Makalah PLH tentang Sumber Daya Alam

| Sabtu, 12 Januari 2013



PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Konservasi
Sumber daya alam dan keanekaragaman hayati memiliki manfaat bagi kehidupan
manusia baik yang dirasakan langsung maupun tidak langsung, antara lain menyediakan kebutuhan pangan, kebutuhan sandang dan bangunan, sebagai sumber daya genetik, manfaat pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, sebagai pengatur tata air, manfaat terhadap iklim, dan lingkungan yang sehat. Mengingat sifatnya yang tidak dapat diganti dan mempunyai kedudukan serta perannya yang vital bagi kehidupan manusia, maka upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya merupakan kewajiban mutlak bagi setiap pihak.

Istilah “konservasi” berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu “conservation” yang secara genealogis berumber dari kata con (together) dan servare (to keep, to save) yang dimengerti sebagai upaya memelihara milik kita (to keep, to save what we have), dan menggunakan milik tersebut secara bijak (wise use). Ide ini dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902) yang merupakan orang Amerika pertama yang mengemukakan konsep konservasi. Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi, sosial dan ekologi. Konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba memanfaatkan Sumber daya alam untuk sekarang. Dari segi ekologi, konservasi merupakan pemanfaatan sumber daya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang. Sementara dari segi sosial, konservasi merupakan pemanfaatan sumber daya alam yang harus dilakukan secara bijaksana.
Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDHA & E) (Pasal 1: 2) menyebutkan bahwa konservasi sumbe rdaya alam hayati adalah pengelolaan sumberdaya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan
persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.

2.2       Pentingnya Konservasi
Pemanfaatan sumber daya alam hayati perlu dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan secara bijaksana, hal ini untuk menjamin agar persediaan sumber daya alam tidak habis dalam waktu singkat. Pemanfaatan dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana itulah yang kita sebut dengan konservasi. Sumber daya alam dan ekosistemnya merupakan bagian dari kehidupan manusia, baik masyarakat tradisional maupun modern. Pentingnya konsevasi alam, itu pasti. Apabila manusia tidak melakukan konservasi alam, maka berbagai spesies tumbuhan dan satwa liar yang terancam punah akan segera punah secepatnya. Apabila hal tersebut terjadi, manusia akan mengalami kerugian yang sangat luar biasa, karena kepunahan tersebut tidak akan bisa dimunculkan kembali.
Disamping itu, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah faktor ekonomis dimana manusia memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Semua segi kehidupan manusia tergantung dari adanya sumber daya alam, baik langsung maupun tidak langsung, baik yang tinggal di kota maupun desa.
Kehidupan alam bebas sangat penting bagi manusia karena  memiliki bebeapa faktor manfaat diantaranya :
1.      Faktor keindahan
Setiap jenis tumbuhan dan binatang adalah berbeda satu sama lainnya dan hal ini memberikan keindahan bagi alam dengan cara yang berbeda - beda. Sebagian besar manusia merasakan bahwa keindahan alam ini dapat memperkaya kehidupan mereka. Hal ini juga dapat menambah kenikmatan alam bagi orang yang melakukan camping, hiking, dan rekreasi alam lainnya. Seorang pendaki gunung akan merasa lebih senang bila melintasi kawasan gunung yang berhutan dan dihuni oleh binatang - binatang liar seperti Gunung Gede , Gunung Argopuro dan Gunung Slamet dibandingkan gunung yang gundul tak berhutan seperti Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
2.      Manfaat ekonomi
Berbagai spesies tumbuhan dan binatang liar menyediakan produk - produk yang sangat bernilai, seperti kayu, rotan, dan hasil - hasil tanaman lainnya, serat, daging, makanan, kulit dan bulu binatang. Manfaat ekonomi dari kehidupan alam liar memiliki nilai yang sangat penting bagi beberapa negara. Bagi masyarakat di negara-negara industri rekreasi melihat binatang di kebun binatang atau ke alam bebas bisa juga menjadi sumber pendapatan.
3.      Manfaat ilmiah
Mempelajari kehidupan tumbuhan dan satwa liar memberikan kepada kita suatu pengetahuan yang sangat berharga tentang variasi proses kehidupan. Beberapa penelitian tertentu dapat membantu para ilmuwan untuk memahami bagai mana fungsi tubuh manusia dan mengapa manusia bertingkah laku seperti itu. Para ilmuwan juga dapat meningkatkan pengetahuan pengobatan dan menemukan obat - obat baru dengan mempelajari kehidupan alam bebas. Dengan mengamati pengaruh - pengaruh polusi lingkungan terhadap kehidupan liar, para ilmuwan menjadi tahu bagaimana pengaruh polusi bagi manusia.
4.      Manfaat bagi kelangsungan hidup.
Setiap spesies memiliki peran dalam membantu menjaga keseimbangan sistem kehidupan di bumi. Sistem - sistem ini harus berfungsi terus menerus jika kehidupan ingin tetap berlangsung. Sehingga hilangnya beberapa spesies dapat mengancam semua kehidupan, termasuk kehidupan manusia. Lebih dari 40 jenis pohon di hutan penyebaran bijinya sangat tergantung pada orangutan. Ular membantu mengendalikan populasi tikus. Burung madu, kupu - kupu dan kumbang membantu penyerbukan bunga.
Tumbuhan dan hewan yang menghadapi kepunahan dikelompokkan menjadi tiga macam :
1.      Terancam punah
Spesies yang terancam menghadapi ancaman kepunahan yang sangat serius. Mereka membutuhkan perlindungan secara langsung dari manusia untuk dapat tetap bertahan hidup. Seperti orangutan, harimau, gajah, badak karena habitatnya semakin menyempit perlu dilindungi.


2.      Rawan punah
Spesies yang rawan biasanya berlimpah di beberapa area tetapi mereka menghadapi bahaya yang serius. Bahaya ini bisa disebabkan oleh perubahan lingkungan yang tidak ramah atau perburuhan yang terus menerus. Seperti rusa dan babi hutan jumlahnya cukup banyak di beberapa wilayah namun bila diburu terus menerus dapat terancam punah.
3.      Beresiko rendah
Spesies beresiko rendah dikenal juga dengan sebutan spesies yang jarang, biasanya hidup di wilayah yang dilindungi namun jumlahnya tidak berkurang. Misalnya pohon cemara gunung atau edelweis yang hanya tumbuh di puncak - puncak gunung.
Konservasi memiliki nilai secara ekonomis maupun sosial filosofis. Secara
ekonomi nilai konservasi mencakup :1. Pelestarian tanah dan air, 2. Stabilitas iklim, 3. Konservasi sumber daya alam hayati yang dapat diperbaharui, 4. Perlindungan plasma nuftah, 5. Ekowisata. Nilai konservasi secara sosial-filosofis :1. Mutu kehidupan yang lebih baik, 2. Tanggung jawab moral, dan 3. sebagai warisan anak cucu dan kebanggaan bangsa
  
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Agar sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang ada di bumi tidak mengalami kepunahan kita memiliki kewajiban untuk terus menjaga, melestarikan, dan melindungi melalui program konservasi. Karena melalui sumber daya alam kita dapat memenuhi kebutuhan hidup kita.
DAFTAR PUSTAKA
Tim penyusun, 2010. Pendidikan Lingkungan Hidup. Semarang : Unnes Press
www.belantaraindonesia.org › konservasi


0 komentar:

Next Prev
▲Top▲