Newest Post

Terhempas

| Kamis, 12 Juni 2014
Baca selengkapnya »
Mungkin salahku, atau memang aku yang terlalu egois, atau dan lain sebagainya. Aku tak mampu menafsirkan itu semua. Bagaimana biasa aku hidup rasanya hanya seperti sebuah bayangan. Ada dan tidak adanya tidak banyak orang yang menganggapnya. Mereka hanya terlihat dan dilihat ketiaka tanpa sengaja menundukkan kepala ataupun ketika mengadakan penelitian bisa dikatakan ketika mereka membutuhkan. Ya aku menafsirkan aku sekarang hidup seperti itu. Berada dilingkungan yang penuh dengan orang yang kau rasa bijak tapi tak sepenuhnya bijak ( ternyata ) elegan, ramah dan sebagainya tapi ternyata hanya fatamorganaku. 

Setiap kedipan mataku, disela-sela aku menghirup okesigen untuk menyambung hidupku didunia, entah yang namanya permasalahan ini terus memenuhi otakku dan selalu mengalihkan fokusku pada setiap tugas-tugasku. entah entah dan enath. Aku rasa pertanyaan yang mengandung unsur 5W+1H sudah menumpuk tak hanya berbkit tapi menggunung. Apa yang sebenarnya terjadi ? Mengapa aku ? Bagaimana ceritanya? Tak satupun aku berhasil menemukan jawaban atas pertanyaan yang muncul satu persatu dan memiliki keterkaitan satu pertanyaan dengan pertanyaan lain . 

Satu bulan, dua bulan aku bisa melampauinya.Dan aku fikir hari ini sudah menginjak kurang lebih hampir 1,5 tahun. Bukan waktu sebentar untuk merasakan hidup, itu terhitung cukup lama untuk ukuran waktu didunia. Aku fikir pula cukup waktu untuk bagaimana memahami karakter dari masing-masing individu. Tapi dugaanku salah, atau memang aku yang tak pandai berfikir atau menduga ?Sampai detik inipun aku tidak merasa kepekaan yang terjadi pada aku dan sekelilingku. Aku tak merasakan momen terindah kala hidup bersama mereka. Aku terus mengingatnya tapi tetap saja itu hanya momen yang berstandar lokal. biasa-biasa saja tak ada yang menarik bahkan semuanya sakit. Ya sakit yang telah mendewasakanku, mengajariku bagaimana caranya untuk tidak bersikap seperti itu, bagaimana menciptakan momen terbaik kala hidp bersama orang lain. setidaknya tidak membuat sakit hati. 

Berandai aku sehelai daun yang terhempas oleh angin, melayang jauh mengikuti jalanya angin. Dan aku sendiri tanpa teman, aku terpisah dari mereka. Namun, apa yang terjadi karna perpisahan itu? Aku banyak belajar dari perenunganku, aku menemukan banyak teman baru, aku menemukan banyak pengalaman. ya pengalaman yang harusnya mendewasakanku sebagai persiapan nantinya kala aku benar-benar haus hidup sendiri mandiri tanpa teman yang aku kelan, sahabat, jauh dari keluarga. 

Dan masih tersimpan mesra sebuah notes dari seoarng kakak, Allah memang telah memberi kita masalah tapi Allah juga tidak lupa memberikan solusi. Tidak ada jalan buntu, dan tidak ada jalan buntu. Pasti ada jalan keluar selama kita masih hidup, memiliki niat yang tulus untuk terus menyelesaikan setiap permasalahan. Dan tentunya niat itu dibarengi dengan sebuah usaha yang keras. sekali lagi usaha dan kerja keras. 

Jarum jam masih menunjukkan pukul 6:17 WIB pagi menjelang siang. Waktu terus berputar, hidup terus berjalan, tak pernah ada yang tahu kapan tepatnya semua iu akan terhenti. Maka selama itu pula kita harus tetap berusaha. Kita tidak sendiri, bersedih hati wajar tapi jangan keterlaluan ingat lagu 2H1N --> hadapi. hayati, nikmati. Ketika bersedih cepatlah suntik dengan rasa syukur dan semangat kita bisa mengahdapinya. Diwaktu mendatang permasalahan yang lebih besar masih menunggu untuk diselesaikan. Permasalahan hari ini belum ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan yang akan datang. tetap semangat ^_^


Terhempas

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Kamis, 12 Juni 2014
With 0komentar
Tag : ,
Next Prev
▲Top▲