
dst
Contoh Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Pasay, N. Haidy (1996).
“Pasar Kerja Terkelola: Pekerja dan SDM sebagai Harta Komplementaritas
dalam Kemajuan
Teknologi Menghadapi Abad 21”. Makalah Disampaikan pada Kongres ISEI XIII
15 Februari 1996 di
Medan.
Rambe, Muis Fauzi
(1997). Analisis Proficiency Kerja Karyawan Berdasarkan Latar Belakang
Pendidikan dan
Pengalaman: Studi Komparatif di PT. Pelabuhan Indonesia–I Cabang Belawan.
Tesis S2, PPS STIE
Ganesha Jakarta. Tidak Dipublikasikan.
Sriadhi (1997a). Panduan
Pengolahan Data Statistik dengan Menggunakan Software Komputer.
Medan : UPT Pusat
Komputer UMSU.
--------- (1997b). Aplikasi
Lotus untuk Pengolahan Data Statistik. Medan : UPT Pusat Komputer
UGM.
Steer, Ricard M, et
al (1985). Managing Effective Organizations; an Introduction. Boston
: Kent
Publishing Company.
Susanto dan Elisabeth
(1995). “Network Organization: Kajian Aspek Sumber Daya Manusia”.
Jurnal Manajemen dan
Usahawan Indonesia, Vol. 24 No. 5.
Indra Priyadi (2006).
“Pengaruh Ketidaknyamanan Kerja terhadap Kinerja”. Jurnal Manajemen
dan Bisnis,
Vol. 4 No.1., http://www.umsu.ac.id/jurnal/mb.html. Diakses 25 Maret 2007
BAB IV
PENUTUP
Simpulan
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis
melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan hasil penelitian ilmiah oleh
mahasiswa jenjang program Sarjana Muda atau Sarjana. Sehingga dapat dikatakan
bahwa skripsi merupakan karya ilmiah yang memiliki sistematika penulisan dan
tata bahasa yang teratur, ilmiah, logis, dan objektif.
Fungsi penulisan skripsi berkaitan dengan
Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat. Skripsi tersebut sebagai hasil penelitian atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa
dibawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan dalam
suatu Sidang Ujian Akhir Program. Sehingga dalam penyusunannya tidak
dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa melainkan dengan bimbingan dari dosen
pembimbing. Serta sistematika penulisan skripsi pun dari satu universitas
dengan universitas lainnya dapat berbeda-beda.
Saran
Sebagai
mahasiswa sudah seharusnya memiliki pemikiran yang kritis dan mampu
menuliskannya dalam sebuah karya ilmiah. Dan salah satunya adalah melalui
skripsi. Sehingga alangkah baiknya jika mulai saat ini mahasiswa membuka lebar
pikirannya terhadap kondisi sekitarnya agar mampu menulis dengan baik
(kontekstual) dan menghindari kegiatan plagiarisme.
DAFTAR
PUSTAKA
Halaki, Oemar. 2010. Fungsi dan Tujuan Penulisan Skripsi.
(dalam http:
//id.shvoong.com/writing-and-speaking/2032944-fungsi-dan-tujuan-skripsi/. Diakses
tanggal 6 Maret 2014 pukul 22.08 WIB).
Taufiq, Ahmad. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi. (dalam http://vivitopz.wordpress.com/modul-kuliah/pedoman-penulisan-skripsi//. Diakses tanggal 6 Maret 2014 pukul 22.03 WIB).
Wardani, dkk. 2011. Teknik
Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wirartha, Made. 2006. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian,
Skripsi, dan Tesis. Yogyakarta: ANDI.
0 komentar:
Posting Komentar