Hidup Terus Berjalan

| Minggu, 25 Mei 2014
Tanpa kamu ada disisiku, aku masih bernafas, aku masih bergerak kesana kemari, aku masih menjalankan takdirku sebagai layaknya manusia seperti yang lain. Hidupku masih berjalan seperti sebelum adanya kamu dikehidupanku. bumi juga masih berputar mengelilingi matahari tak ada bedanya bulan yang masih bersinar terang bersama kelap-kelip bintang. Lalu apa bedanya dan alasan apa yang membuat aku terus menerus melukai diri sendiri. Tak ada satupun keuntungan pula yang kudapatkan bukan ? Dan untuk apa aku terus memikirkan seseorang dan sesuatu yang bahkan telah berkhianat dibelakangku? Dan sekali lagi untuk apa pula aku membuang air mata yang suci tak berdosa dengan cuma-cuma hanya sekedar suatu permasalah atas kecerobohan diatas kepercayaanku terhadap seoarng manusia? 

Aku masih disini berdiri dikaki sendiri atas kuasa Tuhanku. Aku rela jika memang harus kehilangan seseorang yang seperti dirimu, ya tentu saja aku rela kehilangan dirimu. Hal itu jelas, karna aku punya Tuhan semesta alam yang lebih Esa diatas segala-galanya. 

Kesedihan ini hanya berlaku sebentar, dan lambat laut atas berputarnya jarum jam semua itu akan terkubur dalam memori otak hingga menjadi sebuah kenangan lesuh yang tak ingin kubuka lagi. Cukup sampai disini atas pelajaran berharga yang tanpa kau sadari telah mengajariku untuk bertambah dewasa, berpikir matang, dan berhati-hati atas kepercayaan. Terimakasih atas luka yang kembali menganga karna sikapmu. dan Aku masih hidup disini, kau pun akan hidup dalam bayang kenanganku saja. Jikapun kau meminta kembali, aku akan berpikir untuk kedua kalinya. Karna luka ini akan tetap terjaga dan membekas. 


0 komentar:

Next Prev
▲Top▲