PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Konservasi
Sumber daya alam dan keanekaragaman hayati memiliki
manfaat bagi kehidupan
manusia baik yang dirasakan langsung maupun tidak
langsung, antara lain menyediakan kebutuhan pangan, kebutuhan sandang dan
bangunan, sebagai sumber daya genetik, manfaat pendidikan dan pengembangan ilmu
pengetahuan, sebagai pengatur tata air, manfaat terhadap iklim, dan lingkungan
yang sehat. Mengingat sifatnya yang tidak dapat diganti dan mempunyai kedudukan
serta perannya yang vital bagi kehidupan manusia, maka upaya konservasi sumber
daya alam hayati dan ekosistemnya merupakan kewajiban mutlak bagi setiap pihak.
Istilah “konservasi” berasal dari kata dalam bahasa
Inggris yaitu “conservation” yang
secara genealogis berumber dari kata con
(together) dan servare (to keep, to save) yang dimengerti sebagai upaya
memelihara milik kita (to keep,
to save what we have), dan
menggunakan milik tersebut secara bijak (wise
use). Ide ini dikemukakan oleh Theodore
Roosevelt (1902) yang merupakan orang Amerika pertama yang mengemukakan konsep konservasi.
Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi, sosial dan ekologi. Konservasi dari segi ekonomi berarti
mencoba memanfaatkan Sumber
daya alam untuk sekarang. Dari segi ekologi, konservasi merupakan pemanfaatan sumber daya alam untuk sekarang dan
masa yang akan datang. Sementara dari segi sosial, konservasi merupakan
pemanfaatan sumber daya alam yang harus dilakukan secara bijaksana.
Undang-Undang Nomor 5 tahun
1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDHA & E)
(Pasal 1: 2) menyebutkan bahwa konservasi sumbe rdaya alam hayati adalah
pengelolaan sumberdaya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara
bijaksana untuk menjamin kesinambungan
persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas keanekaragaman dan nilainya.
2.2 Pentingnya
Konservasi
Pemanfaatan sumber daya alam hayati perlu dilakukan
dengan penuh tanggung jawab dan secara bijaksana, hal ini untuk menjamin agar
persediaan sumber daya alam tidak habis dalam waktu singkat. Pemanfaatan dengan
penuh tanggung jawab dan bijaksana itulah yang kita sebut dengan konservasi. Sumber daya alam dan
ekosistemnya merupakan bagian dari kehidupan manusia, baik masyarakat
tradisional maupun modern. Pentingnya konsevasi
alam, itu pasti. Apabila manusia tidak melakukan konservasi alam, maka berbagai
spesies tumbuhan dan satwa liar yang terancam punah akan segera punah
secepatnya. Apabila hal tersebut terjadi, manusia akan mengalami kerugian yang
sangat luar biasa, karena kepunahan tersebut tidak akan bisa dimunculkan
kembali.
Disamping itu, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah faktor ekonomis dimana manusia memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Semua segi kehidupan manusia tergantung dari adanya sumber daya alam, baik langsung maupun tidak langsung, baik yang tinggal di kota maupun desa.
Disamping itu, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah faktor ekonomis dimana manusia memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Semua segi kehidupan manusia tergantung dari adanya sumber daya alam, baik langsung maupun tidak langsung, baik yang tinggal di kota maupun desa.
Kehidupan alam bebas sangat penting bagi manusia
karena memiliki bebeapa faktor manfaat
diantaranya :
1. Faktor keindahan
Setiap jenis tumbuhan dan binatang
adalah berbeda satu sama lainnya dan hal ini memberikan keindahan bagi alam
dengan cara yang berbeda - beda. Sebagian besar manusia merasakan bahwa
keindahan alam ini dapat memperkaya kehidupan mereka. Hal ini juga dapat menambah
kenikmatan alam bagi orang yang melakukan camping, hiking, dan rekreasi alam
lainnya. Seorang pendaki gunung
akan merasa lebih senang bila melintasi kawasan gunung yang berhutan dan dihuni
oleh binatang - binatang liar seperti Gunung Gede
, Gunung Argopuro
dan Gunung Slamet
dibandingkan gunung yang gundul tak berhutan seperti Gunung Sumbing
dan Gunung Sindoro.
2. Manfaat ekonomi
Berbagai spesies tumbuhan dan binatang liar
menyediakan produk - produk yang sangat bernilai, seperti kayu, rotan, dan
hasil - hasil tanaman lainnya, serat, daging, makanan, kulit dan bulu binatang.
Manfaat ekonomi dari kehidupan alam liar memiliki nilai yang sangat penting
bagi beberapa negara. Bagi masyarakat di negara-negara industri rekreasi
melihat binatang di kebun binatang atau ke alam bebas bisa juga menjadi sumber pendapatan.
3. Manfaat ilmiah
Mempelajari kehidupan tumbuhan dan satwa liar memberikan kepada kita
suatu pengetahuan yang sangat berharga tentang variasi proses kehidupan.
Beberapa penelitian tertentu dapat membantu para ilmuwan untuk memahami bagai
mana fungsi tubuh manusia dan mengapa manusia bertingkah laku seperti itu. Para
ilmuwan juga dapat meningkatkan pengetahuan pengobatan dan menemukan obat -
obat baru dengan mempelajari kehidupan alam
bebas. Dengan mengamati pengaruh - pengaruh polusi lingkungan terhadap
kehidupan liar, para ilmuwan menjadi tahu bagaimana pengaruh polusi bagi
manusia.
4. Manfaat bagi kelangsungan hidup.
Setiap spesies memiliki peran dalam
membantu menjaga keseimbangan sistem kehidupan di bumi. Sistem - sistem ini
harus berfungsi terus menerus jika kehidupan ingin tetap berlangsung. Sehingga
hilangnya beberapa spesies dapat mengancam semua kehidupan, termasuk kehidupan
manusia. Lebih dari 40 jenis pohon di hutan penyebaran bijinya sangat
tergantung pada orangutan. Ular membantu
mengendalikan populasi tikus. Burung madu, kupu - kupu dan kumbang membantu
penyerbukan bunga.
Tumbuhan dan hewan yang
menghadapi kepunahan dikelompokkan menjadi tiga macam :
1.
Terancam punah
Spesies yang
terancam menghadapi ancaman kepunahan yang sangat serius. Mereka membutuhkan
perlindungan secara langsung dari manusia untuk dapat tetap bertahan hidup.
Seperti orangutan, harimau, gajah, badak karena habitatnya semakin menyempit
perlu dilindungi.
2.
Rawan punah
Spesies yang rawan biasanya berlimpah di
beberapa area tetapi mereka menghadapi bahaya yang serius. Bahaya ini bisa
disebabkan oleh perubahan lingkungan yang tidak ramah atau perburuhan yang
terus menerus. Seperti rusa dan babi
hutan jumlahnya cukup banyak di beberapa wilayah namun bila diburu terus
menerus dapat terancam punah.
3.
Beresiko rendah
Spesies
beresiko rendah dikenal juga dengan sebutan spesies yang jarang, biasanya hidup
di wilayah yang dilindungi namun jumlahnya tidak berkurang. Misalnya pohon cemara gunung atau edelweis yang hanya tumbuh di puncak -
puncak gunung.
Konservasi memiliki nilai
secara ekonomis maupun sosial filosofis. Secara
ekonomi nilai konservasi mencakup :1. Pelestarian
tanah dan air, 2. Stabilitas iklim, 3. Konservasi sumber daya alam hayati yang
dapat diperbaharui, 4. Perlindungan plasma nuftah, 5. Ekowisata. Nilai
konservasi secara sosial-filosofis :1. Mutu kehidupan yang lebih baik, 2.
Tanggung jawab moral, dan 3. sebagai warisan anak cucu dan kebanggaan bangsa
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Agar sumber daya alam dan
keanekaragaman hayati yang ada di bumi tidak mengalami kepunahan kita memiliki
kewajiban untuk terus menjaga, melestarikan, dan melindungi melalui program
konservasi. Karena melalui sumber daya alam kita dapat memenuhi kebutuhan hidup
kita.
DAFTAR PUSTAKA
Tim
penyusun, 2010. Pendidikan Lingkungan Hidup. Semarang : Unnes Press
0 komentar:
Posting Komentar