Newest Post

Bimbingan part 1

| Senin, 17 November 2014
Baca selengkapnya »
Oke gaess, hari ini tepat tanggal 18 November 2014 jam sekitar jam 10 pagi daerah Ngaliyan, Semarang gue bersama teman seperjuangan gue sebut saja mbak Jasmini cap cus ke kampus, Ia agenda yang ternyata selama ini hanya angan-angan kita jalani juga yaps, bertemu dengan dosen pembimbing skripsi, Ibu Sutji. 
Awal masuk kampus, kaki melangkah ke arah papan pengumuman, lampiran berisi nama teman seperjuangan dan dosen tertempel rapi disana, tidak hanya itu alur skripsi hingga ujianpun juga melengkapi papan tersebut. Hwa dulu, cuma bisa komen ke kakak tingkat yang menyandang mahasiswa tingkat akhir ketika melihat mereka berlalu lalang di kantor, kadang kala keluar masuk kantor, menengok ruang dosen dan TU. 

Rasanya waktu berputar cepat, apakah satu hari sekarang tidak 24 jam ? Mungkin tidak, hehehe. Menyandang panggilan mahasiswa tingkat akhir, semester tua agaknya memberi beban bagaimana kita harus bersikap. tidak hanya sikap yang kita lakukan saat berada di rumah tapi juga dilingkungan. Bagaimana kita mengubah mindset kita yang mungkin masih manja, harus bersikap mandiri, bijak ya krang lebih harus memiliki 17 sikap dalam pendidikan karakter lah *eh. 

Nah setelah menunggu, kurang lebih tiga jam finally bertemu ibunya, dan kita bertanya kapan bsa memulai de-el-el yang bersangkutan dengan skripsi. End then, ibunya menghendaki harus serentak, SK harus dikumpulkan. oke-oke-oke. Saatnya kita putar otak, bagaimana proses bimbingan itu cepat dimulai. Cukup memuaskan sih. Saran gue kepada kalian yang sedang menyandang status seperti gue, siapapun dosen yang kamu dapat please, hindari kata mengeluh, dan iri. Inilah takdir yang harus kamu lakukan, semangat. Biar kata orang lain menilai terhadap diri kamu yang mendapat pembimbing seperti apa , silahkan didengarkan lalu di olah jadi bahan semangat bahwa kamu bisa. Gue yakin dengan sangat, kita memiliki porsi yang berbeda, dan gue yakin kita bisa menghadapinya meskipun perjuangan yang lebih harus kita lakukan, bahkan nggak hanya keringat yang mengucur dari dahi kita air mata, tangisan pun akan mengiringi perjuangan kita. Tak apalah, inilah hidup teman. 

Pesan gue lagi, semangat teman, kita tak sendiri menghadapi itu, semua orang punya masalah tapi inggal bagaimana kita memilih untuk bersikap. Kita mau menunjukkan bahwa kita yang bisa menghadapi masalah dengan cara kita yang seperti apa, atau tanpa seoarng mengtahui masalah kita bisa terselesaikan. Allah bersama kita teman, orang tua akan siap membantu apa yang kita butuhkan selama mereka mampu, tak ubahnya teman seerprjuangan kita. Aku yakin jika kamu mau mengucapkan kata "maaf, tolong, terimakasih" pasti banyak teman yang siap membantu kita. seperti pepatah atak ada akar, rotanpun ajadi. selama masih didunia, nafas masih berhembus, pasti ada jalan keluar. Eh kenapa nggak sesuai judul ? corat-coret kali ini yak, hahah kebanyakan curhat. Tak apalah, ini suntikan semangat bagi gue, sebagai pengingat gue, bagaimana gue harus bersikap sekarang. 

Bimbingan part 1

Posted by : Puji Rokhayanti
Date :Senin, 17 November 2014
With 0komentar
Tag : ,
Next Prev
▲Top▲