Newest Post

Terimakasih Senja

| Senin, 28 April 2014
Baca selengkapnya »
Iya, terimakasih. Setidaknya hari ini engkau udah memberi satu pelajaran yang berarti. Terimakasih senja karna setidaknya kau sudah mewarnai hari-hariku selama ini. Dan erimakasih senja untuk luka yang kembali menganga. Aku juga tak apa, memang ini proses pendewasaan yang harus aku lalui begitu pula dengan dirimu.

Terimakasih senja, aku masih disini menunggumu.

Terimakasih Senja

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Senin, 28 April 2014
With 0komentar

Aku Rapopo

|
Baca selengkapnya »
dan ku biarkan sajak "aku rapopo " terus menerus menemani tiap hembusan nafasku. Bukankah ini memang makanan pokok yang akhir-akhir ini memang harus ku telan? Entahlah, otakku kali ini memang belum siap untuk diajak berkompromi dengna hati. Mungkin memang adaptasi saja. hanya butuh waktu beberapa menit untuk membuat semua ini menjadi kembali seperti kondisi yang smeula, sebelum ada dia tentunya. Dan aku rapopo,mencoba menegarkan diri meskiun luka yang menganga kini belum cukup kering.

Aku rapopo, jika memang harus berjalan tertatih seperti ini. Dan ini bukan pertama kali aku mendapatkan luka. Ya mungkin penyebabnya berbeda tapi luka tetap saja menjadi luka.

Di lain sisi aku hanya ingin komunikasi ini akan tetap berjalan secara baik-baik saja. Tapi rasanya niat untuk memperbaiki tak disambut baik oleh gayung persahabatan dia. Sudahlah, apakah aku harus kembali menjauhkan diri ? langkah terbaikkah itu?

Aku Rapopo

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar
| Minggu, 27 April 2014
Baca selengkapnya »

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Minggu, 27 April 2014
With 0komentar

Menjauh

|
Baca selengkapnya »
hmmm ya ini yang aku rasa, ini yang aku alami. Tentang menjauh. Masih teringat benar diingatan tentang hal menjaga nyala lilin. Sekarang nyala ilin itu mungkin sudah beralih arti. Bukan nyala lilin yang seperti dulu tapi disesuaikan dengan kondisi saat ini. hmmm Menjauh, dan kenapa harus jauh? bukankah jika dekat itu justru lebih asyik, lebih damai. Ya iilah hidu. memang kita sedang diharuskan dengan menjauh

Menjauh

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar

Semua sudah berakhir,

| Minggu, 20 April 2014
Baca selengkapnya »
Semuanya sudah berakhir dan ini benar-benar akhir dari apa yang aku harapakan., sesuai dengan yang apa aku fikirkan dan aku rasakan. Ya inilah yang terbaik untuk diriku dan senja.Semua kisah tidak selalu berkahir dengan bahagia bukan, ada kalanya juga berakhir dengan kesedihan seperti kisah antara aku dan senja. Memang ini yang terbaik untuk diriku juga unttuk senja. Bahkan kata maaf saja tak tersebut dalam percakapanya. Apa harus aku yang memulai untuk menyebut kata maaf lagi setelah sekian kali aku mengutarakan kata maaf dan kata terimakasih? Ha?

Mengapa begitu mudahnya dia hanya berkata tentang kata fokus. Jadi pada intinya kembali ke komitmen awal bukan ? Ya sekali lagi kisah antara aku dan senja menjadi kisah pahit yang aku alami dan menambah berkuragnya rasa kepercayaa terhadap makhluk sejenis dengan senja.

Ending of our story" aku dan senja"

Sudahlah, memang hari ini juga kan yang kamu tunggu ? ya tanggal 21. Lalu untuk apa kau menangisisnya ? lalu unguk apa juga kamu merasa dikecewakanya. Ini sudah menjadi pilihanmu. Bukankah dari awal kamu memendam rasa ini sudah menjadi konsekuensi. Ya lagi-lagi kembali pada konsekuensi yang harus kamu terima. Jadi percuma saja kau menangisi dan menyesali semuanya.

Katamu "aku" adalah seorang tokoh yang kuat, jadi apa buktinya atas pernyataan tersebut.

"Aku" rapuh, aku hanya manusia biasa. Tak lebih sempurna dari apapun. Aku terlalu rapuh jika terkena rasa. Aku rapuh karna kekecewaan. Aku menangis karna ketidakpercayaan. Jadi harus bagaimana sekarang aku bertindak ?

Seperti biasa!

Aku harus biasa ? bagaimana bisa? bukankah sudah ku jelaskan aku manusia rapuh ?

sudahlah kau akan mengertu apa yang aku maksud.

end


Semua sudah berakhir,

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Minggu, 20 April 2014
With 0komentar
Tag :

Detik menjelang ending "aku dan senja"

| Senin, 14 April 2014
Baca selengkapnya »
      Seminggu lagi keputusan dan ending dari "aku dan senja" akan segera diketahui. Inilah keputusan yang telah aku buat secara matang. Jika memang akhir dari ini semua adalah suatu perpisahan, aku siap dan itu memang konsekuensi yang memang harus aku tangkap, seperti yang kau utarakan beberapa bulan yang lalu ya tentang "konsekuensi". Jika memang akhir dari semua ini adalah masih dengan "bersama" akan  ada do'a dan harapan yang ku selipkan didalam keputusan itu. 

      Detik dari akhir "aku dan senja" semakin hari, seiring berputarnya bumi sikap demi sikap yang menuurt analisisku telah berubah 180 derajat dari pertama kesan. Ya hari ini aku belajar tentang kenyataan dan kesan. Kesan itu hanya pembungkus  awal dari suatu kenyataan yang bisa berubah. Jangan sering mempercayai kesan awal, percayailah kenyataan terlebih dahulu.

Detik menjelang ending "aku dan senja"

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Senin, 14 April 2014
With 0komentar
Tag :

Berubah

| Selasa, 08 April 2014
Baca selengkapnya »
Ini minggu kedua atas berubahnya sikapmu. Aku tak tahu, tak paham atas berubahnya sikapmu. Jika ini memang caramu untuk menjauh, lalu kenapa minggu  kemarin kau menemuiku ?
Aku tak tahu, aku tak paham. Jika kau hanya bermain-main, lalu untuk apa kau merajuk, merayu, bukankah itu hanya membuang waktu yang kau anggap berharga ?
Feelingku rasanya begitu kuat, kau mencintai seorang perempuan. Bukan aku, jelas bukan aku. Lalu, apa yang harus aku lakukan? Membiasakan diri, ya benar aku harus membiasakan diri.Jika diteruskan ukankah ini hanya akn melukai diri sendiri, menambah kekecewaan? Sadar yuk sadar.

Berubah

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Selasa, 08 April 2014
With 0komentar
Tag :

Tarik Ulur

| Minggu, 06 April 2014
Baca selengkapnya »
Aku sejujurnya juga tak tahu, tak paham. Apa aku yang cara berfikirnya terlalu lola ? Apa aku terlalu bodoh ? terlalu polos?
Setiap hari yang terjadi diantara kita hanya tarik ulur. tarik ulur yang tiada hentinya. Oke season bulan maret kemarin adalah sesi bertengkar, sedangkan hari ini bulan sudah berganti. Cerita kita tentunya juga berganti. Ya berganti tarik ulur antara iya lanjutkan dan tidan maka berhenti.
Sudah ribuan kata untuk berhenti mungkin kutulis, kuucapkan tapi nyatanya hati ini belum siap untuk melepasmu senja. Kau tahu beberapa hari yang lalu, bersama 2000% aku datang dan mengetok sebuah palu di meja hatiku untuk benar-benar melepasmu, Tapi apa nyatanya ? Kau datang lagi.Dan yang terjadi lagi-lagi tarik ulur lagi tarik ulur lagi.

Kau tau yang menumpuk di pundakku sekarang adalah kebosanan ya rasa bosan ini menggunung senja. Inilah ulahmu. Dan kau masih ingat pernyataanku beberapa waktu yang lalu ? Akhir dari kisah ini adalah 1 bulan dari aku mengungkapkan pernyataan itu.

Tarik Ulur

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Minggu, 06 April 2014
With 0komentar
Tag :

Canda Tengah Malam

|
Baca selengkapnya »
Ini tentang permainan yang kami lakukan untuk mengisi kegiatan malam selama KKN. Ya kami tertawa lepas, melepas sebentar atas beban yang penuh di pundak. 

Kau tau apa yang kami lakukan ? tak perlu melawak dan butuh keahlian khusus layaknya pelawak seperti yang ada di tipi-tipi. Ya dengan kuis konyol ala missing lyric.Ada sisi lain pada tawa yang keluar di bibir kami, yap ini cara lain untuk merekatkan ikatan kekompakan kita. Ahay, semoga dengan ini helai demi helai atas masalah yang secara terselubung jatuh seiring berputarnya bumi, seiring bergantinya siang dan malam. 

Canda tengah malam ini, mungkin ini akan menjadi ritual yang akan sangat dirindukan entah beberapa bulan dari detik ini, beberapa tahun kemudian, entahlah akan menjadi suatu kenangan yang tak terlupakan tentunya. Terlalu sulit untuk mengahpus kenangan ini, tawa ini, lukisan wajah ceria yang tergambar di wajah yang tepat berada di depanku. 


Canda Tengah Malam

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar
Tag :

Senja sebagai Tamu

| Sabtu, 05 April 2014
Baca selengkapnya »
Ngaliyan,  3 April 2014

Tepat jam 12 siang ini, senja datang.
Membawa sebuah kado ya sejujurnya akupun tak tahu apa maksud dan tujuannya ia datang, ia memberi ku kado seperti itu. Bahkan membiarkan ku membawa sebuah tasbih hijau miliknya.
Entahlah,,, yang jelas di ujung pertemuan kita kali ini ia mengaungkapkan apa yang ia namakan tentang keseriusan.

Senja sebagai Tamu

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Sabtu, 05 April 2014
With 0komentar
Tag :

Air

| Rabu, 02 April 2014
Baca selengkapnya »
Kau bilang kita berjalan seperti air? lalu jenis air apa yang kau maksud dalam kaliamat tersebut ? Terlalu banyak kata ambigu yang kau lemparkan ke telingaku senja.

Air yang berjalan dan bermuara di selokan atau di laut? Air yang menggenang membuat jebakan ? Atau apa ? Kau tak pernah menjelaskan semua itu padaku senja.

Pencitraan kah ? Untuk kesekian kalinya ? Harus berapa lama lagi aku merasakan pahitya pencitraan ?




Air

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Rabu, 02 April 2014
With 0komentar
Tag :

Eksperimen Berbasis Inkuiri Dan Eksperimen Berbasis Verifikasi

| Selasa, 01 April 2014
Baca selengkapnya »

Eksperimen Berbasis Inkuiri
Eksperimen berbasis Inkuiri ini memiliki proses pembelajaran yang dicapai melalui suatu sistem pemikiran yang sistematis. Di dalam proses ini, siswa diharapkan dapat memahami dan terampil terhadap suatu permasalahan yang diberikan oleh guru. Sehingga peran guru dalam proses inkuri ini, tidak hanya memberikan teori saja, tetapi membantu dan membimbing siswanya agar bisa menemukan jawaban atas permasalah yang diberikan. Cara untuk mendapat jawaban tersebut siswa dapat merancang eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data serta menarik sebuah kesimpulan.

Dalam proses inkuiri ini banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh diantaranya ;

Eksperimen Berbasis Inkuiri Dan Eksperimen Berbasis Verifikasi

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Selasa, 01 April 2014
With 0komentar

Lagi

|
Baca selengkapnya »
          24 jam bahkan lebih dari 24 jam, ya ku anggap kau hilang sudah senja. Aku sudah lelah dengan semua ini. Mungkin itu iya, meskipun di sosmed, aku yakin itu kau tunjukkan untukku. keyakinanku melehihi 2000% seperti yang kau ungkapkan. Entahlah ini sangat aku yakini, meskipun aku tahu dalam sosmed kau sering melakukan pencitraan. Dan aku takut jika umbaran tentang cinta yang sering kau ucapkan hanya sebuah pencitraan saja. Tidak lebih dari cinta yang suci yang sering kau agung-agungkan padaku. 
           
              Entahlah jauh dari itu semua sudahlah, ku rasa ku tutup saja semua cerita. Buka lagi lembaran lagi untuk kesekian kalinya. Inilah kado yang harus aku terima. Sudahlah, ini menjadi keputusan terbaikku atas keyakinanku, penilaianku terhadap sikapmu dan semua tentangmu. 

               Bukan akhir dari segalanya, ini hanya awal. Sedikit usaha untuk beradaptasi dengan semua ini. Aku yakin diatas kesibukanku aku akan bisa melupakan semua. Dan pada akirnya kembali seperti sebelum adanya dirimu. Konsentrasi atas apa keinginanku dan kebutuhanku, Bukan tentang cinta diatas pencitraan dan pemanfaatan semata.  

            Corat-coret tulisan ini mewakilkan penilaianku terhadapmu. Kita berakhir sudah.Oke Fix


Lagi

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :
With 0komentar
Tag :
Next Prev
▲Top▲